BAB III KEDUDUKAN HUKUM DARI M.O.U DITINJAU DARI
HUKUM KONTRAK
A. Pengertian Memorandum of Understanding M.O.U
Memorandum adalah suatu peringatan, lembar peringatan, atau juga suatu lembar catatan.
29
Memorandum juga merupakan suatu nota surat peringatan tak resmi yang merupakan suatu bentuk komunikasi yang berisi antara lain mengenai
saran, arahan dan penerangan.
30
Istilah lain yang sering juga dipakai untuk M.O.U ini, terutama oleh negara-negara Eropa adalah apa yang disebut dengan Head Agreement,
Cooperation Agreement, dan Gentlement Agreement yang sebenarnya mempunyai arti yang sama saja dengan arti yang dikandung oleh istilah M.O.U.
Terhadap suatu M.O.U, selain istilah M.O.U yang sering dipakai sebagai singkatan dari Memorandum of Understanding, juga banyak dipakai istilah-istilah
lain misalnya nota kesepahaman atau terkadang disebut sebagai nota kesepakatan. Tetapi, walaupun begitu istilah M.O.U tetap merupakan istilah yang paling
populer dan lebih bersifat internasional dibandingkan dengan istilah-istilah lainnya.
31
Dalam perbendaharaan kata-kata Indonesia, istilah M.O.U diterjemahkan ke dalam berbagai istilah yang bervariasi, yang tampak belum begitu baku. Sebut
saja misalnya istilah seperti “Nota Kesepakatan atau Nota Kesepahaman”.
29
Yan Pramudya Puspa, Kamus Hukum, CV. Aneka Ilmu, Semarang, 1977, hal. 594.
30
Andi Hamzah, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1986, hal. 319.
31
Munir Fuady, Hukum Bisnis Dalam Teori dan Praktek, Buku Keempat, PT. Citra Aditya Bakti Bandung 2002, Selanjutnya disebut Munir Fuadi III, hal. 90.
43
Universitas Sumatera Utara
Sebenarnya M.O.U itu sama saja dengan kesepahaman-kesepahaman lainnya. Bidangnya juga bermacam-macam, bisa mengenai perdagangan, jual-beli,
perjanjian antar negara, penanaman modal, ataupun bidang-bidang lainnya. Bahkan paling tidak secara teoritis, M.O.U dapat dibuat dalam bidang apapun.
32
Ada beberapa alasan mengapa dibuat M.O.U terhadap suatu transaksi bisnis, yaitu :
33
a. Karena prospek bisnisnya belum jelas benar, sehingga belum bisa dipastikan
apakah deal kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti atau tidak. b.
Karena dianggap penandatanganan kontrak masih lama dengan negosiasi yang alot. Karena itu, daripada tidak ada ikatan apa-apa sebelum ditandatanganinya
kontrak tersebut, dibuatlah M.O.U yang akan berlaku untuk sementara waktu. c.
Karena masing-masing pihak dalam perjanjian masih ragu-ragu dan masih perlu waktu untuk pikir-pikir dalam hal menandatangani suatu kontrak,
sehingga untuk pedoman awal dibuatlah M.O.U. d.
M.O.U dibuat dan ditandatangani oleh pihak eksekutif direktur dari suatu perusahaan tanpa memperhatikan hal detail terlebih dahulu dan tidak
dirancang dan dinegoisasi khusus oleh staf-stafnya yang lebih rendah tetapi lebih menguasai teknis.
Adapun yang merupakan ciri-ciri dari suatu M.O.U adalah sebagai berikut :
34
a. Isinya ringkas, bahkan sering satu halaman saja
b. Berisikan hal yang pokok saja
32
Ibid.
33
Ibid.
34
Ibid., hal. 92.
44
Universitas Sumatera Utara
c. Hanya berisikan pendahuluan saja, yang akan diikuti oleh perjanjian lain yang
lebih rinci. d.
Mempunyai jangka waktu berlakunya, misalnya 1 bulan, 6 bulan atau setahun. Apabila dalam jangka waktu tersebut tidak ditindaklanjuti dengan
penandatanganan suatu perjanjian yang lebih rinci, maka M.O.U tersebut akan batal, kecuali diperpanjang dengan para pihak.
e. Biasanya dibuat dalam bentuk di bawah tangan saja tanpa adanya materai.
f. Biasanya tidak ada kewajiban yang bersifat memaksa kepada para pihak untuk
membuat suatu perjanjian yang lebih detil setelah penandatanganan M.O.U Jadi berdasarkan pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa
pengertian M.O.U secara umum merupakan suatu nota dimana masing-masing pihak melakukan penandatanganan M.O.U sebagai suatu pedoman awal tanda
adanya suatu kesepahaman diantara mereka. M.O.U sengaja dibuat dan tidak formal karena biasanya hanya dilakukan di bawah tangan saja. M.O.U sengaja
dibuat ringkas karena pihak yang menandatangani M.O.U tersebut merupakan pihak-pihak masih dalam negosiasi awal, akan tetapi daripada tidak ada ikatan
apa-apa maka dibuatlah M.O.U. M.O.U sebenarnya tidak dikenal dalam hukum konvensional kita,
sehingga banyak yang mempertanyakan bagaimana sesungguhnya kedudukan dari M.O.U itu sendiri, apakah itu merupakan suatu kontrak atau hanya suatu dokumen
sederhana mengenai kesepahaman-kesepahaman yang terjadi antar pihak.
B. Kedudukan M.O.U