Jadwal Pelaksanaan Penelitian Langkah-Langkah Pelaksanaan Siklus I SD Siklus III

2. Subjek Penelitian

Yang dijadikan subjek penelitian dalam hal ini murid kelas V SDN Sukamantri Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, berjumlah 24 orang siswa. Alasan pemilihan subjek penelitian adalah bahwa berdasarkan hasil observasi awal pada pembelajaran bola voli sebagian kurang mampu melakukan gerak dasar service bawah yang benar sehingga diperlukan upaya meningkatkan kemampuan gerak dasar service bawah melalui penggunaan permainan lomba service yang dimodifikasi untuk menambah kekuatan, ketepatan dalam melakukan service bawah.

C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Uraian Kegiatan WAKTU PELAKSANAAN Januari Pebruari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan 2 Perencanaan 3 Pelaksanaan Siklus I 4 Pelaksanaan Siklus II 5 Pelaksanaan Siklus III 6 Pengolahan Data 7 Penyusunan Laporan

D. Prosedur Penelitian Dan Rencana Tindakan

1. Prosedur Penelitian

Ada empat komponen yang menjadi konsep PTK. Sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto 2002:83, Keempat komponen tersebut menunjukkan langkah-langkah atau tahapan yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan atau Planning. b. Tindakan atau Acting c. Pengamatan atau Observing dan d. Refleksi atau Reflecting. Sedangkan menurut Raka Joni 1999:22 terdapat lima tahap penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut. a Pengembangan fokus masalah penelitian b Perencanaan tindakan perbaikan c Pelaksanaan tindakan perbaikan, Observasi dan interpretasi d Analisis dan refleksi e Perencanaan tindak lanjut Berdasarkan langkah-langkah penelitian tindakan di atas maka untuk mempermudah alur penelitian dibuatlah skema prosedur penelitiannya sesuai dengan pendapat yang dikemukan Udin S. Sa’ud 2006:8 maka setiap satu siklus tindakan memuat langkah-langkah yaitu. 1. Membuat Rencana Tindakan. 2. Pelaksanaan Tindakan. 3. Observasi. dan 4. Refleksi. Kesemua tahapan itu dilaksanakan setelah melakukan observasi awal, memperoleh gambaran mengenai karakteristik aktivitas belajar siswa menunjukkan oleh jumlah aktif belajar siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Penjas khususnya materi service bawah. Di bawah ini adalah gambar Spiral pelaksanaan tindakan PTK menurut dari Kemmis dan Taggart Prosedur penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah berbentuk siklus. Setiap siklus dilakukan 1 pertemuan dimana setiap pertemuan menggunakan 2 jam pelajaran secara lebih rinci penelitian tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

2. Rencana Tindakan

a. Tahap perencanaan Tindakan.

1 Mengadakan penelitian awal untuk mengidentifikasi masalah yang perlu diatasi. Dalam tahap ini peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran service bawah. 2 Membuat Rencana Pembelajaran RPP untuk setiap siklus. Gambar 3.2 Model Spiral Kemmis dan Taggart Rochiati,2008:66 AC T R E F LE OBSERVE PLAN R E F LE CT OBSERVE A C T REVISED PLAN 3 Peneliti dan guru mengadakan diskusi mengenai cara melakukan tindakan mengenai langkah-langkah penerapan tiga kunci memotivasi anak untuk belajar. 4 Menyiapkan alat pembelajaran dalam rangka meningkatkan kemampuan gerak dasar service bawah. 5 Mendesain alat evaluasi untuk melihat: a Apakah kemampuan gerak dasar service bawah dapat meningkat? b Apakah melalui permainan lomba service yang dimodivikasi akan mampu menjadikan alat bantu yang dapat meningkatkan tujuan pembelajaran?

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan yaitu proses pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi dan penugasan yang meliputi langkah-langkah sebagai berikut: a Kegiatan Awal 1 Menyiapkan alat-alat pelajaran. 2 Guru dan siswa berdoa bersama. 3 Siswa dan guru melaksanakan pemanasan sesuai dengan petunjuk guru. 4 Menjelaskan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan siswa. Pada kegiatan ini peneliti menerapkan strategi memotivasi siswa belajar atau berlatih yang berorentasi pada keberhasilan. b Kegiatan Inti. 1 Peneliti yang berperan sebagai observer melakukan pengamatan terhadap perilaku siswa yang belajar sebagai informasi peneliti. Proses pengamatan harus didasari dengan sadar, kritis, sistematis, dan objektif. c Kegiatan Akhir. 1 Setelah pembelajaran berakhir, peneliti mencatat segala bentuk kegiatan, kejadian, kendala-kendala yang muncul selama pembelajaran berlangsung ke dalam lembar observasi yang disiapkan. 2 Murid duduk membuat formasi setengah lingkaran, guru menjelaskan kembali materi yang sudah disampaikan, kemudian menyampaikan tindak lanjut.

