Pengertian Metode Pendekatan METODE PENELITIAN

48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pengertian

Penelitian merupakan suatu bagian pokok dari ilmu pengetahuan, yang bertujuan untuk lebih mengetahui dan lebih memahami segala segi kehidupan. Sehingga suatu penelitian harus dilakukan secara sistematis dengan metode- metode dan teknik-teknik, yakni yang ilmiah. 17 Menurut Soerjono Soekanto menyatakan bahwa: ”Penelitian merupakan suatu kegiatan karya ilmiah yang berkaitan dengan analisis konstruksi yang dilaksanakan secara metodologis, sistematis, dan konsisten. Metodologis berarti sesuai dengan metode atau cara tertentu. Sistematis adalah berdasarkan suatu alasan, sedangkan konsisten berarti tidak adanya hal-hal yang bertentangan dalam suatu karangan tertentu. 18

B. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis-empiris. Metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan penelitian data primer di lapangan. 19 17 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Universitas Indonesia, Jakarta tahun 1986, hal. 3. 18 Soerjono Soekanto, Op. Cit. hal 5 19 _______________, dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Norrmatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta : Rajawali Press, 1985, hal 7 49 Pendekatan yuridis adalah suatu pendekatan yang dilakukan atau digunakan untuk menjadi acuan dalam menyoroti permasalahan aspek-aspek hukum yang berlaku. Penelitian hukum empiris terutama meneliti data primer. 20 Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang bersifat deskriptif analistis. Bersifat deskriptif karena dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digambarkan tentang asas hukum, kaedah hukum serta peraturan-peraturan yang berkaitan dengan Peran Balai Harta Peninggalan sebagai Kurator harta pailit setelah berlakunya UU No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan. Bersifat analistis karena dari hasil penelitian ini diharapkan akan diperoleh analisa secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta tertentu tentang Peran Balai Harta Peninggalan sebagai Kurator harta pailit setelah berlakunya Undang-undang No.37 Tahun 2004 tentang Kepailitan.

C. Spesifikasi Penelitian