Tahap perancangan sistem Prosedur pembuatan sistem informasi identifikasi ikan

24

3. Tahap perancangan sistem

a. Diagram blok Cara kerja Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan FISH dapat dijelaskan dengan menggunakan diagram blok yang terdapat pada Gambar 5. Komponen- komponen yang terlibat di dalam sistem terdiri dari lima macam, yaitu: 1. Administrator, berperan untuk mengatur segala proses pengelolaan data yang sudah terpusat. Administrator dapat melakukan penambahan, penghapusan, perubahan dan penyimpanan data. Kemudian sistem akan menyimpan data tersebut ke dalam ➘➴ ➷ ➴ ➬➴ ➮ ➱ yang dapat dipergunakan oleh ✃➮ ➱ r menjadi sebuah informasi. 2. User, merupakan pengguna dapat mengakses FISH untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan yang berasal dari database yang sudah dibangun. 3. Database, merupakan gudang data tempat terakhir data disimpan. Dalam database dilakukan pembagian data berdasarkan kelompok-kelompok data yang sejenis sehingga data tidak bercampur dan tersusun dengan baik. 4. Informasi, merupakan data yang terdapat dalam FISH sesuai dengan kebutuhan user. 5. FISH, dirancang agar dapat menerima data masukan dari administrator dan kemudian menyimpannya ke dalam database. FISH juga dirancang agar dapat menerima permintaan tertentu yang dilakukan oleh user untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkannya yang berasal dari database. Gambar 5. Diagram blok Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan FISH 25 b. Diagram alir data Mendapatkan famili ikan dan spesies ikan yang sesuai dan cepat merupakan pemecahan masalah yang diharapkan dalam proses identifikasi famili dan spesies. Pada tahap ini pemecahan masalah tersebut dapat menggunakan algoritma. Algoritma adalah urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah . Algoritma dibutuhkan untuk memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu dalam menyelesaikan masalah. Gambar 6 merupakan diagram alir flo w ❐❒❮ ❰ Ï proses dalam identifikasi famili dan spesies ikan. Gambar 6. ÐÑ o w ❐❒ ❮ ❰ Ï proses identifikasi famili dan spesies ikan Keterangan: 26 Pada saat pertama kali program dijalankan pengguna akan ditampilkan dua pertanyaan. Pengguna harus memilih salah satu dari pertanyaan, setelah itu pengguna memilih semua pertanyaan-pertanyaan selanjutnya sampai spesies yang dimaksud ditemukan. Jika hasil yang didapatkan tidak sesuai maka pengguna dapat kembali ke pertanyaan awal inilah yang disebut pernyataan st Ò ÓÔ m Ô n t pengulangan pertanyaan lo o p in g q u Ô stio n . Kotak yang berwarna abu-abu pada Gambar 6 merupakan daerah pengulangan pertanyaan. Algoritma aplikasi FISH dapat digambarkan dengan diagram alir flo w ÕÖ Ò × Ó . Diagram alir untuk mendapatkan famili Priacanthidae terdapat pada Lampiran 2. Diagram alir untuk mendapatkan mendapatkan spesies Ø× i Ò Õ Ò Ù Ó hu s t Ò ÚÔ n u s terdapat pada Lampiran 3. c. Pengolahan basis data Pada tahap desain ÛÒ Ó Ò ÜÒ Ý Ô dapat digambarkan melalui Þ Ù Ó ity Relation Diagram Gambar 7. Pembuatan disain database sesuai dengan analisis kebutuhan sistem yang telah ditentukan. Penyusunan tabel yang dibutuhkan untuk sistem informasi identifikasi ikan merupakan bentuk awal dari pembentukan desain database. Kemudian menentukan masing-masing field dari setiap tabel, field dari masing-masing dapat sama atau berulang. Hubungan relasi antar tabel pada Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan adalah hubungan relasi one to one relasi ini mempunyai ciri bahwa satu data pada tabel A mengandung banyak data pada tabel B dan one to many relasi ini mempunyai ciri bahwa pada tabel A memiliki satu record yang cocok dengan satu record pada tabel B. Antar tabel dihubungkan oleh suatu kunci atau primary key. Data dalam Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan FISH ini disimpan dengan menggunakan database server MySQL, editing query menggunakan PhpMyAdmin. Data tersebut tersimpan dalam 26 jenis tabel Lampiran 4. Seluruh tabel memiliki struktur seperti pada Tabel 3. 27 Gambar 7. Relasi ß àáàâ à ã ä aplikasi Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan FISH 28 Tabel 3. Tabel pada å æçæ èæ é ê ëì ë íî í t íïð l Deskripsi 1 t_kingdom Nama-nama kingdom 2 t_filum Nama-nama filum 3 t_kelas DeskripsiNama-nama kingd Nama-nama kelas 4 t_ordo Nama-nama kelas 5 t_suku Nama-nama suku 6 t_genus Nama-nama genus 7 t_spesies Nama-nama spesies 8 t_ikan Gambar ikan, deskripsi ikan, nama lokal ikan, nama FAO ikan. 9 t_identifikasi Berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan spesies ikan 10 t_identifikasi_spesies Gabungan kode dari kode spesies dan langkah identifikasi spesies 11 t_identifikasi_famili Berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan suku ikan 12 t_identifikasi_famili2 Gabungan kode dari kode suku dan langkah identifikasi suku 13 t_deskripsi Deskripsi umum morfologi dan morfometri ikan, habitat dan distribusi, alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan tersebut, gambar ikan, gambar distribusi, dan gambar alat tangkap 14 t_informasi Deskripsi kondisi perairan Banten, Selat Sunda, Labuan, kondisi perikanan ikan tertentu dan gambar peta lokasi penelitian 15 t_stok Deskripsi sebaran frekuensi panjang, pertumbuhan, hubungan panjang dan bobot, mortalitas dan laju eksploitasi, model surplus produksi, dan pengelolaan sumberdaya perikanan dan gambar. 16 t_reproduksi Deskripsi rasio kelamin, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, diameter telur dan gambar. 17 t_kebiasaan_makan Deskripsi indeks isi lambung, komposisi makanan, luas relung makanan, tumpang tindih relung makanan dan gambar. 18 t_bioekonomi Deskripsi hasil tangkapan dan harga ikan, upaya penangkapan, tangkapan per satuan upaya, pola musim penangkapan, bioekonomi, rezim pengelolaan perikanan o p ñ n òó ó s ñ ss , rezim pengelolaan perikanan MSY, rezim pengelolaan perikanan MEY, dan gambar. 19 t_kamus Istilah-istilah umum identifikasi ikan 20 t_istilah Istilah-istilah kepala, badan, ekor, sirip, dan sisik identifikasi ikan 21 t_pengukuran Deskripsi cara pengukuran dalam identifikasi ikan 22 t_login ô ò ssw o r õ dan u s ñ rn òö ñ administrator 23 t_db_bioekonomi Data dari parameter-parameter pada aspek bioekonomi 24 t_db_kebiasaanmakan Data dari parameter-parameter pada aspek kebiasaan makanan 25 t_db_reproduksi Data dari parameter-parameter pada aspek reproduksi 26 t_db_stok Data dari parameter-parameter pada aspek stok d. Desain tampilan Desain tampilan dapat dilakukan setelah tahap analisis kebutuhan dan perancangan sistem telah dilakukan. Tahap desain tampilan dapat diartikan sebagai tahap setelah analisis sistem, pendefinisian kebutuhan fungsional, persiapan untuk rancang bangun implementasi, dan penggambaran bagaimana suatu sistem dibentuk Jogiyanto, 1999. Tahap desain tampilan ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas pada tahap implementasi sistem. 29 Desain struktur tampilan program terdapat dua macam, yaitu desain tampilan untuk pengguna ÷ø ù r dan desain tampilan untuk administrator. Terdapat lima menu utama untuk sistem informasi ikan yaitu menu identifikasi, menu informasi umum, menu kamus, menu bantuan dan menu tentang. Rancangan dari aplikasi FISH terdapat pada Gambar 8. Gambar 8. Struktur program Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan FISH 30 Desain tampilan untuk menu administrator hanya terdapat satu menu utama yaitu menu informasi Gambar 9. Perancangan desain tampilan pada aplikasi FISH menggunakan bahasa pemograman HTML, CSS dan Javascript. Gambar 9. Struktur program Sistem Informasi Sumberdaya Perikanan untuk kebutuhan administrator

