Analisis Kasus Tentang Faktor-faktor Yang Menyebabkan

BAB IV ANALISIS KASUS PEMBATALAN PERKAWINAN

MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK PERKAWINAN DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM STUDI PADA PENGADILAN AGAMA MEDAN

A. Analisis Kasus Tentang Faktor-faktor Yang Menyebabkan

Terjadinya Pembatalan Perkawinan Di Pengadilan Agama Medan. Hal-hal yang menjadi faktor dari pembatalan perkawinan adalah : 6. Perkawinan yang dilangsungkan di hadapan pegawai Pencatatan Perkawinan yang tidak berwenang. 7. Wali Nikah yang melakukan perkawinan itu tidak sah. 8. Perkawinan dilangsungkan tanpa dihadiri oleh 2 dua orang saksi. 9. Perkawinan dilangsungkan di bawah ancaman yang melanggar hukum. 10. Ketika perkawinan berlangsung terjadi salah sangka mengenai diri suami atau isteri. Kasus I : Kasus pembatalan perkawinan akibat dari salah sangka mengenai diri suami atau isteri.  Didasarkan atas kasus diatas pendapat penulis perkawinan yang dilakukan oleh Tergugat I dengan saudara Hanipuddin bin H.M. Nurdin, yang dilaksanakan pada tanggal 15 Nopember 1994 di Kecamatan Deli Tua Universitas Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang dilakukan dengan pemalsuan identitas saudara Hanipuddin yang mencantumkan status jejaka pada pengajuan perkawinan pada Kantor Urusan Agama tersebut.  Tidak terdapat bukti yang menunjukkan Penggugat yang merupakan isteri sah saudara Hanipuddin memberikan izin dalam hal melakukan perkawinan dengan saudara Dra. Sriana Dewi binti Wardani  Tidak terdapat pula bukti yang menunjukkan saudara Hanipuddin mengajukan permohonan pelaksanaan poligami di Pengadilan Agama Medan.  Sehingga dinilai patut Pengadilan Agama menyatakan Kutipan Akta Nikah Nomor : 21027XI1994, tanggal 15 Nopember 1994 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Deli Tua Kabupaten Deli Serdang, tidak mempunyai kekuatan hukum. Kasus II : Kasus pembatalan perkawinan akibat dari wali nikah yang melakukan perkawinan adalah tidak sah  Berdasarkan kasus diatas menurut hemat penulis perkawinan yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II adalah tidak sah dikarenakan terdapat syarat perkawinan yang tidak terpenuhi dimana pihak calon mempelai wanita melakukan manipulasi terhadap wali yang berhak menikahkan. Seharusnya di dalam perkawinan ini yang berhak menikahkan merupakan abang kandung dari mempelai wanita yang merupakan wali nasab nya Universitas Sumatera Utara  Adanya kejanggalan dari perkawinan tersebut diketahui oleh pihak Kantor Urusan Agama setelah memperoleh pengaduan dari pihak keluarga dari Tergugat dapat diliat tidak ada itikad baik dari pihak tergugat II untuk memperbaiki kekeliruan yang ia lakukan.  Dengan adanya praktek manipulasi diatas, maka perkawinan yang telah dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2009 dengan akta nikah nomor: 14323V2009 tanggal 28 Mei 2009 yang dikeluarkan Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Petisah Kota Medan yang dilakukan secara islam tidak berkekuatan hukum yang menyebabkan perkawinan mereka menjadi cacat hukum yaitu dengan tidak adanya wali nikah yang sah.  Tidak diceknya kembali perlengkapan dan kebenaran data oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan karena hanya dialah yang mempunyai kewenangan penuh untuk melaksanakan jalannya perkawinan sudah semestinya mengecek kembali perlengkapan dan kebenaran data yang ada pastilah akan diketahui kejanggalan dan tidak akan menyetujui terjadinya perkawinan antara Tergugat dan Penggugat sehingga pembatalan ini berlanjut dan merugikan banyak pihak.  Bahwa menurut Penulis putusan yang di keluarkan oleh Pengadilan Agama Medan telah tepat, bahwa pembatalan perkawinan ytersebut telah sesuai dengan alasan-alasan pembatalan perkawinan menurut undang- undang yang diatur dalam Pasal 24, 26 ayat 1 dan Pasal 1 tahun 1974 bila kebutuhan hukum agamanya tidak menentukan lain. Universitas Sumatera Utara

B. Prosedur Pembatalan

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Perkawinan Antar Agama Menurut Perspektif Undang- Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 85 104

Akibat Pembatalan Perkawinan Karena Adanya Pemalsuan Identitas dan Kaitannya Dengan Kedudukan Anak Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan (Studi Pada Pengadilan Agama Medan Kelas-IA)

3 26 124

PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM FAKTOR PENYEBAB SERTA AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Pengadilan Agama Klaten ).

0 0 18

PERBANDINGAN HUKUM TENTANG AKIBAT PEMBATALAN PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN KOMPILASI HUKUM ISLAM.

0 0 12

Perkawinan Anak Dibawah Umur Tanpa Izin Orang Tua Menurut Fiqih Islam, Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

0 0 14

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM PERKAWINAN A. Pengertian Perkawinan Dan Asas Perkawinan Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kompilasi Hukum Islam 1. Pengertian Perkawinan Menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 - Pelaksanaa

0 0 42

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Aspek Hukum Perkawinan Antar Agama Menurut Perspektif Undang- Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 0 8

Aspek Hukum Perkawinan Antar Agama Menurut Perspektif Undang- Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 0 10

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBATALAN PERKAWINAN A. Pengertian Pembatalan Perkawinan A.1. Pengertian Pembatalan Perkawinan menurut Undang-undang No.1 Tahun 1974 - Pembatalan Perkawinan Menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Perkawina

0 0 19

Kedudukan Perkawinan Beda Agama Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Surakarta Menurut Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan - UNS Institutional Repository

0 0 11