Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor Tarif Pajak Saat Terutang dan Pelunasan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor

C. Uraian Teoritis 1. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 22

Pajak penghasilan PPh Pasal 22 adalah pajak penghasilan yang dipungut oleh Bendaharawan Pemerintah PusatDaerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha dibidang lain serta wajib pajak badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat mewah Waluyo 2010: 265

2. Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor

Pemungut Pajak Penghasilan Pasal 22 atas impor sebagaimana dimaksud pasal 22 Undang-Undang Pajak Penghasilan adalah Bank Devisa dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DJBC atas impor barang Waluyo 2010: 265

3. Tarif Pajak

Besarnya pungutan Pajak Penghasilan pasal 22 atas impor adalah sebagai berikut : a. Yang menggunakan Angka Pengenal Impor API, besarnya pungutan PPh Pasal 22 adalah sebesar 2,5 dua setengah persen dari nilai impor. b. Yang tidak menggunakan Angka Pengenal Impor API, besarnya pungutan PPh Pasal 22 adalah sebesar 7,5 tujuh setengah persen dari nilai impor. Universitas Sumatera Utara c. Yang tidak dikuasai, besarnya pungutan PPh Pasal 22 adalah sebesar 7,5 tujuh setengah persen dari harga jual lelang. d. Atas impor kedelai, gandum, dan tepung terigu oleh importir yang menggunakan Angka Pengenal Impor API, besarnya pengutan PPh Pasal 22 sebesar 0,5 setengah persen dari nilai impor Booklet PPh 2010:20 4. Pengecualian Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor a. Menggunakan Surat Keterangan Bebas 1. Impor barang danatau penyerahan barang yang berdasarkan ketentuan perundang-undangan tidak terutang Pajak Penghasilan, dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas SKB. 2. Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang perhiasan dari emas untuk tujuan ekspor, dinyatakan dengan Surat Keterangan Bebas SKB. b. Otomatis Tanpa Surat Keterangan Bebas Dikecualikan Dari Pengenaan Pajak Penghasilan Pasal 22 1. Impor barang yang dibebaskan dari bea masuk danatau Pajak Pertambahan Nilai, dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 2. Impor sementara jika waktu impornya nyata-nyata dimaksudkan untuk diekspor kembali, dan dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 3. Impor kembali re-impor yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Booklet PPh 2010:21 Universitas Sumatera Utara

5. Saat Terutang dan Pelunasan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor

Atas kegiatan impor barang, PPh Pasal 22 terutang pada saat bersamaan dengan saat pembayaran bea masuk. Apabila pembayaran bea masuknya ditunda atau dibebaskan, PPh Pasal 22 terutang pada saat penyelesaian dokumen Pemberitahuan Impor Barang PIB.

6. Tata Cara Pemungutan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 22 Atas Impor