18
disebut sebagai transpor sedimen suspensi, namun pengertian akan adanya mekanisme tersebut perlu diperhatikan untuk memahami sifat-sifat angkutan
sedimen di pantai dalam hubungannya dengan permulaan gerak sedimen. Pada umumnya, di daerah transpor sedimen dasar lebih besar daripada sedimen
suspensi Triatmodjo, 1999.
2.7. Jetty dan Pengaruhnya Terhadap Perubahan Garis Pantai
Lagasse et al., 2004 mendefinisikan dimana jetty adalah suatu bangunan buatan yang dibuat memanjang ke arah laut dari tepi pantai untuk mengarahkan
dan membatasi aliran atau arus pasang surut ke saluran buatan yang ditentukan. Banyak jetty yang dibangun di mulut sungai atau pintu masuk ke teluk untuk
membantu menjaga kedalaman dan stabilitas teluk serta fasilitas navigasi seperti ditunjukkan pada Gambar 11. Jetty menghambat litoral drift yang menyebabkan
deposisi pada sisi upstream pada pintu masuk dan mencegah sedimentasi serta pendangkalan di daerah saluran. Penghalangan litoral drift dapat berakibat pada
percepatan erosi garis pantai di sisi downstream dari jetty. Jetty biasanya dibangun dari bahan-bahan seperti batu.
Gambar 11 Contoh jetty yang dibangun untuk saluran navigasi di Indian River Inlet, Delaware Sumber: Foto Lagasse et al., 2004.
19
Sedangkan menurut Triatmodjo 1999 jetty adalah bangunan tegak lurus pantai yang diletakkan pada kedua sisi muara sungai yang berfungsi untuk
mengurangi pendangkalan alur oleh sedimen pantai. Dengan jetty panjang transport sedimen sepanjang pantai dapat tertahan dan pada alur pelayaran kondisi
gelombang tidak pecah sehingga memungkinkan kapal masuk ke muara sungai. Selain untuk melindungi alur pelayaran, jetty juga dapat digunakan untuk
mencegah pendangkalan di muara. Mengingat fungsi jetty hanya sebagai penanggulangan banjir, maka konstruksi jetty dibagi menjadi tiga yaitu jetty
panjang, jetty sedang, dan jetty pendek Gambar 12.
Gambar 12 Beberapa tipe jetty: a Jetty panjang; b Jetty sedang; c Jetty pendek Triatmodjo, 1999.
Jetty panjang Gambar 12a, yaitu apabila ujungnya berada di luar
gelombang pecah. Tipe ini efektif untuk menghalangi masuknya sedimen ke muara, tetapi biaya konstruksi sangat mahal, sehingga kalau fungsinya hanya
untuk penanggulangan banjir pemakaian jetty tersebut tidak ekonomis, kecuali apabila daerah yang harus dilindungi terhadap banjir sangat penting.
Jetty sedang Gambar 12b, yaitu dimana ujungnya berada antara muka
air surut dan lokasi gelombang pecah, dapat menahan sebagian transpor sedimen sepanjang pantai. Alur di ujung jetty masih memungkinkan terjadinya endapan
pasir.
Q
s
= Transport sedimen sepanjang pantai
20
Jetty pendek Gambar 12c, yaitu apabila kaki ujung bangunan berada
pada muka air surut. Fungsi utama bangunan ini adalah menahan berbeloknya muara sungai dan mengkonsentrasikan aliran pada alur yang telah ditetapkan
untuk bias mengerosikan endapan, sehingga pada awal musim penghujan di mana debit besar banjir belum terjadi, muara sungai telah terbuka.
2.8. Pemodelan Perubahan Garis Pantai