DESKRIPSI PENGGUNAAN DAN FUNGSI PENYAJIAN MUSIK TIUP NAZARETH DALAM UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT KARO

BAB IV DESKRIPSI PENGGUNAAN DAN FUNGSI PENYAJIAN MUSIK TIUP NAZARETH DALAM UPACARA KEMATIAN MASYARAKAT KARO

4.1. Pengantar

Kebudayaan bersifat dinamis, sehingga perubahan merupakan hal yang cukup wajar sesuai dengan perkembangan waktu, baik itu perubahan yang di akibatkan pengaruh materi maupun inovasi-inovasi yang dilakukan oleh masyarakat.

Awalnya musik brass pada masyarakat Karo dipergunakan dalam ibadah- ibadah minggu di gereja. Namun, pada perkembangannya penggunaan musik brass saat ini lebih banyak kita temui pada upacara kematian, bahkan sudah sangat jarang dimainkan untuk kegiatan-kegiatan ibadah yang lain.

Belakangan perubahan fungsi dari brash band yang awal perkembangannya dari ruang lingkup gereja menjadi salah satu bagian dari acara adat yaitu sebagai pengiring lagu pada upacara kematian seperti contoh lagu yang berjudul ‘ayah’(apabila yang meninggal laki-laki) dan lagu yang berjudul ‘mama’ apabila yang meninggal tersebut wanita yang kerap kali diminta dimainkan pada upacara adat kematian secara instrumental oleh grup musik tiup Nazareth tersebut.

Pada bab ini akan diperlihatkan bagaimana bentuk penyajian musik itu sendiri dalam upacara kematian.

4.2. Deskripsi penggunaan Musik Tiup Nazareth dalam upacara kematian dalam masyarakat Karo

Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan musik tiup ini bisa kita lihat melalui beberapa transkipsi di bawah ini yang kerap kali dibawakan pada upacara kematian yaitu lagu yang berjudul ‘Ola kel lupakan aku’

TRANSKIPSI OLA KEL LUPAKEN AKU

Lagu ini merupakan salah satu lagu wajib yang kerap kali mereka bawakan baik diacara ngapuli maupun diacara kematian pada masyarakat Karo terutama yang beragama nasrani. Judul lagu Ola Kel Lupakan Aku merupakan salah satu lagu di kitap ende-enden yang ada di lembaga GBKP. Untuk mengetahui tema dari lagu tersebut bisa kita lihat dari lirik-liriknya seperti

ola kel lupaken aku, o yesus Tuhan, amin mbue kel dosaku masap kerina ban Yesus,Yesus sampat aku lah bas kam saja aku pulah kep kep aku lah

Janganlah lupakan aku o yesus Tuhan, walaupun banyak dosaku hapuskan lah semua, Yesus Yesus tolonglah aku didalam Engkau sajalah aku bebas peganglah aku.

Dari lirik lagu diatas bisa kita simpulkan makna dari lagu terebut merupakan ungkapan harapan dan juga penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan dimana saat seseorang itu meninggal maka hanya Tuhan sajalah satu-satunya harapan atas keselamatan jiwa mereka. Dari makna lirik lagu tersebutlah Nazareth Musik Tiup kerap kali membawakan lagu ini didalam upacara kematian

Perkembangan dari fungsi musik tiup ini sendiri bisa juga dilihat dari komposisi lagu yang mereka bawakan atau mereka iringi. Hal ini bisa dilihat dari salah satu lagu pop yang kerap kali mereka bawakan yaitu lagu yang berjudul ‘Mama’. Lagu ini adalah lagu pop yang dinyanyikan oleh Eddy Silitonga, lagu ini cukup populer di kalangan masyarakat Karo pada khususnya.

Berikut ini adalah transkipsi dari lagu mama yang dimainkan oleh Nazareth Musik Tiup.

4.3.Fungsi Musik dalam upacara kematian Karo Yang Dibawakan Nazareth Musik Tiup

Menurut Allan P. Merriam (1964:219-226) fungsi musik dapat dibagikan dalam 10 kategori yaitu

1. Fungsi Pengungkapan Emosional

2. Fungsi penghayatan Estetis

3. Fungsi Hiburan

4. Fungsi Komunikasi

5. Fungsi Perlambangan

6. Fungsi Reaksi Jasmani

7. Fungsi yang berkaitan dengan reaksi social

8. Fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan

9. Fungsi kesinambungan budaya

10. Fungsi Pengintegrasian masyarakat Dari beberapa lagu yang dibawakan oleh Nazareth Musik Tiup makadapat kita lihat beberapa fungsi yang berkaitan dengan teori Allan P.merriam tersebut. 1.Fungsi pengungkapan emosional.

Fungsi pengungkapan emosinal ini bisa kita lihat pada lagu yang kerap kali dibawakan oleh Nazareth Musik Tiup yang berjudul ‘mama’jika yang meninggal tersebut adalah wanita yang sudah menikah dan lagu yang berjudul ‘Ayah’ jika yang meninggal adalah pria yang sudah menikah juga. Biasanya jika kedua lagu ini dibawakan akan menggugah perasaan sedih kepada keluarga atau kerabat yang ditinggal.

2.Fungsi Hiburan Fungsi hiburan ini bisa dilihat pada lagu yang kerap kali juga dibawakan oleh Nazareth Musik Tiup yang berjudul ‘Yesus Tuhanku Njaminisa’adalah salah satu lagu di kitap ende-enden GBKP. Fungsi hiburan tersebut bisa kita lihat dari liriknya seperti berikut

Yesus Tuhanku njaminisa, kerina dosangku tebusina ngeluh simbaru ibrekenna meriah ukurku ngalokensa Tuhanku Yeses kam me tetap pengendesenku rasa lalap temani aku o penampat tuhanku Yesus juru selamat

Yesus Tuhanku yang menjamin semua dosaku telah ditebus hidup yang baru diberikannya senang hatiku menerimanya Tuhanku yesus Engkau lah Yesus Tuhanku yang menjamin semua dosaku telah ditebus hidup yang baru diberikannya senang hatiku menerimanya Tuhanku yesus Engkau lah

Dari makna lirik lagu tersebut yang dimainkan oleh Nazareth Musik Tiup biasanya dapat memberikan hiburan karena lirik lagu tersebut bermakna penguatan iman dan penghiburan bahwa manusia yang sudah meninggal tersebut sudah ditebus dosanya dan sudah tenang dengan Bapa di sorgasehingga kepada keluarga atau kerabat dari orang yang meninggal tersebut tidak terlalu larut di dalam kesedihan..

3.Fungsi perlambangan Fungsi perlambangan disini dapat kita lihat pada beberapa lagu yang apabila diambil dari kitap ende-enden atau kitap penambahan ende-enden yang dibawakan oleh Nazareth Musik Tiup maka kita langsung dapat memastikan bahwasanya orang yang meninggal tersebut merupakan warga GBKP.