Perumusan dan Prioritisasi Isu Kesehatan Kabupaten/Kota
2. Perumusan dan Prioritisasi Isu Kesehatan Kabupaten/Kota
Tujuan
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan rumusan isu strategis sektor kesehatan yang mempengaruhi kinerja pelayanan sector kesehatan yang akan dijadikan dasar penentuan tujuan pembangunan kesehatan di daerah.
Keluaran
• Teridentifikasinya isu-isu global, nasional dan lokal yang bersifat strategis yang mempengaruhi pembangunan sektor kesehatan dan terkait erat dengan tupoksi dinas kesehatan di daerah.
Metoda
Brain storming Diskusi Kelompok Terfokus
Langkah-
• Pemberian penjelasan oleh ketua tim atau fasilitator tentang isu global
langkah
MDG’s dan perubahan kondisi lingkungan eksternal dan internal organisasi serta kebijakan–kebijakan penting menyangkut pengorganisasian dan tanggung jawab Dinas Kesehatan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan daerah.
• Dilanjutkan dengan diskusi kelompok, dimana setiap kelompok mengajukan isu-isu strategis yang sesuai, didasarkan pada kriteria-kriteria yang akan dipakai dalam penentuan isu strategis sebagai berikut :
- Kriteria 1: Terkait erat dengan/menyebabkan masalah kesehatan. - Kriteria 2: Mempengaruhi secara signifikan status kesehatan masyarakat
baik langsung ataupun tidak langsung
- Kriteria 3: Dapat diselesaikan melalui kompetensi, sumber daya dan
program dinas Kesehatan
- Kriteria 4: Dapat diselesaikan dengan peningkatan kinerja Dinas
Kesehatan
- Kriteria 5: Keberhasilan penanganan akan membantu meningkatkan eksistensi dan peran dinas kesehatan dalam pembangunan daerah
Untuk Kriteria 2: Contoh pengaruh langsung: keturunan/genetik, pelayanan kesehatan, perilaku, lingkungan. Contoh pengaruh tidak langsung: krisis ekonomi, daya beli, minimnya anggaran Dinas Kesehatan, kebijakan, dll.
Untuk Kriteria 4: berkaitan dengan komitmen Kepala SKPD Kesehatan, etos kerja serta produktivitas SKPD. • Dilanjutkan dengan pleno, curah pendapat (brainstroming) untuk
menentukan alternatif isu isu-isu yang strategis yang mempengaruhi sektor kesehatan.
• Setelah itu tentukan isu yang strategis yang dipilih. Prioritisasi isu strategis didasarkan atas skor atas penilaian keterkaitan terhadap masing-masing kriteria di atas.
TOPIK 6
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KESEHATAN
Informasi
- Visi Misi Kepala Daerah Terpilih
yang
- RPJP Daerah dan RPJM Daerah bagian Kesehatan
disiapkan
- Profil kesehatan daerah - Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan Kab/Kota dan
pencapaiannya - MDG’s dan pencapaiannya - PP No 38/2007 - Permenkes No 267/Menkes/SK/III/2008 tentang Pedoman Teknis
Pengorganisasian Dinas Kesehatan Daerah
Hal-hal
• Situasi dan kondisi lingkungan eksternal dan internal SKPD Kesehatan
penting
dapat menjadi isu yang penting untuk diperhatikan dan menjadi isu yang
yang harus
kritis/strategis. diperhatikan • Pengertian isu kritis/strategis adalah “kebijakan fundamental atau perhatian program yang menentukan situasi yang sangat penting, dan pilihan-pilihan yang dihadapi organisasi pada waktu sekarang dan di masa depan. Isu-isu kritikal menceminkan persoalan-persoalan yang berkepanjangan dalam organisasi, komunitas yang dilayani atau kegiatan- kegiatan sekarang yang diantisipasi mempunyai dampak yang sangat nyata pada organisasi dan/atau komunitas yang dilayani” (Martinelli 1999).
Secara singkat, isu strategis adalah persoalan-persoalan yang memiliki dampak signifikan terhadap masalah kesehatan yang mungkin untuk diselesaikan dalam kurun waktu perencanaan.
• Dalam perumusan isu strategis, perlu memperhatikan antara lain: - Milenium Development Goals, khususnya tujuan dan target kesehatan-
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang Kesehatan. - Kebijakan terbaru tentang susunan pengorganisasian dinas kesehatan daerah. - Penyerahan urusan kesehatan menjadi urusan daerah. - Visi misi kepala daerah terpilih - Rencana Strategis dan Grand strategi Departemen Kesehatan yang masih
berlaku - RPJP Daerah dan RPJM Daerah - Pencapaian kinerja Renstra SKPD Kesehatan terdahulu. • Data-data dalam bentuk serial 5 tahun terakhir. • Masalah kesehatan bukan hanya ada di bidang kesehatan saja, namun
terkait dan harus memperhatikan sektor lain seperti kemiskinan, gender, sarana air bersih, dll
Contoh-contoh pernyataan isu strategis:
1) Penyebaran flu burung secara cepat;
2) Meningkatnya kasus gizi buruk;
3) Tingginya angka kematian ibu bersalin dan atau bayinya;
4) Banyaknya masyarakat miskin dan pedesaan yang belum terjangkau pelayanan kesehatan.
TOPIK 6
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KESEHATAN
Template (4) Perumusan Isu-isu Strategis Kesehatan di Daerah
Jenis
Kriteria Penilaian *)
Kriteria Kesimpulan**) 1 2 3 4 5
Alternatif Isu 1
Alternatif Isu 2
Alternatif Isu 3
Alternatif Isu 4
dst
Keterangan *) :
• Kriteria 1: Terkait erat dengan/menyebabkan masalah kesehatan. • Kriteria 2: Mempengaruhi secara signifikan status kesehatan masyarakat
baik langsung ataupun tidak langsung
• Kriteria 3: Dapat diselesaikan melalui kompetensi, sumber daya dan
program dinas Kesehatan
• Kriteria 4: Dapat diselesaikan dengan peningkatan kinerja Dinas Kesehatan • Kriteria 5: Keberhasilan penanganan akan membantu meningkatkan
eksistensi dan peran dinas kesehatan dalam pembangunan daerah.
Keterangan **) :
Kesimpulan: merupakan hasil perumusan alternatif isu-isu yang dinilai dapat memenuhi ke-5 kriteria penilaian tersebut diatas. Semakin lengkap kriteria yang dipenuhi, maka isu tersebut semakin strategis.
Template (5) Prioritisasi Isu-isu Strategis Kesehatan di Daerah
Kriteria Penilaian *)
Total Ran- Strategis Kriteria
Kriteria Skors king 1 2 3 4 5
I-3 Isu
Isu Strategis A
Strategis B Isu
Strategis C Isu
Strategis D dst
Catatan:
1: Keterkaitan terhadap kriteria Rendah
2: Keterkaitan terhadap kriteria Sedang
3: Keterkaitan terhadap kriteria Tinggi Jika tidak terkait dengan kriteria, maka tidak perlu diberi skor Urutan isu strategis didasarkan atas total skor yang dicapai
TOPIK 6
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KESEHATAN
TOPIK 6
BAHAN PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENSTRA SKPD KESEHATAN