44
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
2.5 5.0
7.5 10.0
12.5 15.0
17.5 20.0
Umur tahun P
a n
ja n
g t
o ta
l c
m
Kerapu Macan Kerapu Lumpur
Kerapu Sunu Kerapu Tikus
4.4 Parameter Pertumbuhan
Hasil estimasi panjang asimptotik L
∞
ikan kerapu di Teluk Lasongko dengan menggunakan metode Powell-Wetherall adalah 62.34 cm untuk kerapu
tikus; 75.91 cm untuk ikan kerapu macan; 94.61 cm untuk kerapu lumpur; dan kerapu sunu sebesar 75.68 cm. Nilai estimasi L
∞
yang diperoleh kemudian digunakan sebagai dugaan awal untuk estimasi nilai koefisien pertumbuhan K
dengan menggunakan ELEFAN I. Hasil estimasi K yang diperoleh adalah 0.24 tahun
-1
untuk kerapu tikus; 0.25 tahun
-1
untuk kerapu macan; 0.31 tahun
-1
untuk ikan kerapu lumpur dan 0.21 tahun
-1
untuk kerapu sunu. Berdasarkan hasil estimasi parameter pertumbuhan maka dapat disusun
persamaan pertumbuhan van Bertalanffy sebagai berikut : -
Ikan kerapu tikus : L
t
= 62.34 1 – e
-0.24 t + 0.26
- Ikan kerapu macan
: L
t
= 75.91 1 – e
-0.25 t + 0.25
- Ikan kerapu lumpur : L
t
= 94.61 1 – e
-0.31 t + 0.31
- Ikan kerapu sunu
: L
t
= 75.68 1 – e-
0.29 t + 0.21
Dari persamaan pertumbuhan van Bertalanffy yang telah disajikan di atas maka dapat dibuat grafik pertumbuhan ikan kerapu. Grafik pertumbuhan ikan
kerapu untuk masing-masing jenis dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17. Grafik pertumbuhan ikan kerapu di Teluk Lasongko
45 Tabel 9. Parameter pertumbuhan ikan kerapu berdasarkan zona penangkapan
Zona I Zona II
No Jenis Ikan
L
∞
K t
L
∞
K t
1 Kerapu Macan
69.23 0.29
- 0.24 74.24
0.23 - 0.27
2 Kerapu Lumpur
86.11 0.31
- 0.21 93.32
0.29 - 0.28
3 Kerapu Sunu
70.84 0.27
- 0.25 74.43
0.25 - 0.24
Berdasarkan zona penangkapan, L
∞
pada zona II lebih panjang dibanding pada zona I Tabel 9.. Dapat pula dilihat bahwa nilai K pada zona I lebih tinggi
dibanding zona II. Parameter pertumbuhan kerapu tikus pada masing-masing zona tidak dilakukan karena ukuran contoh yang sedikit.
4.5. Laju Mortalitas dan Laju Eksploitasi