Pada dasarnya penggunaan algoritma ANDOR sama seperti algoritma branch and bound
. Perbedaannya terdapat pada pemilihan cabangnya. Algoritma branch and bound
hanya memilih cabang-cabang yang dapat menghasilkan nilai yang feasible layak dan mengeliminasi cabang yang menghasilkan nilai tidak
feasible . Selanjutnya metode ANDOR tidak mengeliminasi cabang yang
menghasilkan nilai tidak feasible. Semua cabang pada metode ANDOR akan diselesaikan untuk mendapatkan hasil yang optimal dengan menggunakan metode
simpleks.
Dalam pencarian persamaan untuk load balancing, digunakan algoritma branch and bound
yang membagi beberapa bagian dari permasalahan pada CPUs yang berbeda-beda. Hal ini beresiko tinggi karena jika terdapat perbedaan dengan
interval yang cukup besar, maka dapat terjadi kerusakkan pada persamaan. Untuk menghindari kerusakkan, maka digunakan metode ANDOR karena dapat
memberi hasil yang cukup signifikan. Dari uraian di atas maka penulis mengajukan judul tugas akhir yaitu
“Metode Branch and Bound ANDOR pada Load Balancing
”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas adalah bagaimana caranya menyeimbangkan muatan-muatan pada server supaya
tidak terjadi overload.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan masalah load balancing pada CPUs dengan menggunakan ANDOR branch and bound.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Dapat mencari solusi alternatif untuk menyelesaikan persoalan load balancing dengan cara yang lebih sederhana.
2. Dapat digunakan sebagai tambahan informasi dan referensi bacaan bagi yang
hendak melakukan penelitian serupa.
1.5 Metodologi Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian literatur yang disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menganalisis metode branch and bound.
2. Menjelaskan pengertian dari load balancing dan ANDOR branch and bound.
3. Menyelesaikan persoalan load balancing dengan metode ANDOR branch
and bound .
4. Membuat kesimpulan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penggambaran suatu versi dari kelanjutan algoritma branch and bound pada model grafik digunakan untuk menyeimbangkan muatan dengan memperkirakan
bagian-bagian dari permasalahan. Melalui pembelajaran kelanjutan algoritma branch and bound,
maka hasil yang optimal didapatkan dengan mudah pada berbagai masalah yang rumit dengan menggunakan ratusan persamaan yang
terdapat pada CPUs Otten dan Dechter, 2012.
2.1 Pengertian Load Balancing
Load balancing berasal dari kata load yang berarti muatan dan balancing yang
berarti keseimbangan maka secara sederhana pengertian dari load balancing adalah menyeimbangkan muatan. Keunggulan dari penggunaan teknik load
balancing :
1. Waktu Respon. Salah satu manfaat terbesar adalah untuk meningkatkan
kecepatan akses file saat dibuka. Dengan dua atau lebih server yang saling berbagi beban, masing-masing akan berjalan lebih cepat karena beban
tidak berada pada satu server saja. Ini berarti ada lebih banyak sumber daya untuk memenuhi penggunaan user.
2. Redundansi. Dengan load balancing, akan mewarisi sedikit redundansi.
Sebagai contoh, jika akses berjalan seimbang di tiga server dan salah satu server
bermasalah, maka dua server lainnya dapat terus berjalan.
Universitas Sumatera Utara
Load balancer perangkat load balancing menggunakan beberapa
peralatan yang sama untuk menjalankan tugas yang sama. Hal ini memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan lebih cepat dibandingkan apabila dikerjakan oleh
hanya satu peralatan saja dan dapat meringankan beban kerja peralatan, serta mempercepat waktu respons. Load balancer bertindak sebagai penengah di antara
layanan utama dan pengguna, di mana layanan utama merupakan sekumpulan server
yang siap melayani banyak pengguna. Pada waktu load balancer menerima permintaan layanan dari user, maka
permintaan tersebut akan diteruskan ke server utama. Biasanya load balancer dengan pintar dapat menentukan server mana yang memiliki load yang lebih
rendah dan respons yang lebih cepat. Bahkan bisa menghentikan akses ke server yang sedang mengalami masalah dan hanya meneruskannya ke server yang dapat
memberikan layanan Lukitasari dan Oklilas, 2010. Hal ini salah satu kelebihan yang umumnya dimiliki load balancer, sehingga layanan seolah-olah tidak ada
gangguan di mata pengguna.
2.2 Program Integer