5. Tahap implementasi dan uji coba

Dokumen yang terkait

Kajian Stok Ikan Swanggi Priacanthus tayenus (Richardson 1846) Di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPP Labuan, Pandeglang Banten

1 13 157

Pola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, BantenPola Musiman Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten

0 12 157

Kebiasaan Makanan Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus Richardson, 1846) yang didaratkan di PPP Labuan, Banten

4 30 125

Pola Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) Yang Didaratkan di PPP Labuan Banten

1 13 166

. Kajian Biologi Reproduksi Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richardson, 1846) Di Perairan Selat Sunda Yang Didaratkan Di Ppp Labuan, Banten

1 5 36

Kajian Stok Ikan Swanggi (Priacanthus Tayenus Richadson, 1846) Di Perairan Selat Sunda Yang Didaratkan Di Ppp Labuan, Banten

0 6 36

Pengelolaan Perikanan Kembung (Genus: Rastrelliger) di Perairan Selat Sunda yang Didaratkan di PPP Labuan, Banten

1 6 89

Penerapan Augmented Reality dalam Sistem Informasi Sumber Daya Perikanan Berbasis Android (Kasus: Ikan Pari Totol Biru Neotrygon kuhlii yang didaratkan di PPP Labuan, Banten)

1 8 39

Dinamika Populasi Sumberdaya Ikan Swanggi (Priacanthus tayenus, Richardson 1846) di Perairan Selat Sunda.

4 24 41

DINAMIKA POPULASI IKAN SWANGGI (Priacanthus tayenus) DI PERAIRAN TANGERANG – BANTEN POPULATION DYNAMIC OF PURPLE SPOTTED BIGEYE (Priacanthus tayenus) IN TANGERANG WATERS – BANTEN

0 0 9