D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Dalam mengakses internet sering terjadinya gangguan jaringan internet.
2. Masih kurangnya minat peserta didik untuk mengakses materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam. 3.
Kebebasan dalam mengakses internet, memberikan peluang peserta didik untuk membuka situs-situs yang kurang bermoral jika tidak adanya
pengawasan dari pendidik. 4.
Adanya sebagian orang yang belum dapat menggunakan internet dengan baik. 5.
Penguasaan bahasa asing yang kurang menjadi kendala dalam menggunakan internet
E. Batasan Masalah
Karena adanya keterbatasan, baik tenaga, dana, dan waktu, dan supaya hasil penelitian lebih terfokus, maka peneliti tidak akan melakukan penelitian terhadap
keseluruhan yang ada pada obyek atau situasi sosial tertentu, tetapi perlu menentukan fokus.
21
Dalam penelitian ini, maka penulis akan memfokuskan penelitian seputar “Bentuk Pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 01 Bandar Lampung ”.
21
Sugiyono,
Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD
Bandung: Alfabeta, 2015, h. 290.
F. Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang penulis kemukakan diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam di SMP Negeri 1 Bandar Lampung? 2.
Apa saja faktor pendukung dan penghambat dari pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bandar Lampung?
G. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Peneletian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah: a.
Mendeskripsikan bentuk pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bandar Lampung.
b. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat dari bentuk pemanfaatan
internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bandar Lampung.
2. Manfaat Peneletian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan bagi IAIN Raden Intan Lampung pada khususnya serta memberikan wawasan bagi masyarakat pada umumnya
mengenai bentuk pemanfaatan internet dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Bandar Lampung.
b. Manfaat Praktis
1 Bagi Peneliti Sebagai calon pendidik,
Untuk memberikan wawasan dan pengetahuan serta pengalaman penulis tentang hubungan antara pemanfaatan internet terhadap
pembelajaran peserta didik 2
Bagi Lembaga Sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan, dalam
peningkatan sumber belajar mengajar sehingga dapat tercapai tujuan yang lebih baik.
3 Bagi peserta didik
Sebagai bahan informasi untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam ilmu pendidikan, terutama yang berkenaan dengan
pemanfaatan internet dalam pembelajaran.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Media Internet
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa latin
medius
yang secara harfiah berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara wasaa’ila atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima
pesan.
1
Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima Heinich
et.al.,
2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim
et.al.,
2001. Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dan komunikator menuju komunikan Criticos, 1996.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa media pembelajaran merupakan sarana pelantara dalam proses pembelajaran.
2
Gagne 1970
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut
Briggs1970
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
1
Azhar Arsyad,
Media Pembelajaran
cet. 14 Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2011, h. 3.
2
Daryanto,
Media Pembelajaran
Cet – I Bandung: Satu Nusa, 2010, h. 4.