Hubungan Antara Penyimpanan dan Kerusakan Bahan Pakan Persyaratan Mutu Jagung

kelembaban, tetapi dipengaruhi oleh perubahan suhu. Sedangkan jamur dipengaruhi oleh kadar air dan relatif tidak terpengaruh oleh suhu. Menurut Hall 1970, kondisi yang sesuai untuk mencegah kerusakan selama penyimpanan dan perdagangan adalah pada kelembaban sebesar 70. Pada kelembaban 70 dan suhu 27 o C jagung memiliki kadar air keseimbangan 13.5. Selanjutnya dijelaskan bahwa suhu yang tinggi berkisar antara 21-43 o C akan mempercepat kehidupan organisme, disamping itu reaksi kimia juga akan meningkat karena peningkatan suhu. Kenaikan suhu bahan juga disebabkan oleh kegiatan respirasi, aktifitas serangga, aktifitas kapang dan bakteri.

2.2.3 Hubungan Antara Penyimpanan dan Kerusakan Bahan Pakan

Menurut Francis dan Wood 1982, kondisi lingkungan yang berpengaruh pada penyimpanan adalah suhu dan kelembaban relatif, dan hanya terpengaruh kecil oleh oksigen dan cahaya. Suhu dan kelembaban relatif tidak hanya berpengaruh terhadap laju perubahan kimia tapi juga berpengaruh pada perkembangan serangga dan kapang. Perubahan kimia berhubungan erat dengan aktivitas kapang dan serangga. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Perubahan biologi dan kimia pada pakan konsentrat Kadar air RH pada 20-30 o C Aktivitas Biologis Aktivitas Kimia 8 30 Tidak nyata oksidasi lemak, peningkatan peroksida 8 – 14 30 – 70 60 Serangan serangga Serangan serangga Peningkatan asam urat Reaksi Maillard 12 – 20 70 – 90 Serangan serangga Pertumbuhan kapang Produksi mikotoksin 20 – 25 90 – 95 Serangan serangga Pertumbuhan kapang Peningkatan produksi mikotoksin 25 - Pertumbuhan bakteri Kehilangan fisik dan depolimerisasi pati dan protein Sumber : Francis dan Wood 1982

2.2.4 Persyaratan Mutu Jagung

Persyaratan mutu jagung untuk perdagangan menurut SNI dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu persyaratan kualitatif dan persyaratan kuantitatif Kristanto 2007. Persyaratan kualitatif jagung meliputi: 1. Produk harus terbebas dari hama dan penyakit. 2. Produk terbebas dari bau busuk maupun zat kimia lainnya berupa asam. 3. Produk harus terbebas dari bahan dan sisa-sisa pupuk maupun pestisida. 4. Memiliki suhu normal. Sedangkan persyaratan kuantitatif jagung dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Persyaratan mutu jagung No Komponen Utama Persyaratan Mutu Maks I II III IV 1 Kadar air 14 14 15 17 2 Butir rusak 2 4 6 8 3 Butir warna lain 1 3 7 10 4 Butir pecah 1 4 3 5 5 Kotoran 1 1 2 2 Sumber: SNI 01-03920-1995 dalam Kristanto, 2007 Standar Mutu jagung yang digunakan untuk bahan baku pakan meliputi zat makanan dan kandungan bahan berbahayaracun serta kemurnian, standar tersebut dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Standar mutu jagung bahan baku pakan ternak No Komponen Persyaratan 1 Kadar air maksimum 14.0 2 Kadar protein kasar minimum 7.5 3 Kadar serat kasar maksimum 3.0 4 Kadar abu maksimum 2.0 5 Kadar lemak minimum 3.0 6 Mikotoksin: a Aflatoksin maksimum ppb b Okratoksin maksimum ppb 50.0 5.0 7 Butir pecah maksimum 5.0 8 Warna lain maksimum 5.0 9 Benda asing maksimum 2.0 10 Kepadatan minimum kgm 3 700 Sumber: SNI 01-4483-1998 Untuk dijadikan benih, biji jagung hibrida harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: Tabel 8 Spesifikasi persyaratan mutu benih jagung hibrida di laboratorium No Komponen Persyaratan 1 Kadar air maksimum 12.0 2 Benih murni minimum 98.0 3 Daya berkecambah minimum 85.0 5 Kotoran Benih maksimum 2.0 Sumber: SNI 01-6944-2003

2.3 Perkembangan Penelitian In-Store Dryer