Distribusi Karakteristik Responden Hasil Analisis Univariat

3. Sebelah selatan : berbatasan dengan kota Medan 4. Sebelah barat : berbatasan dengan kecamatan Medan Denai Data penyakit terbesar yang diderita masyarakat desa Amplas menurut data dari Puskesmas Kenanga desa Amplas adalah : Tabel 4.1. Data Penyakit Terbesar Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang No. 2010 2011 Penyakit Jumlah Penyakit Jumlah 1. ISPA 4411 ISPA 4383 2. Hipertensi 421 Penyakit kulit 505 3. Disentri 311 Disentri 296 4. Asam Urat 207 Hipertensi 276 5. Febris demam 155 Karies gigi 222 6. Karies Gigi 104 Asam Urat 158 7. Penyakit Lainnya 38 Penyakit Lainnya 44 Sumber: Puskesmas Pembantu Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan Dari data tersebut tidak ditemukan penyakit yang berhubungan dengan Parkinson Like Syndrome. Hal tersebut diperkirakan disebabkan karena pola pencatatan di Puskesmas yang lebih menggolongkan keluhan pasien ke dalam kelompok-kelompok penyakit secara umum.

4.2. Hasil Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk melihat distribusi dari variabel atau besarnya proporsi masing-masing variabel yang diteliti.

