Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Sumber Bunyi yang Terdapat di Lingkungan Kita

Dalam kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan. Sumber bunyi Dalam kehidupan kita banyak sumber bunyi yang dapat kita temukan. Sumber bunyi

 Bunyi yang keluar ketika kita bicara dihasilkan oleh getaran pita suara pada tenggorokan.

 Banyaknya getaran yang terjadi dalam satu detik dapat disebut frekuensi.  Bunyi yang frekuensinya teratur disebut nada.

 Sedangkan bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut desah.

 Amplitudo ialah simpangan terjauh dari kedudukan kesetimbangan, yaitu kedudukan saat benda tidak bergetar. Macam-macam bunyi berdasarkan frekuensinya:

1) Bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz disebut bunyi infrasonik, yang hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya jangkrik.

2) Bunyi yang dapat didengar manusia adalah yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz, yang disebut bunyi audiosonik.

3) Bunyi yang frekuensinya lebih dari 20.000 Hz disebut bunyi ultrasonik. Bunyi ini hanya bisa didengar oleh hewan tertentu, misalnya lumba-lumba dan kelelawar.

2. Bunyi Dihasilkan Dari Benda yang Bergetar

Bunyi yang kita dengar dari sumber bunyi sebenarnya dapat didengar karena adanya getaran dari sumber bunyi tersebut. Pada saat angklung kita gerakkan maka akan diperoleh bunyi. Tetapi, jika angklung tersebut didiamkan maka angklung tidak dapat mengeluarkan bunyi. Pada saat kita berbicara, pita suara yang ada di dalam tenggorokan juga bergetar.

Hal ini menunjukkan bahwa benda yang bergetar akan menghasilkan bunyi. Drum dapat menghasilkan bunyi apabila dipukul dengan menggunakan stick. Ini menunjukkan bahwa bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.

3. Sifat-sifat Bunyi

a. Bunyi dapat dipantulkan

Bola yang kita lempar ke dinding keras akan memantul, demikian pula bunyi dapat memantul. Pemantulan bunyi terjadi apabila bunyi tersebut dalam perambatannya dihalangi oleh benda yang permukaannya keras. Benda keras tersebut dapat berupa batu, kayu, besi, seng, kaca, dan sebagainya.

Apabila mengenai benda yang permukaannya cukup keras, bunyi akan dipantulkan. Pernahkah kamu berteriak di dalam ruangan kosong yang dikelilingi oleh tembok? Jika kamu berteriak di dalam ruangan tersebut maka suara kita seolah-olah ada yang menirukan.

Hal ini disebabkan karena suara yang keluar akan dipantulkan oleh dinding sehingga menimbulkan gaung. Gaung merupakan bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan/bercampur dengan bunyi asli. Gaung sering terjadi pada:

a. Ruangan yang besar.

b. Gedung pertemuan.

c. Gedung bioskop, dan sebagainya. Lain halnya ketika kita berteriak di depan tebing yang cukup jauh jaraknya. Maka suara yang dipantulkan oleh tebing terdengar seperti suara aslinya. Pantulan bunyi seperti ini dikenal dengan gema. Jadi, gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli lenyap. Gema sering terjadi di lereng gunung atau jurang, gua-gua yang permukaannya keras dan rapat.

b. Bunyi dapat diserap

Selain dapat dipantulkan, bunyi juga dapat diserap oleh benda. Apabila kalian masuk ke dalam ruangan pertunjukkan film atau bioskop maka suara yang terjadi di dalam bioskop tidak dapat didengar dari luar. Hal ini disebabkan karena dinding bioskop dilapisi bahan yang dapat menyerap bunyi.

Contoh benda yang digunakan sebagai peredam bunyi antara lain karpet, karet, busa, spon, wol, dan karung goni. Benda tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk menghindari gaung atau kerdam. Coba kamu datang ke suatu tempat seperti gedung bioskop, gedung pertemuan, studio rekaman, lihatlah dindingnya! Dindingnya dilapisi oleh benda-benda peredam bunyi di atas.

