Dengan menandatangani Cartagena Protocol on Biosafety artinya Pemerintah Indonesia berkewajiban secara moral menerapkan peraturan
internasional mengenai penanganan lintas batas bahan rekayasa genetika. Terlebih lagi karena Indonesia telah meratifikasi Convention on Biological Diversity
dengan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1994. Peraturan perundang-undangan Indonesia yang berkaitan dengan Pangan
Hasil Teknologi Rekayasa Genetika masih terlalu jauh dari standar internasional, terutama sekali dalam hal perlindungan konsumen. Bahkan kenyataannya sampai
sekarang masih belum ada produk pangan hasil teknologi rekayasa genetika yang mencantumkan label produk rekayasa genetika seperti yang dikehendaki oleh
peraturan yang sudah ada.
14
B. Perumusan Masalah
Berkaitan hal yang telah diuraikan diatas, penulis tertarik untuk memilih topik tentang “Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Produk Pangan Hasil
Teknologi Rekayasa Genetika.”
Berdasarkan latar belakang di atas yang menjadi permasalahan dalam pembahasan selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaturan peredaran produk pangan hasil teknologi
rekayasa genetika dalam kerangka hukum perlindungan konsumen? 2.
Bagaimanakah peran pemerintah dalam melindungi konsumen terhadap peredaran produk pangan hasil teknologi rekayasa genetika?
14
Tesis Kamila Hetami, “Pelabelan Produk Pangan Yang Mengandung Bahan Rekayasa Genetika Sebagai Wujud Keterbukaan Informasi”, Hal.75-79.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah penanganan atas keluhan-keluhan konsumen berkaitan
dengan peredaran produk pangan hasil teknologi rekayasa genetika?
C. Tujuan dan manfaat penulisan
Penulisan dalam rangka penyusunan skripsi ini mempunyai tujuan yang hendak dicapai, sehingga penulisan skripsi ini akan lebih terarah dan dapat
mencapai sasarannya. Adapun penulisan ini bertujuan : 1.
Untuk mengetahui tentang pengaturan produk pangan dalam kerangka hukum perlindungan konsumen.
2. Untuk mengetahui tentang peran pemerintah dalam melindungi konsumen
terhadap produk pangan hasil teknologi rekayasa genetika. 3.
Untuk mengetahui tentang penanganan atas keluhan-keluhan konsumen berkaitan dengan peredaran produk pangan hasil teknologi rekayasa
genetika. Manfaat penulisan yang diharapkan melalui penulisan skripsi ini adalah:
1. Secara Teoritis
Skripsi ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan yang berharga bagi perkembangan ilmu hukum khususnya untuk menambah wawasan
bagi kalangan akademik tentang hukum perlindungan konsumen, serta peraturan hukum lainnya yang dikaitkan dengan Undang-Undang Perlindungan
Konsumen.
Universitas Sumatera Utara
2. Secara Praktis
Penulisan skripsi ini diharapkan dapat memberikan bahan informasi dan masukan baik bagi pemerintah maupun semua pihak yang terkait dalam rangka
penyiapan dan penyempurnaan perangkat hukum serta kebijakan yang ditempuh bagi upaya perlindungan konsumen.
D. Keaslian Penulisan