3. Observasi.

Selama pelaksanaan tindakan tugas peneliti adalah mengobservasi semua kegiatan yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan observasi dilaksanakan sesuai dengan rencana penelitian objek yang diamati adalah seluruh aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, baik berupa perubahan yang bersifat individu maupun secara klasikal. Observasi yang dapat dilakukan adalah: 1. Observasi Peer pengamatan sejawat. Observasi Peer adalah observasi terhadap pengajaran seseorang oleh orang lain. 2. Observasi Terstruktur. Pelaksanaan observasi terstruktur dilakukan peneliti dengan cara bertanya kepada siswa. Peneliti sebagai guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada siswa kemudian siswa menjawab. 4. Refleksi. Tahap refleksi merupakan tahap kegiatan untuk menganalisa, interprestasi dan penjelasan terhadap semua informasi yang diperoleh selama pelaksanaan tindakan. Informasi yang berhasil didokumentasikan, kemudian dianalisa dan dibandingkan dengan data awal. Hasil informasi atau data yang sudah dianalisis kemudian melalui proses refleksi akan ditarik kesimpulan. Hasilnya akan dijadikan sumber bagi tindakan selanjutnya yaitu dalam rangka memperbaiki, menyempurnakan atau meningkatkan kebiasaan yang kurang yang baik menjadi baik dalam pelaksanaan tindakan. Adapun langkah refleksi adalah: 1 Analisis, sintensis, dan interprestasi terhadap semua informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan tindakan. 2 Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan pencapaian tujuan tindakan. 3 Apabila hasil refleksi menunjukkan belum ada peningkatan optimal maka dibuat perencanaan siklus 2-3 yang perlu dibuat langkah- langkahnya seperti siklus 1.

E. Langkah-Langkah Pelaksanaan Siklus I SD Siklus III

Siklus I 1. Perencanaan Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan penekanan perilaku guru pada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada keberhasilan kunci motivasi 1. Dalam pelaksanaannya guru lebih banyak memberikan pengalaman sukses melalui pemberian umpan balik dalam bentuk penghargaan secara verbal. 2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus I. 3. Observasi Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi perilaku siswa dan guru penjas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan disiklus I. 4. Refleksi Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada siklus I untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus II. Siklus II 1. Perencanaan Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan penekanan perilaku guru ada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada memotivasi secara intrinsik kunci motivasi 2. Dalam pelaksanaannya guru lebih banyak memberikan dorongan secara personal kepada setiap siswa bahwa siswa mampu melaksanakan setiap tugas gerak dan untuk itu siswa harus giat dan bekerja keras dalam berlatih melaksanakan tugas gerak sebagaimana intruksi guru. Guru harus membuat kesan bahwa hasil belajar yang baik diperoleh melalui latihan yang sungguh-sungguh. 2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus II. 3. Observasi Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus II. 4. Refleksi Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada siklus II untuk menentukan tindakan berikutnya di siklus III. Siklus III 1. Perencanaan Materi pembelajaran disesuaikan dengan program pengajaran penjas yang telah ditetapkan dalam rancangan pelaksanaan pengajaran RPP dengan penekanan perilaku guru pada penerapan strategi memotivasi siswa berlatih yang berorientasi pada kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa kunci motivasi 3. Dalam pelasanaannya guru penjas lebih menekankan pada pemahaman siswa bahwa setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda. Guru penjas memprioritaskan siswa yang mengalami kesulitan belajar karena siswa seperti itu lebih banyak membutuhkan dorongan berupa pujian dan motivasi. 2. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan pembelajaran KBM sesuai dengan rencana skenario pembelajaran yang telah ditetapkan di siklus III 3. Observasi Mengamati proses pembelajaran sekaligus mengevaluasi penguasaan tugas gerak yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan di siklus III. 4. Refleksi Mengevaluasi secara total berkenaan dengan proses dan hasil yang dicapai pada siklus III sebagai akhir dari pelaksanaan tindakan kelas yang kemudian memasuki tahapan pengolahan data.

F. Instrument atau Alat Pengumpul Data

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MELOMPATI PARIT PADA SISWA KELAS V SDN CILANGKAP I KECAMATAN BUAHDUA KABUPATEN SUMEDANG.

0 29 100

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN MENYUSUN KATA DI KELAS V SDN CIBOBOKO KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 37

MENINGKATKAN GERAK DASAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN ENGKLEK DI KELAS IV SDN BAGINDA II KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 412

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

MENINGKATKAN GERAK DASAR BOUNCE PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI MEDIA SASARAN PADA SISWA KELAS V ( SDN Tegalkalong 1 Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang).

0 1 39

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR TOLAKAN PADA LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN PEREPET JENGKOL DI KELAS IV SDN KADU KECAMATAN JATIGEDE KABUPATEN SUMEDANG.

0 2 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI 40 METER MELALUI PEMBELAJARAN PERMAINAN KASTI YANG DIMODIFIKASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SUKAMANTRI KECAMATAN CILEUNYI.

2 9 47

MENINGKATKAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI MODIFIKASI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) (PTK Di Kelas V SDN Jayasari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang).

0 0 46

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN BOLA RAJA DI KELAS V SDN MARGAJAYA KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

2 151 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GERAK DASAR LARI SPRINT MELALUI PERMAINAN KUCING PRIS PADA SISWA KELAS IV SDN CIBENDA KECAMATAN CIMANGGUNG KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 59