perkebunan rakyat lebih besar, tetapi hasil produksinya hampir sama dengan milik perkebunan swasta yang luasnya masih di bawah kebun rakyat. Hal itulah yang
menjadi permasalahan, tentu saja masalah ini menjadi hal yang menarik untuk dipelajari. Karena jika tingkat produksi karet milik perkebunan rakyat meningkat,
efeknya adalah kesejahteraan rakyat di Mandailing Natal akan meningkat. Kendala perkebunan rakyat itu umumnya adalah disebabkan minimalnya modal
yang dimiliki, hingga mereka tidak bisa membeli bibit dan pupuk unggul. Tidak hanya masalah modal, tetapi perawatan, pengetahuan serta sumber daya manusia
SDM petani juga masih rendah.
Melihat hal itu penulis tertarik untuk meramalkan tingkat produksi karet milik perkebunan rakyat yang saat ini tingkat produksinya hampir sama
dibandingkan dengan perkebunan besar meskipun luas tanah lebih besar milik rakyat. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan tersebut, maka penulis membuat
tugas akhir dengan judul tulisan yaitu “Peramalan Tingkat Produksi Karet Rakyat Pada Tahun 2013-2014 Di Kabupaten Mandailing Natal”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah berapa besar jumlah produksi karet rakyat yang
dihasilkan di Kabupaten Mandailing Natal di tahun yang akan datang dan bagaimana upaya pemerintah untuk meningkatkan produktifitas karet rakyat.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis membatasi masalah hanya peramalan tingkat produksi karet pada tahun 2013-2014 di
Kabupaten Mandailing Natal.
1.4 Maksud dan Tujuan Penelitian
Adapun maksud dan tujuan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui berapa jumlah produksi karet rakyat di Kabupaten Mandailing Natal
dan melihat perbandingannya dengan jumlah hasil produksi para petani. Dari hasil tersebut diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pembaca maupun
pemerintah daerah dalam melakukan tindakan-tindakan selanjutnya yang nantinya dibutuhkan.
1.5 Lokasi Penelitian
Penelitian serta pengumpulan data dilakukan di BPS Propinsi Sumatera Utara. Penulis mengambil data dari tahun yang lampau sampai tahun tertentu guna
melakukan analisis. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan untuk pengumpulan data riset adalah dari tanggal 11 Maret, 19 Maret, dan 3 April 2013.
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan penulis dalam melaksanakan penelitian ini yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Studi kepustakaan Studi Literatur
Studi kepustakaan yaitu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari perpustakaan dengan cara membaca buku-buku
referensi dan bahan-bahan yang bersifat teoritis yan mendukung penulisan tugas akhir.
2. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk keperluan riset ini penulis lakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik
Medan. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dirangkum ulang berdasarkan data yang telah tersedia atau telah disusun oleh Badan Pusat
Statistik Medan. Data yang dikumpulkan tersebut kemudian diatur, disusun dan disajikan dalam bentuk angka-angka dengan tujuan untuk
mendapatkan gambaran yang jelas tentang sekumpulan data tersebut.
3. Melakukan Analisis Data
Pengolahan data produksi karet dari tahun 2000-2011 di Kabupaten Mandailing Natal dengan menggunakan Metode Pemulusan Smoothing
Eksponensial Ganda yaitu Metode Linier Satu Parameter dari Brown.
1.7 Tinjauan Pustaka