Analisis Deskriptif.

1. Analisis Deskriptif.

Analisis deskriptif mengenai data pengaruh sistem pelatihan terhadap kinerja karyawan dapat dilihat pada Tabel 15 berikut ini.

Tabel 15. Deskripsi Statistik

N Minimum Maksimum Mean Std. Deviation Sistem Pelatihan - Metode Pelatihan

- Materi Pelatihan

- Pelatih atau Pengajar

- Fasiliatas Pelatihan

- Kebutuhan Akan

- Manfaat Pelatihan

- Peserta Pelatihan

Pemberdayaan - Kemampuan

Kepuasan Kerja

Komitmen Organisasi - Komitmen Afektif

Valid N (listwise)

Dari tabel di atas dapat dilihat nilai-nilai yang tertera di dalamnya. Nilai skala Likert yang digunakan di dalam kuesioner adalah minimum 1 dan maksimum 4. Variabel pelatihan meliputi metode pelatihan, pelatih, fasilitas pelatihan, kebutuhan akan pelatihan, manfaat pelatihan, materi pelatihan dan peserta pelatihan. Metode Pelatihan memiliki mean sebesar 3.076 yang berarti metode yang dilakukan pada saat melakukan pelatihan baik bagi karyawan. Materi pelatihan memiliki mean sebesar 2.987 yang berarti materi pelatihan yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ialah materi yang sesuai dengan keinginan perusahaan dan karyawannya. Pelatih memiliki mean sebesar 3.025 yang berarti sistem pelatihan di dalam perusahaan dengan menggunakan pelatih dari perusahaan menghasilkan kepuasan yang baik terhadap pegawainya. Fasilitas pelatihan memiliki mean sebesar 2.975 yang berarti fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk melakukan pelatihan sangat memadai. Kebutuhan akan pelatihan memiliki mean sebesar 3.063 yang berarti memberi dampak atau pengaruh yang berarti bagi perusahaannya dan pekerjanya. Manfaat pelatihan memiliki mean sebesar 3.089 yang berarti manfaat yang sangat baik terhadap pekerjanya agar kemampuan dalam melakukan pekerjaan meningkat. Peserta Dari tabel di atas dapat dilihat nilai-nilai yang tertera di dalamnya. Nilai skala Likert yang digunakan di dalam kuesioner adalah minimum 1 dan maksimum 4. Variabel pelatihan meliputi metode pelatihan, pelatih, fasilitas pelatihan, kebutuhan akan pelatihan, manfaat pelatihan, materi pelatihan dan peserta pelatihan. Metode Pelatihan memiliki mean sebesar 3.076 yang berarti metode yang dilakukan pada saat melakukan pelatihan baik bagi karyawan. Materi pelatihan memiliki mean sebesar 2.987 yang berarti materi pelatihan yang digunakan dalam menjalankan pelatihan ialah materi yang sesuai dengan keinginan perusahaan dan karyawannya. Pelatih memiliki mean sebesar 3.025 yang berarti sistem pelatihan di dalam perusahaan dengan menggunakan pelatih dari perusahaan menghasilkan kepuasan yang baik terhadap pegawainya. Fasilitas pelatihan memiliki mean sebesar 2.975 yang berarti fasilitas yang disediakan oleh perusahaan untuk melakukan pelatihan sangat memadai. Kebutuhan akan pelatihan memiliki mean sebesar 3.063 yang berarti memberi dampak atau pengaruh yang berarti bagi perusahaannya dan pekerjanya. Manfaat pelatihan memiliki mean sebesar 3.089 yang berarti manfaat yang sangat baik terhadap pekerjanya agar kemampuan dalam melakukan pekerjaan meningkat. Peserta

Variabel pemberdayaan memiliki dua dimensi yang terdiri dari kemampuan, dan keberpengaruhan. Kemampuan memiliki mean sebesar 3.633 yang berarti para karyawan yakin akan kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki untuk dapat melakukan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. Keberpengaruhan memiliki mean sebesar 3.152 yang berarti dampak keberadaan para karyawan di dalam perusahaan sudah cukup baik terhadap perusahaan.

Variabel kepuasan kerja memiliki mean sebesar 2.853 dengan nilai minimum sebesar 1 dan nilai maksimum sebesar 4. Hal ini berarti karyawan merasa puas akan pekerjaan yang mereka lakukan dan dengan kepuasan kerja yang mereka peroleh maka mereka merasa bangga atas pekerjaannya.

Variabel komitmen organisasi memiliki dua dimensi yang terdiri dari komitmen afektif dan komitmen normatif. Komitmen afektif memiliki mean sebesar 2.816 yang berarti keinginan karyawan secara emosional untuk tetap berada di dalam perusahaan adalah karena keinginannya dari dalam diri sendiri.

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25