4. Perambatan Bunyi

Bunyi dapat kita dengar dari sumber bunyi karena adanya rambatan. Rambatan tersebut terjadi karena adanya getaran pada benda yang menjadi sumber bunyi. Bunyi dapat merambat melalui benda padat, cair, dan udara. Untuk lebih jelasnya perhatikan uraian berikut ini!

a. Bunyi merambat melalui zat padat

Apabila kita sedang berjalan di atas rel, kita dapat mendengar bunyi kereta yang bergerak dengan cara mendekatkan telinga kita pada rel tersebut. Hal ini disebabkan karena bunyi kereta api tersebut mengalami perambatan melalui rel yang merupakan zat padat.

b. Bunyi merambat melalui zat cair

Selain dapat merambat melalui zat atau benda padat, bunyi juga dapat merambat melalui zat cair. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang tinggal di tepi sungai dapat mendengar suara kereta api yang lewat. Walaupun tempatnya jauh dari tempat tinggal orang-orang tersebut. Karena bunyi dapat merambat melalui air sungai.

c. Bunyi merambat melalui udara

Udara merupakan perantara yang dapat menyebabkan bunyi dapat kita dengar. Kita dapat mendengar bunyi bel yang ada di sekolah karena bunyi tersebut merambat melalui udara dan sampailah ke telinga kita. Bunyi tidak dapat merambat di dalam ruangan yang hampa udara.

Ketika akan turun hujan, kita sering mendengar petir. Suara petir merambat melalui udara. Akhirnya suara petir dapat kita dengar melalui perambatan udara. Bukti lain adalah kicauan burung, bunyi lonceng yang dipukul, dan sebagainya. Bunyi yang kita dengar kadang tinggi dan kadang rendah.

Lampiran II Lembar Kerja Kelompok LEMBAR KERJA KELOMPOK

Lakukanlah eksperimen di bawah ini bersama anggota kelompokmu!

1. Perambatan bunyi melalui benda padat.

a) Tujuan: menemukan bukti bahwa bunyi merambat melalui zat padat.

b) Alat dan bahan: - Gelas bekas air mineral (2 buah) - Tali sepanjang 1 meter (benang jahit, tali rafia, senar, tali putih/tali

bangunan) - Lidi

c) Langkah-langkah:

1) Lubangi bagian bawah gelas air mineral dengan menggunakan paku.

2) Ikatkan tali pada kedua gelas tersebut melalui bagian belakang yang telah dilubangi.

3) Supaya kuat, kaitkan tali dengan potongan lidi.

4) Tarik kedua gelas mineral tersebut bersama dengan temanmu sehingga talinya lurus.

5) Dekatkan gelas mineral dengan telingamu, kemudian suruhlah

temanmu berbicara melalui gelas mineral yang ia pegang.

6) Apakah kamu dapat mendengar apa yang disampaikan oleh temanmu?

d) Tuliskan hasil eksperimen kalian pada tabel di bawah ini!

Saat tali dalam keadaan Saat tali dalam keadaan lurus

melengkung/tidak lurus Tali yang

digunakan Suara

Suara Suara terdengar

terdengar tidak terdengar

jelas

kurang jelas terdengar

jelas

kurang jelas

Benang jahit Tali rafia Senar

Tali putih / tali bangunan

e) Jawablah pertanjaan-pertanyaan di bawah ini:

a. Manakah diantara keempat tali tersebut yang merambatkan bunyi paling jelas? Jawab:

b. Manakah diantara keempat tali tersebut yang merambatkan bunyi tidak jelas? Jawab:

c. Apakah ada perbedaan bunyi yang merambat pada tali lurus dan melengkung? Jawab:

d. Berdasarkan kegiatan tadi, apakah bunyi dapat merambat melalui zat padat? Jawab:

f) Kesimpulan:

2. Perambatan bunyi melalui zat cair.  Tujuan: menemukan bukti bahwa bunyi merambat melalui zat cair.  Alat dan bahan:

1) Air

2) Ember

3) Gelas kaca

4) Sendok

5) 2 buah batu

6) 2 pecahan keramik

7) Kain

8) Kertas

9) Sterofom  Langkah-langkah:

1) Masukkan air ke dalam ember.

2) Masukkan gelas ke dalam air sampai gelas tenggelam.

3) Pukul gelas menggunakan sendok dan dengarkan apakah akan timbul bunyi. Catat hasilnya pada tabel.

4) Masukkan dua buah batu ke dalam ember yang telah berisi air. Di dalam air, benturkan kedua buah batu dengan menggunakan tanganmu seperti pada gambar.

5) Apakah kamu dapat mendengar suara atau bunyi ketika kedua batu tersebut berbenturan? Catat hasilnya dalam tabel.

6) Masukkan keramik ke dalam air dan lakukan hal yang sama seperti pada batu. Catat hasilnya pada tabel.

7) Masukkan kain, kertas, dan sterofom secara bergantian ke dalam air dan lakukan hal yang sama seperti pada batu. Catat hasilnya pada tabel.

 Tuliskan hasil eksperimen kalian pada tabel di bawah ini!

Apa yang terjadi saat benda Kegiatan yang dilakukan

dibenturkan di dalam air?

