Penetapan Tingkat Signifikansi dan Pengujian Statistik

b Koefisien Determinasi Analisis korelasi dapat dilanjutkan dengan menghitung koefisien determinasi. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel terikat dapat dijelakan melalui varians yang erjadi pada variabel bebas. Dalam penggunaanya, koefisien determinasi ini dinyatakan dalam persentase dengan rumus sebagai berikut: Sugiyono, 2013:231 Dimana : Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi yang dikuadratkan

3.6.2.3 Penetapan Tingkat Signifikansi dan Pengujian Statistik

Tingkat signifikan yang dipilih dalam penelitian ini adalah 0,05 5 karena dinilai cukup mewakili konstribusi antara kedua variabel dan merupakan tingkat signifikan yang umum digunakan dalam penelitian ilmu-ilmu sosial. Tingkat signifikansi 0,05 5 artinya kemungkinan besar dari hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95 atau toleransi kesalahan 5. Sedangkan untuk menguji diterima atau ditolaknya suatu hipotesis, maka dilakukan dengan cara pengujian dua fihak dengan menggunakan rumus uji t. Adapun rumus yang digunakan dalam menguji hipotesis Uji t penelitian ini adalah: Sugiyono, 2013:230 Dimana : t = nilai uji t r = koefisien korelasi = Koefisien determinasi n = Banyak sampel yang diobservasikan Setelah dilakukan uji hipotesis uji t maka kriteria yang ditetapkan, yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel yang diperoleh berdasarkan tingkat signifikansi α tertentu dan derajat kebebasan df = n-k . Kriteria pengambilan keputusan yang digunakan adalah sebagai berikut : Ho diterima jika Ho ditolak jika Apabila Ho diterima, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat dan sebaliknya. Apabila Ho ditolak, maka hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. √ √ Puput Pujawati Aprilani, 2013 Kontribusi Minat Belajar Siswa Kelas Xii Jurusan Teknik Gambar Bangunan Di SMK Negeri 1 Sumedang Tahun Pelajaran 20122013 Terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dari hasil kuisoner yang diperoleh tenyata 98,2 siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 20122013 menyenangi dan bersemangat dalam mempelajari pelajaran kejuruan yang didapatkan dari sekolah. Tetapi 82,14 siswa tidak memahami materi sebelum mata pelajaran kejuruan dimulai, menurut hasil kuisoner ini disebabkan karena siswa kurang mempelajari materi tersebut. 2. Pada angket kesiapan kerja didapat bahwa siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 20122013 memiliki keyakinan bahwa dengan mengikuti pendidikan di SMK, mereka akan lebih mudah dalam mencari pekerjaan. Ini menjadi salah satu alasan mengapa sebagian besar siswa kelas XII SMK Negeri 1 Sumedang Jurusan Teknik Gambar Bangunan tahun pelajaran 20122013 tidak mengikuti kursus, seminar atau pelatihan di luar pelajaran sekolah untuk menambah keterampilan.Mereka yakin hanya dengan mengikuti pendidikan di SMK sudah cukup sebagai bekal untuk bekerja. 3. Minat belajar berkonstribusi positif dan signifikan terhadap kesiapan memasuki dunia kerja peserta didik kelas XII Jurusan Teknik Gambar

Dokumen yang terkait

ENGARUH KEMAMPUAN MEMAHAMI SOAL AKUNTANSI DAN PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SUB POKOK BAHASAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 98

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA, MINAT BACA SISWA DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 PUNDUH PEDADA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 83

PENGARUH PEMBELAJARAN SOFT SKILLS DAN LINGKUNGAN KELUARGATERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 86

PENGARUH KEMANDIRIAN DAN SIKAP BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

6 71 68

KORELASI TIPE KOMUNIKASI AYAH-ANAK DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 62

ANALISIS FAKTOR FAKTOR KESIAPAN SISWA DALAM BELAJAR PADA KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK N 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016

2 25 181

PENGARUH TATA TERTIB, TEMAN SEBAYA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS XII JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN

0 4 27