5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Produktivitas Alat Tangkap CPUE Per Jenis Ikan
Dalam kurun waktu 1997-2005, enam jenis ikan pelagis ekonomis penting di Provinsi Maluku Utara diproduksi dengan menggunakan beragam jensi alat
tangkap. Jenis alat tangkap tersebut adalah: huhate, pukat cincin, rawai, jaring insang, pancing tonda, pukat pantai, bagan, pancing lain selain huhate, rawai,
pancing tonda dan lain-lain. Berdasarkan analisis produktivitas CPUE maka diperoleh 4 jenis alat tangkap yang memiliki nilai produksi tertinggi untuk setiap
jenis ikan yakni huhate, rawai, pukat cincin dan jaring insang. Alat tangkap huhate memiliki produktivitas tertinggi terhadap jenis ikan
cakalang dan tongkol dengan nilai CPUE masing-masing sebesar 1.946 kgtrip untuk ikan cakalang dan 525 kgtrip untuk ikan tongkol. Rawai merupakan alat
tangkap ikan tuna dengan nilai CPUE sebesar 19.455 kgtrip. Pukat cincin memiliki produktivitas tertinggi terhadap ikan layang, dan julung-julung, dengan
besarnya nilai CPUE berturut-turut 2.621 kgtrip; 564 kgtrip. Sedangkan jaring insang memiliki produktivitas tertinggi terhadap ikan kembung dengan nilai
CPUE sebesar 1.019 kg. Produktivitas alat tangkap per jenis ikan lebih lengkapnya dapat disimak pada Gambar 5-10.
Berdasarkan nilai CPUE tersebut dapat dipastikan bahwa setiap jenis ikan sebetulnya dapat ditangkap dengan menggunakan alat tangkap yang spesifik.
Indonesi sebagai daerah tropis dengan ciri keberagaman sumberdaya ikan maka setiap jenis alat tangkap dapat dipergunakan untuk menangkap berbagai jenis ikan.
Kondisi ini dapat mempengaruhi keberadaan sumberdaya ikan yang semakin mengalami tekanan oleh berbagai aktifitas nelayan yang menggunakan beragam
alat tangkap. Dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya ikan pelagis dan upaya
menjaga keberlangsungannya maka perlu adanya penentuan terhadap jenis alat tangkap yang cocok untuk setiap jenis ikan. Keuntungan yang diharapkan adalah
nelayan mendapatkan hasil tangkapan sesuai dengan yang diharapkan, dan sumberdaya ikan tidak mengalami tekanan dari berbagai alat tangkap yang tidak
produktif.
1.946
247 30
43 285
400 800
1200 1600
2000 2400
R a
ta-r ata C
P U
E kg
tr ip
Huhate Pancing tonda Pancing lain
Pukat cincin Jaring insang
Jenis alat tangkap
19.455
480 1.071
188 4000
8000 12000
16000 20000
R a
ta -r
ata C
P U
E k
g tr
ip
Raw ai Pancing lain
Pancing tonda Huhate
Jenis alat tangkap
525
75 10
36 22
22 100
200 300
400 500
600
R a
ta -r
a ta
C P
U E
k g
tr ip
Huhate Pukat cincin
Jaring insang Pancing tonda Pancing lain
Lain-lain
Jenis alat tangkap
Gambar 5 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan cakalang tahun 1997-2005
Gambar 6 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan tuna tahun 1997-2005 Gambar 7 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan tongkol tahun 1997-2005
968
46 16
300 600
900 1200
R a
ta -r
a ta
C P
U E
k g
t ri
p
Pukat cincin Pukat Pantai
Jaring insang
Jenis alat tangkap
2.621
487 466
18 500
1000 1500
2000 2500
3000
R a
ta-r a
ta C
P U
E k
g tr
ip
Pukat cincin Jaring insang
Bagan Lain-lain
Jenis alat tangkap
205 392
1.019
325 54
200 400
600 800
1000 1200
R a
ta -r
a ta C
P U
E k
g tr
ip
Pukat cincin Pukat Pantai Jaring insang Bagan
Lain-lain
Jenis alat tangkap
Gambar 8 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan layang tahun 1997-2005 Gambar 9 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan kembung tahun 1997-2005
Gambar 10 Rata-rata CPUE per jenis alat tangkap ikan julung-julung tahun
1997-2005
3.490
395 3.556
72.728
3.136 3.157
1000 2000
3000 4000
5000 6000
R a
ta -r
ata e ffo
rt stan
d a
r
Cakalang Tuna
Tongkol lay ang
Kembung Julung-julung
Jenis ikan
5.2 Standarisasi Upaya Tangkap Per Jenis Ikan