Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan selama tiga bulan yaitu pada bulan Agustus sampai Oktober 2012. Lokasi penelitian dilaksanakan di rumah kaca SEAMEO BIOTROP, Bogor.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan yaitu bibit saninten yang berumur 5 bulan, tanah, pupuk NPK 15:15:15, pupuk daun Gandasil D N 20, P 15, K15, Mg 1, dan unsur hara mikro; Mn, B, Cu, Co, dan Zn dan air. Alat yang digunakan adalah polibag ukuran 15 cm x 20 cm, penggaris, kaliper digital, hand sprayer, gembor, timbangan, kantong plastik, gunting, oven, label, kertas koran, kalkulator, alat tulis, gelas ukur dan tally sheet pengamatan.

3.3 Metode Penelitian

Persiapan Bibit Bibit saninten yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari SEAMEO BIOTROP berumur 5 bulan. Bibit dipindahkan ke dalam polibag berukurun 15 x 20 cm dengan media tanam tanah, kemudian diberi label dan di tempatkan di rumah kaca SEAMEO BIOTROP. Persiapan Pupuk NPK Pupuk akar yang digunakan adalah pupuk NPK 15:15:15. Dosis pemupukan 0 g, 2,5 g, dan 5 g per tanaman. Pemberian pupuk dilakukan dengan cara membenamkan pupuk sedalam 3 cm dari permukaan tanah melingkari tanaman. Persiapan Pupuk Daun Pupuk daun yang digunakan adalah Gandasil D. Konsentrasi pemupukan yaitu: 0 gL, 1 gL, 2 gL, dan 3 gL dengan dosis 15 mL setiap tanaman. Aplikasi Pupuk Aplikasi pupuk dilakukan 2 minggu sekali untuk pupuk daun dan satu kali pemupukan untuk pupuk akar, pemupukan dilakukan pada pagi hari untuk mencegah penguapan yang berlebihan dibandingkan dengan dilakukan pada siang hari. Pemberian pupuk dilakukan setelah pengukuran tinggi dan diameter pada bibit. Pupuk akar NPK yang telah ditimbang kemudian dibenamkan di tanah sedalam 3 cm yang mengelilingi tanaman Gambar 2. Pemberian pupuk akar NPK tidak mengenai bagian tanaman seperti akar dan batang bibit. Setelah itu, dilakukan pemberian pupuk daun pada bibit. Pupuk yang telah dilarutkan dengan air pada masing-masing konsentrasi kemudian disemprotkan pada bibit dengan menggunakan sprayer. Pupuk daun disemprotkan pada bibit yaitu bagian permukaan daun dan bawah daun, serta pada batang Gambar 3. Gambar 2 Pemberian pupuk NPK Gambar 3 Pemberian pupuk daun Pengukuran dan Pemeliharaan Parameter yang diukur adalah tinggi dan diameter tanaman. Pemeliharaan yang dilakukan adalah penyiraman dan penyiangan gulma. Kegiatan penyiraman dilakukan secara rutin satu kali setiap hari pada pagi hari. Selain itu juga dilakukan pemberantasan gulma dan penanggulangan hamapenyakit apabila terjadi gejala serangan dengan menggunakan insektisida dan fungisida. Pemanenan Pemanenan tanaman dilakukan pada akhir penelitian dengan cara merobek polibag kemudian memisahkan tanaman dengan tanah. Hal ini dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak putus ketika dilakukan pemisahan dengan tanah. Selain itu bagian tanaman dipisahkan antara pucuk dan akarnya untuk kemudian dilakukan penimbangan.

3.4 Parameter yang Diamati