Hutan kerangas khusus Padang Hutan kerangas primer Rimba Hutan kerangas sekunder Bebak

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kondisi Vegatasi Hutan Kerangas

5.1.1 Hutan kerangas khusus Padang

Padang merupakan hutan kerangas yang terbuka akibat terjadinya kebakaran yang sangat besar dan sangat sulit untuk kembali lagi menjadi hutan. Tumbuhan yang hidup di lokasi tersebut didominasi oleh jenis tumbuhan bawah yang hanya memiliki tinggi kurang dari 2 m Gambar 3. Menurut Whitten et al 1984 Padang merupakan vegetasi yang didominasi oleh semak, dimana biasanya pohon paling tinggi hanya mencapai 5 m namun kadang-kadang ada juga yang mencapai hingga 25 m. Fakhrurrozi 2001 juga menjelaskan bahwa Padang atau padangen merupakan ekosistem hutan yang khas yang umumnya ditumbuhi oleh rerumputan, vegetasi herba, semak dan pepohonan kecil yang tidak rapat atau merata. Hal ini menyebabkan sinar matahari dapat secara penuh menyinari lantai hutan. Gambar 3 Kondisi vegetasi di Padang.

5.1.2 Hutan kerangas primer Rimba

Rimba merupakan ekosistem alami yang tidak atau belum dibuka untuk pertanian. Rimba tumbuh di atas tana darat dengan jenis tanah podsol tana teraja yang letaknya relatif lebih tinggi atau di lingkungan lembab atau basah tana amau Fahrurrozi 2001. Rimba disebut juga sebagai hutan primer. Hal ini menyebabkan kondisi vegetasi di Rimba rapat. Umumnya lokasi Rimba didominasi oleh pohon yang berdiameter kecil yaitu kurang dari 20 meter. Menurut Mansur 2006, pohon yang tumbuh di hutan kerangas memiliki tajuk yang rendah tingginya kurang dari 10 m, seragam, ukuran batang dan daun kecil, serta cabang dan ranting tumbuh rapat pada setiap pohon. Namun demikian sinar matahari masih dapat masuk ke dalam hutan. Selain itu hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa kondisi di dalam Rimba terdapat banyak jalan yang dapat dilalui oleh sepeda motor. Biasanya jalan tersebut digunakan masyarakat untuk masuk ke dalam kawasan hutan Gambar 4. Hal ini menyebabkan sinar matahari masih dapat masuk ke dalam hutan. Gambar 4 Kondisi vegetasi di Rimba.

5.1.3 Hutan kerangas sekunder Bebak

Hutan kerangas sekunder Bebak merupakan hutan yang tumbuh diatas lahan milik masyarakat setempat. Bebak tersebut adalah lahan bekas ladang yang telah ditingggalkan oleh masyarakat dengan kurun waktu yang cukup lama yaitu sekitar 10 atau 20 tahun dan sedang mengalami suksesi menuju proses klimaks Fakhrurrozi 2001. Hal ini menyebabkan kondisi vegetasi di Bebak lebih jarang dan lebih terbuka dibandingkan dengan vegetasi di Rimba Gambar 5. Gambar 5 Kondisi vegetasi di Bebak.

5.2 Keanekaragaman Nepenthes