Memukul gelas

kaca

menggunakan sendok di dalam air. Membenturkan dua buah batu di dalam ember berisi air.

Membenturkan dua buah pecahan keramik di dalam ember berisi air. Membenturkan dua potongan kain di dalam ember berisi air. Membenturkan dua lembar kertas di dalam ember berisi air. Membenturkan dua buah sterofom di dalam ember berisi air.

e. Jawablah pertanyaan di bawah ini:

a) Apakah benda yang dipukulkan dalam air dapat terdengar dengan jelas dari atas permukaan air? Jawab:

b) Apakah benda yang dimasukkan ke dalam air dapat menimbulkan bunyi semua? Ataukah ada yang tidak terdengar bunyi apapun? Jawab:

c) Benda apa yang menimbulkan bunyi? Jawab:

d) Benda apa yang tidak menimbulkan bunyi? Jawab: d) Benda apa yang tidak menimbulkan bunyi? Jawab:

 Kesimpulan:

3. Perambatan bunyi melalui udara/gas.  Tujuan: menemukan bukti bahwa bunyi merambat melalui zat gas.

 Alat dan bahan:

i. Selang plastik

ii. Tissu

iii. Kertas iv. Kain  Langkah-langkah:

1) Pegang salah satu ujung selang dan mintalah temanmu memegang ujung yang lainnya.

2) Pastikan selang dalam posisi lurus.

3) Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.

4) Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan?

5) Tutup salah satu ujung selang dengan menggunakan tissu.

6) Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.

7) Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan?

8) Tutup salah satu ujung selang dengan menggunakan kertas.

9) Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.

10) Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan?

11) Tutup salah satu ujung selang dengan menggunakan kain.

12) Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.

13) Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan?

14) Lipatlah bagian tengah selang sehingga posisi selang tidak lurus.

15) Dekatkan ujung selang tersebut dengan telingamu kemudian suruhlah temanmu berbicara melalui ujung selang yang ia pegang.

16) Apakah kamu dapat mendengar apa yang ia bicarakan? Catat hasil percobaan kalian dalam tabel.  Tuliskan hasil eksperimen kalian pada tabel di bawah ini! Berikan tanda centang sesuai apa yang kalian temukan.

Apa yang terjadi saat temanmu berbicara?

Kegiatan yang dilakukan

Suara

Suara

Suara tidak

terdengar

terdengar terdengar

jelas

samar-samar

Berbicara menggunakan selang yang lurus tanpa ditutup apapun. Berbicara

menggunakan selang yang ujungnya ditutup tissu. Berbicara

menggunakan selang yang ujungnya ditutup menggunakan selang yang ujungnya ditutup

menggunakan selang yang ujungnya ditutup kain.

Berbicara dengan bagian tengah selang dilipat.  Jawablah pertanyaan di bawah ini:

a) Adakah perbedaan kekuatan bunyi yang kamu rasakan dari kelima kegiatan tersebut? Jawab:

b) Pada saat apa bunyi dapat terdengar jelas? Jawab:

c) Pada saat apa bunyi tidak dapat terdengar? Jawab:

d) Berdasarkan kegiatan tadi, apakah bunyi dapat merambat melalui udara? Jawab:

 Kesimpulan:

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD di Ahmad Yani Gugus Ahmad Yani Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD di Ahmad Yani Gugus Ahmad Yani Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2014/2015

0 0 50

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim terhadap Penguasaan Tanah Secara Melawan Hukum: Studi terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No. 2462 K/PDT/2015 Juncto Putusan Peng

0 0 15

BAB II PENGUASAAN ATAS TANAH, HAK ATAS TANAH DAN PERALIHANNYA MENURUT UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA A. Penguasaan Atas Tanah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim terhadap Penguasaan Tanah Secara Melawan Hukum: S

2 2 24

BAB III PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM KONSTRUKSI HUKUM DI INDONESIA A. Konsep Dan Definisi Perbuatan Melawan Hukum - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim terhadap Penguasaan Tanah Secara Melawan Hukum: Studi ter

0 0 30

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pertimbangan Hakim terhadap Penguasaan Tanah Secara Melawan Hukum: Studi terhadap Putusan Mahkamah Agung RI No. 2462 K/PDT/2015 Juncto Putusan Pengadilan

0 0 42

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Pembelajaran Numbered Heads Together(NHT) Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas 4 di SD Negeri Dadapayam 02 Kecamatan S

0 0 24

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD

0 0 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan 4.1.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pad

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Discovery pada Peserta Didik Kelas IV SD Negeri 01 Ngombak Kecamatan Kedungjati Kabupaten Grobogan Semester 2 Tahun

0 1 16