55
Yani Suryani, 2014 MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNANETRA : Studi Deskriptif
Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Siswa Tunanetra di SMPLBN-A Kota Bandung Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Menurut Nasutiaon 2009, hlm. 23 mengungkapkan bahwa desain penelitian adalah
“rencana yang akan dilakukan oleh peneliti dalam hal cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara
ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu ”.
Desain penelitian kualitatif disusun secara terus menerus disesuaikan dengan kenyataan yang ada di lapangan. Desain penelitian kualitatif tidak
disusun secara ketat dan kaku sehingga tidak dapat diubah lagi. Menurut menurut Meleong 2012, hlm. 13 hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal:
pertama: tidak dapat dibayangkan sebelumnya tentang kenyataan- kenyataan yang terjadi di lapangan. Kedua: tidak dapat diramalkan
sebelumnya apa yang akan berubah. Ketiga: bermacam-macam sistem nilai yang terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat diramalkan.
Dengan demikian desain khusus dalam penelitian kualitatif adalah masalah yang telah ditetapkan terlebih dahulu apabila peneliti ke lapangan dapat
saja diubah.
C. Pendekatan dan Metode Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang akan peneliti amati, penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang natinya akan menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan mengenai objek yang diteliti. Pendapat tersebut senada dengan apa yang
diungkapkan oleh Bogdan dan Taylor sebagaimana dikutip oleh Moleong 2010, hlm. 3, mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif menurut Satori Komariah 2011, hlm. 22 adalah penelitian yang menekankan pada hal yang terpenting dari sifat suatu
barangjasa yang berupa kejadianfenomenagejala sosial adalah makna dibalik kejadian tersebut yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi suatu
pengembangan konsep teori. Basrowi Suwandi 2008, hlm. 23 mengemukakan bahwa tujuan dari
penelitian kualitatif adalah untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya
56
Yani Suryani, 2014 MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNANETRA : Studi Deskriptif
Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Siswa Tunanetra di SMPLBN-A Kota Bandung Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan di mana pemahaman tersebut tidak ditentukan terlebih dahulu tetapi didapat setelah
melakukan analisis terhadap kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian. Dengan demikian, Bungin 2008, hlm. 49 menyatakan bahwa penelitian
kualitatif bersifat fleksibel, luwes, dan terbuka kemungkinan bagi suatu perubahan dan penyesuaian-penyesuaian ketika proses penelitian berjalan.
Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah bertujuan untuk mengungkapkan data yang ada di lapangan dengan cara menguraikan data
yang diperoleh dengan apa adanya sesuai dengan hasil yang didapat pada saat melakukan penelitian. Dengan demikian peneliti akan mendapatkan gambaran
umum mengenai realita yang terjadi dalam hal pelaksanaan pendidikan agama Islam di SLBN-A Kota Bandung.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan metode deskriptif. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Darmadi 2011, hlm. 34 bahwa metode
deskriptif adalah metode yang digunakan oleh peneliti yang berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara
jelas dan sistematis. Pendapat lain diungkapkan oleh Suryabrata 2012, hlm. 76 yang
mengungkapkan bahwa metode penelitian deskriptif adalah “penelitian yang
bermaksud untuk membuat pencandraan deskripsi mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian
”. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan oleh Suryabrata 2012, hlm. 76 bahwa penelitian deskriptif itu mengandung arti akumulasi
data dasar dalam cara deskriptif semata-mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan, mentest hipotesis, membuat ramalan, atau
mendapatkan makna dan implikasi, walaupun penelitian yang bertujuan untuk menemukan hal-hal tersebut dapat mencakup juga metode-metode deskriptif.
Menurut Mahmud 2011, hlm. 10 secara umum dalam penggunaan metode deskriptif akan ditemui langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
Mendeskripsikan masalah penelitian secara tegas, hal tersebut dikarenakan tujuan yang jelas dalam melakukan penelitian dapat mengarahkan peneliti
dalam mengumpulkan data-data analisisnya, menentukan prosedur
57
Yani Suryani, 2014 MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA TUNANETRA : Studi Deskriptif
Tentang Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Siswa Tunanetra di SMPLBN-A Kota Bandung Tahun Ajaran 2013-2014
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penelitian, meliputi sasaran penelitian, teknik penentuan sumber datanya, dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, pengolahan data,
dan analisisnya, mengumpulkan dan menganalisis data..
D. Definisi Operasional