Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Yang Mempunyai

5.4 Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Yang Mempunyai

Anak Usia Prasekolah Dalam Membawa Anak Ke Posyandu Wilayah Kerja Desa Giriroto

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam membawa anak ke Posyandu dengan p value 0,000. Penelitian yang dilakukan oleh Pamungkas tahun 2008 menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu ke Posyandu. Faktor lain yang mempengaruhi adalah sikap dan kepercayaan dengan perilaku ibu berkunjung Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku ibu dalam membawa anak ke Posyandu dengan p value 0,000. Penelitian yang dilakukan oleh Pamungkas tahun 2008 menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu balita dengan perilaku kunjungan ibu ke Posyandu. Faktor lain yang mempengaruhi adalah sikap dan kepercayaan dengan perilaku ibu berkunjung

Penelitian yang dilakukan oleh Sakbaniyah S, dkk pada tahun 2013, ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu terhadap kepatuhan kunjungan balita ke Posyandu. Banyaknya ibu yang patuh dalam melakukan kunjungan ke posyandu dalam penelitian ini, dapat dipengaruhi oleh baiknya pengetahuan yang dimiliki, dimana pengetahuan dapat mempengaruhi pola pikir dan pemahaman dari informasi yang diterimanya.

Pengetahuan adalah merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, dan sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo 2007). Ibu yang rutin mengunjungi Posyandu dapat mengetahui pertumbuhan dan melihat perkembangan anak di Posyandu, sehingga ibu akan memiliki keinginan untuk membawa anaknya ke Posyandu lagi. Di samping itu, ibu yang mendapatkan pengetahuan tentang Posyandu dari tenaga kesehatan juga akan menambah pengetahuan ibu tentang manfaat Posyandu dan akan meningkatkan perilaku ibu untuk datang ke Posyandu.

Perilaku seseorang dipengaruhi faktor predisposisi yaitu pengetahuan dan sikap (Notoatmadjo 2010). Perilaku ibu mengunjungi Posyandu membawa anak usia prasekolah, akan dipermudah jika ibu tahu apa manfaat membawa Perilaku seseorang dipengaruhi faktor predisposisi yaitu pengetahuan dan sikap (Notoatmadjo 2010). Perilaku ibu mengunjungi Posyandu membawa anak usia prasekolah, akan dipermudah jika ibu tahu apa manfaat membawa

Faktor pengetahuan yang memegang peranan penting dalam menentukan perilaku karena pengetahuan akan membentuk kepercayaan yang selanjutnya akan memberikan pandangan pada manusia dalam mempersiapkan kenyataan, memberikan dasar bagi pengambilan keputusan dan menentukan perilaku terhadap obyek tertentu (Notoatmodjo 2003).

Faktor pengetahuan, pendidikan, informasi dan pengalaman mempunyai dampak dalam menentukan perilaku ibu terhadap anak mereka sehingga antara pengetahuan dan perilaku akan saling berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung (Wawan dan Dewi 2011).

Pengetahuan dapat mengubah perilaku ke arah yang diinginkan (Notoatmodjo 2007). Begitu juga kaitannya dengan partisipasi ibu dalam perilaku berkunjung ke Posyandu. Menurut Kresno (2008) hal ini disebabkan karena jika ibu mengetahui manfaat dan pelayanan yang dilakukan di Posyandu serta gunanya balita dibawa terus-menerus ke posyandu dan arti pentingnya KMS sebagai alat untuk mencatat dan mengamati perkembangan kesehatan anak, maka ibu dapat menilai dan berbuat sesuatu untuk berusaha memperbaiki dan meningkatkan kesehatan anaknya. Bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan dasar untuk berbuat, karena itu kemampuan seseorang melakukan sesuatu tergantung pengetahuan yang ia miliki. Atas dasar Pengetahuan dapat mengubah perilaku ke arah yang diinginkan (Notoatmodjo 2007). Begitu juga kaitannya dengan partisipasi ibu dalam perilaku berkunjung ke Posyandu. Menurut Kresno (2008) hal ini disebabkan karena jika ibu mengetahui manfaat dan pelayanan yang dilakukan di Posyandu serta gunanya balita dibawa terus-menerus ke posyandu dan arti pentingnya KMS sebagai alat untuk mencatat dan mengamati perkembangan kesehatan anak, maka ibu dapat menilai dan berbuat sesuatu untuk berusaha memperbaiki dan meningkatkan kesehatan anaknya. Bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan dasar untuk berbuat, karena itu kemampuan seseorang melakukan sesuatu tergantung pengetahuan yang ia miliki. Atas dasar