4.2.1. Distribusi Karakteristik Responden

Distribusi karakteristik responden pada penelitian ini adalah berdasarkan umur responden, yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Umur Responden Jumlah Persentase 18 – 28 25 24,0 29 – 39 21 20,2 40 – 50 22 21,2 50 36 34,6 Total 104 100 Pada tabel 4.2. di atas terlihat bahwa berdasarkan umur, proporsi umur responden yang tertinggi terdapat pada kelompok umur 50 tahun, yaitu sebanyak 36 orang 34,6 dan yang terendah pada kelompok umur 29 – 39 yaitu sebanyak 21 orang 20,2. Untuk konsentrasi mangan, laju asupan, durasi pajanan, berat badan, dan besar risiko RQ, distribusinya berupa nilai mean, median, standard deviasi, nilai minimal maksimal, dan nilai p-value Komolgorov-Smirnov terlihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Konsentrasi Mangan dalam Air Sumur, Laju Asupan, Durasi Pajanan, Berat Badan, Besar Risiko RQ, dan Frekuensi Pajanan No Variabel Mean Median Min-Maks S.D. p-value 1. Konsentrasi mangan 1,2028 0,4104 0,0222 - 3,4141 1,2930 0,000 2. Laju asupan 2,2163 2,5000 1,0000 - 3,5000 0,5465 0,000 3. Durasi pajanan 19,150 20,000 1,0000 - 35,000 9,1170 0,084 4. Berat badan 54,060 54,000 41,000 - 78,000 8,0030 0,369 5. Besar risiko RQ 0,6856 0,1563 1,0000 - 3,5000 1,0285 0,000 6. Frekuensi pajanan Data tidak dapat diolah karena homogen:365haritahun Ket : p-value merupakan p-value pada uji normalitas Komolgorov-Smirnov Universitas Sumatera Utara 4.2.2. Distribusi Konsentrasi Mangan pada Air Sumur Hasil analisis pada tabel di atas menunjukkan bahwa uji Komolgorov- Smirnov untuk variabel konsentrasi mangan menghasilkan nilai p sebesar 0,000 0,050 yang menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Nilai mean 1,2028 dan median 0,4104. Simpangan baku sebesar 1,293 mgL, dengan konsentrasi terendah adalah 0,02225 mgL dan konsentrasi tertinggi mencapai 3,41411 mgL. Variabel konsentrasi mangan setelah dikategorikan berdasarkan nilai ambang batas air minum untuk mangan berdasarkan Permenkes 492PerIV2010 0,4 mgL dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Konsentrasi Mangan dalam Air Sumur Konsentrasi Mangan, mgL Jumlah Persentase ≤ 0,4 52 50,0 0,4 52 50,0 Total 104 100,0 Dari tabel terlihat bahwa terdapat 52 orang responden 50 yang mempunyai sumur dengan konsentrasi mangan di atas 0,4 mgL, dan 52 orang responden 50 yang mempunyai sumur dengan konsentrasi mangan di bawah atau sama dengan 0,4 mgL. 4.2.3. Distribusi Jenis Kelamin Responden Distribusi variabel jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.5. Dari tabel terlihat bahwa 58 orang responden 55,8 berjenis kelamin laki-laki, dan 46 orang responden 44,2 berjenis kelamin perempuan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki 58 55,8 Perempuan 46 44,2 Total 104 100,0 4.2.4. Distribusi Laju Asupan Konsumsi Air Perhari Uji Komolgorov-Smirnov untuk variabel laju asupan menghasilkan nilai p sebesar 0,000 0,050 yang menunjukkan bahwa distribusi data tidak normal. Simpangan baku sebesar 0,54646 literhari dengan laju asupan konsumsi air terendah adalah 1 literhari dan tertinggi mencapai 3,5 literhari. Data laju asupan konsumsi air perhari dari responden berdasarkan kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.6. Distribusi Laju Asupan Konsumsi Air Perhari Responden di Desa Amplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Laju Asupan Lhari Jumlah Persentase 1,00 1 1,0 1,25 1 1,0 1,50 17 16,3 1,75 13 12,5 2,00 17 16,3 2,25 1 1,0 2,50 35 33,7 2,75 9 8,6 3,00 6 5,8 3,25 2 1,9 3,50 2 1,9 Total 104 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.6 di atas terlihat bahwa laju asupan tertinggi adalah 2,5 literhari sebanyak 35 orang 33,7, dan laju asupan terendah adalah 1 Lhari, 2,25 Lhari dan 3,25 Lhari dengan jumlah masing-masing 1 orang responden 1. Pengkategorian variabel laju asupan konsumsi air perhari adalah berdasarkan anjuran konsumsi yang ideal untuk kesehatan yaitu 2 literhari, yang dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Laju Asupan Konsumsi Air Perhari Laju Asupan, literhari Jumlah Persentase ≤ 2 49 47,1 2 55 52,9 Total 104 100,0 Dari tabel terlihat bahwa terdapat 49 orang responden 47,1 yang mengkonsumsi air sumur dalam jumlah ≤ 2 literhari, dan 55 orang responden 52,9 mengkonsumsi dalam jumlah di atas 2,5 literhari. 4.2.5. Distribusi Durasi Pajanan Dengan nilai p sebesar 0,084 0,050 pada uji normalitas Komolgorov- Smirnov yang menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, maka yang dijadikan nilai tengah pada variabel durasi pajanan adalah mean yaitu sebesar 19,15 tahun dibulatkan menjadi 19 tahun, dengan simpangan baku 9,117 tahun. Durasi pajanan terendah adalah 1 tahun dan tertinggi mencapai 35 tahun. Data durasi pajanan dari responden berdasarkan kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Distribusi Durasi Pajanan Responden di DesaAmplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Durasi Pajanan, tahun Jumlah Persentase 1 – 10 16 15,4 11 – 20 45 43,2 21 – 30 42 40,4 30 1 1,0 Total 104 100,0 Dari tabel di atas terlihat bahwa proporsi terbesar dari responden mempunyai durasi pajanan 11 – 20 tahun yaitu sebanyak 45 orang 43,2, dan hanya 1 orang 1 yang mempunyai durasi pajanan di atas 30 tahun. Pengkategorian variabel durasi pajanan adalah berdasarkan nilai mean-nya 19 tahun karena datanya terdistribusi normal. Setelah dikategorikan, dapat kita lihat distribusi dari variabel durasi pajanan pada tabel 4.9 berikut. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Durasi Pajanan Durasi Pajanan, Tahun Jumlah Persentase ≤ 19 61 58,7 19 43 41,3 Total 104 100,0 Dari tabel terlihat bahwa terdapat 61 orang responden 58,7 memiliki durasi pajanan ≤ 19 tahun, dan 43 orang responden 41,3 memiliki durasi pajanan di atas 19 tahun. 4.2.6. Distribusi Berat Badan Responden Hasil analisis pada tabel 4.3. menunjukkan bahwa uji Komolgorov-Smirnov untuk variabel berat badan menghasilkan nilai p sebesar 0,369 0,050 yang menunjukkan bahwa data terdistribusi normal, sehingga yang dijadikan nilai tengah Universitas Sumatera Utara adalah mean dari berat badan responden di lokasi penelitian yaitu 54 kilogram, dengan simpangan baku 8,003 kilogram. Berat badan terendah adalah 41 kilogram dan tertinggi mencapai 78 kilogram. Data berat badan responden berdasarkan penimbangan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.10. Distribusi Berat Badan Responden di DesaAmplas Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2012 Berat Badan, kg Jumlah Persentase 41 – 50 35 33,7 51 – 60 52 50,0 61 – 70 13 12,5 70 4 3,8 Total 104 100,0 Tabel 4.10 memperlihatkan bahwa proporsi terbesar dari berat badan adalah 51 – 60 kg yaitu sebanyak 52 orang 50, dan terendah adalah berat badan di atas 70 kg yang hanya berjumlah 4 orang 3,8. Berdasarkan uji normalitas, data variabel berat badan terdistribusi normal, sehingga pengkategorian adalah berdasarkan nilai mean-nya 54 kg. Setelah dikategorikan, dapat kita lihat distribusi dari variabel berat badan pada tabel 4.11 berikut. Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Berat Badan Responden Berat Badan, kilogram Jumlah Persentase ≤ 54 53 51 54 51 49 Total 104 100,0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel terlihat bahwa terdapat 53 orang responden 51 memiliki berat badan ≤ 54 kilogram, dan 51 orang responden 49 dengan berat badan di atas 54 kilogram.

4.2.7. Distribusi Besar Risiko RQ