7 memenuhi kebutuhan para pengguna. Penulis akan menjabarkan beberapa
pengertian menurut para ahli mengenai perpustakaan khusus.
2.1.1 Pengertian Perpustakaan Khusus
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang didirikan untuk mendukung visi misi suatu lembaga pemerintah maupun lembaga khusus untuk
memenuhi kebutuhan informasi khusus yang berada dibawah lembaga, badan, institusi maupun organisasi dan lain sebagainya.
Di bawah ini terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian perpustakaan khusus di antaranya menurut Hasugian 2009, 81 pengertian
perpustakaan khusus adalah : Perpustakaan Khusus adalah Perpustakaan yang diselenggarakan oleh
lembaga atau instansi negara, pemerintah daerah ataupun lembaga atau instansi swasta yang layanannya diperuntukkan bagi pengguna di
lingkungan lembaga atau instansi yang bersangkutan.
Sedangkan P Sumardji 1999, 16 menyatakan bahwa: Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan dengan koleksinya yang
bersifat khusus, yang digunakan sebagai
sarana penunjang mengembangkan pengetahuan bagi masyarakat khusus lingkungan
khusus dalam bidang tertentu. Dalam buku Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Khusus
1999, 7-8 pengertian perpustakaan khusus adalah : salah satu jenis perpustakaan yang dibentuk oleh lembaga
pemerintahswasta atau perusahaan atau asosiasi yang menangani atau mempunyai misi bidang tertentu dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan di lingkungannya baik dalam hal pengelolaan maupun pelayanan informasi pustaka dalam rangka mendukung pengembangan dan
peningkatan lembaga maupun kemampuan sumber daya manusia. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
khusus adalah perpustakaan yang berada dibawah naungan badan, lembaga, instansi pemerintah yang koleksinya hanya pada bidang khusus yang sesuai
dengan instansinya untuk memenuhi kebutuhan dilingkungan instansinya masing-
Universitas Sumatera Utara
8 masing dalam rangka mendukung pengembangan, peningkatan lembaga serta
penunjang pelatihan sumber daya manusia.
2.1.2 Ciri-Ciri Perpustakaan Khusus
Berbeda dari perpustakaan yang lainnya, perpustakaan khusus memiliki ciri khas yang dilihat dari subjek koleksi, jenis koleksi, ruang lingkup pelayanan,
dan pengguna potensialnya. Sulistyo-Basuki 1993, 38 mengemukakan enam ciri perpustakaan khusus sebagai berikut:
1. Perpustakaan khusus umumnya dibentuk oleh suatu instansi
kelembagaan yang memerlukan dukungan perpustakaan untuk menyediakan informasi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,
sehingga fungsi dan tujuan perpustakaan khusus sangat terkait bahkan ditentukan oleh organisasi induknya.
2. Cakupan subjek koleksi pustaka utamanya terbatas pada bidang ilmu
tertentu dan yang berkaitan saja. 3.
Pelayanan yang diberikan lebih mengutamakan pengguna dari organisasi induk, karena tujuan utama dibentuknya perpustakaan adalah untuk
melayani pengguna dari organisasi induknya, walaupun tidak tertutup bagi pengguna lainnya. Perpustakaan khusus saat ini juga harus memberikan
pelayanan kepada masyarakat umum. Terkadang pengguna perpustakaan khusus lebih banyak dari lingkungan luar organisasi induknya, seperti
mahasiswa dan pengajar, dibandingkan dengan pengguna sasaran utamanya. Untuk mengantisipasi hal tersebut, komposisi jenis koleksi,
pelayanan, dan kegiatan-kegiatan lainnya perlu lebih bervariasi.
4. Lokasi perpustakaan khusus tidak selalu dekat atau berada di sekitar
tempat tinggal pengguna. Oleh karena itu, layanan perpustakaan yang diberikan tidak cukup dengan cara konvensional yang menunggu secara
pasif kunjungan pengguna, tetapi harus menyebarkan informasi secara aktif antara lain melalui jasa kesiagaan informasi, jasa informasi terseleksi,
dan jasa penelusuran informasi. Dewasa ini, kegiatan jasa informasi aktif idealnya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selain untuk
pelayanan, teknologi informasi dan komunikasi dapat terjalin kerjasama yang lebih intensif dengan perpustakaan atau pusat informasi lainnya
dalam sistem jaringan informasi, baik di tingkat nasional, regional maupun internasional. Pemanfaatan jaringan informasi dalam pelayanan informasi
menuntut penggunaan teknologi informasi modern, apalagi jika pelayanan harus menjangkau sumber informasi atau perpustakaan lain.
5. Kedudukan dan status perpustakaan khusus pada suatu institusi belum
seragam. Kedudukan dan status perpustakaan khusus bergantung pada eselon dan kebijakan organisasi induk, peran perpustakaan terutama dalam
memberikan dukungan informasi, serta tugas dan fungsi perpustakaan yang tidak hanya tentang jasa perpustakaan dan informasi saja, tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
9 kegiatan lain yang berkaitan seperti penerbitan, penyampaian hasil karya
organisasi induk, serta pengumpulan dan pengolahan umpan balik. 6.
Perpustakaan khusus umumnya memiliki ruangan, jumlah tenaga dan koleksi yang terbatas, tetapi dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan
informasi pengguna. Untuk mengatasi hal tersebut, perpustakaan berupaya memanfaatkan teknologi informasi dalam mencari dan meminta informasi
ke sumber-sumber informasi yang kuat dan kompeten.
dari kesimpulan diatas disimpulkan bahwa suatu perpustakaan dikatakan sebagai perpustakaan khusus apabila perpustakaan dibentuk oleh suatu
instansi kelembagaan yang mencakup koleksi bahan pustaka terbatas pada bidang ilmu yang berkaitan pada suatu instansi yang pelayanan perpustakaannya
hanya diberikan pada pengguna dari organisasi induk yang memerlukan kebutuhan informasi dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada instansi tersebut.
Perpustakaan PTUN Medan adalah perpustakaan khusus karena perpustakaan PTUN merupakan suatu lembaga instansi pemerintah yang hanya
menyediakan koleksi bahan pustaka terbatas sesuai dengan kebutuhan pengguna pada instansi tersebut dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
2.1.3 Tujuan Perpustakaan Khusus