3 Validitas Variabel Y
Tabel 4. 3 Validitas Variabel Y
No. Angket
Nilai t hitung Nilai t tabel Keterangan
Sumber: Hasil pengolahan data, 2016
4.1.2. Uji Reliabilitas Variabel
Uji reliabilitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Rumus yang digunakan untuk menghitung reliabilitas instrumen adalah:
r 11
1 t
(Sambas dan Maman, 2007:38) Dimana:
Rumus Varians = σ −
Keterangan: Keterangan:
= Banyaknya bulir soal ∑� �
= Jumlah varians bulir �
= Varians total N
= Jumlah responden Hasil perhitungan reliabilitas angket terhadap variabel kompetensi pedagogik guru dan sikap kewirausahaan siswa kerja menggunakan aplikasi program Microsoft Excel 2007 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4. 4
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Variabel X dan Y
Kompetensi Pedagogik Guru
(X) Sikap Kewirausahaan Siswa
(Y) Sumber: Hasil pengolahan data, 2016 Berdasarkan tabel di atas hasil perhitungan dari angket variabel X (Kompetensi
pedagogik guru) diperoleh koefisien alpha = 1,053 sementara nilai tabel r pada α = 0,05 dan db = n - 2 = 0,361. Nilai hitung alpha lebih besar dari nilai tabel r, sehingga angket variabel X (Kompetensi pedagogik guru) dinyatakan reliabel.
Hasil perhitungan reliabilitas variabel Y (Sikap kewirausahaan siswa) diperoleh koefisien alpha = 1,034 sementara nilai tabel r p ada α = 0,05 dan db = n - 2 = 0,361, dengan demikian nilai hitung alpha lebih besar dari nilai tabel r. Hal ini menunjukkan bahwa angket variabel Y (Sikap kewirausahaan siswa) dinyatakan reliabel.
Gambaran Hasil Penelitian
Untuk mengetahui gambaran empirik tentang bagaimana persepsi siswa terhadap Kompetensi pedagogik guru (Variabel X) dan Sikap kewirausahaan siswa (Variabel Y) di SMK Negeri 11 Bandung terlebih dahulu harus dibuatkan suatu ukuran standar sebagai pembanding.
Ukuran standar pembanding tersebut dapat dibuat dengan memanfaatkan skor kriterium yang dibagi menjadi lima tingkatan, yaitu daerah sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah berikut penjabaran skor kriterium dari masing-masing variabel:
a. Gambaran Variabel X (Kompetensi Pedagogik Guru)
1. Menggunakan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: ST (Skor Tertinggi)
JB (Jumlah Bulir)
JR (Jumlah Responden) = 75 SK (Skor Kriterium)
= ST X JB X JR
= 5 x 15 x 75 = 5625
2. Membandingkan jumlah skor hasil angket variabel X dengan jumlah skor kriterium variabel X. Untuk mencari julmlah skor hasil angket variabel X dengan rumus:
Xi X 1 X X 2 3 ... X n
Keterangan: ∑Xi = Jumlah skor hasil angket variabel X
Xi – Xn = Jumlah skor angket masing-masing responden
3. Untuk mengetahui Persentase gambaran variabel X pada penelitian ini digunakan rumus:
SK
Untuk mengetahui gambaran kompetensi pedagogik, maka dapat dilihat persentase sebagai berikut:
4531 X i x 100 % 5625
= 81.00 % Jadi secara keseluruhan, menurut responden kompetensi pedagogik guru di SMK Negeri 11 Bandung sudah berjalan 81.00 %.
4. Membuat daerah kategori kontinum sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah: Skor Sangat Tinggi : SSB x JB x JR
: 5 x 15 x 75 = 5625
Skor Tinggi
: SB x JB x JR : 4 x 15 x 75 = 4200
Skor Sedang
: SC x JB x JR : 3 x 15 x 75 = 3375
Skor Rendah
: SK x JB x JR : 2 x 15 x 75 = 2250
Skor Sangat Rendah : SSK x JB x JR
: 1 x 15 x 75 = 1125
Mencari rentang adalah sebagai berikut:
Skor ter tin ggi Skor ter end ah 5625 1125
Sehingga dapat ditentukan kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah sebagai berikut:
Sangat Rendah
Sangat Tinggi
5. Menentukan daerah kontinum untuk variabel X SR R
4531 = Kategori Tinggi
Gambar 4. 1 Daerah Kontinum Variabel X
Dari daerah kontinum tersebut dapat diketahui bahwa skor variabel X terletak pada daerah kategori tinggi dengan persentase 81.00 %.
b. Gambaran Variabel Y (Sikap Kewirausahaan Siswa)
Untuk menjelaskan gambaran mengenai sikap kewirausahaan siswa di SMK Negeri
11 Bandung, langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Menggunakan jumlah skor kriterium (SK) dengan menggunakan rumus: ST (Skor Tertinggi)
JB (Jumlah Bulir)