26
2. Konsepsi
Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakekatnya merupakan suatu pengarah atau pedoman yang lebih konkret dari pada kerangka teoritis yang
seringkali masih bersifat abstrak, namun kerangka konsepsionil kadang-kadang dirasakan masih abstrak, sehingga diperlukan defenisi-defenisi operasionil yang akan
dapat menjadi pegangan konkret di dalam proses penelitian.
42
Defenisi-defenisi tersebut biasanya didasarkan atau diambil dari peraturan perundangan-undangan
tertentu, sekaligus merumuskan defenisi-defenisi tertentu yang dapat dijadikan pedoman operasional dalam proses pengumpulan, pengolahan, analisa dan konstruksi
data.
43
Maka dari itu harus didefenisikan beberapa konsep dasar dalam penelitian ini agar secara operasional diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan yakni sebagai berikut: a. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang danatau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
44
b. Tenaga kerja asing adalah warga negara asing pemegang visa dengan maksud bekerja di wilayah Indonesia.
45
c. Pekerjaburuh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.
46
42
Soerjono Soekanto, Op.Cit, hal. 133
43
Ibid , hal. 137
44
Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Ketenagakerjaan
45
Pasal 1 angka 13 Undang-Undang Ketenagakerjaan
46
Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
27
d. Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum atau badan- badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau
imbalan dalam bentuk lain.
47
e. Perusahaan adalah bentuk usaha yang berbadan hukum milik swasta yakni PT. Toyo Kanetsu Indonesia yang mempekerjakan pekerjaburuh dengan membayar
upah atau imbalan dalam bentuk lain. f. Pengusaha adalah orang perseorangan,persekutuan, atau badan hukum yang
berada di Indonesia yaitu PT. Toyo Kanetsu Indonesia yang mewakili perusahaan yaitu PT. Toyo Kanetsu Kobe yang berkedudukan di luar wilayah Indonesia.
g. Perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerjaburuh TKA dengan pengusaha atau pemberi kerja PT. Toyo Kanetsu Indonesia yang membuat syarat-syarat
kerja, hak dan kewajiban para pihak. h. Perselisihan adalah perbedaan pendapat yang mengakibatkan pertentangan antara
pengusaha PT. Toyo Kanetsu Indonesia dengan pekerjaTKA karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, dan perselisihan pemutusan
hubungan kerja serta hanya dalam satu perusahaan.
G. Metode Penelitian 1.
Spesifikasi Penelitian
Sesuai dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian ini, maka penelitian ini adalah penelitian normatif yang bersifat preskriptif analistis maksudnya
penelitian ini adalah penelitian yang menggambarkan, menelaah, menjelaskan dan menganalisis hukum serta dimaksudkan juga untuk memberikan argumentasi berupa
47
Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Ketenagakerjaan
Universitas Sumatera Utara
28
penilaian atas hasil penelitian yang telah dilakukan.
48
Penelitian ini termasuk ruang lingkup penelitian yang menggambarkan, menelaah dan menjelaskan secara tepat
serta menganalisa peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang berkaitan dengan TKA serta perjanjian kerja yang dibuat antar TKA dengan
perusahaan.
2. Metode Pendekatan