Lili Dasa Putri, 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar SKB Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas maka item pernyataan yang dikatakan valid dan reliabel terdiri dari:
a. 22 item pernyataan untuk variabel gaya kepemimpinan
b. 20 item pernyataan untuk variabel motivasi kerja
c. 22 item pernyataan untuk variabel pengalaman kerja
d. 67 item pernyataan untuk variabel kinerja pamong
F. Prosedur Penelitian
Agar dalam melaksanakan penelitian lebih terarah dan sistematis maka dibuat langkah kerja atau plan of operation sebagai berikut:
a. Tahap persiapan; menyiapkan surat izin penelitian.
b. Observasi awal studi pendahuluan.
c. Menentukan sampel dari suatu populasinya.
d. Menyusun proposal penelitian.
e. Menyampaikan proposal penelitian pada seminar proposal.
f. Menyusun instrumen penelitian berupa angket.
g. Melakukan uji coba angket kepada non sampel.
h. Memperbaiki angket berdasarkan uji validitas dan reabilitas.
i. Penyebaran instrumen dan pengumpulan data.
j. Pengolahan dan analisis data.
k. Bimbingan hasil penelitian.
l. Penyampaian hasil akhir penelitian.
G. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda karena penelitian ini dirancang untuk melihat apakah Gaya
Kepemimpinan Kepala SKB X1, motivasi kerja X2, dan pengalaman kerja X3 yang merupakan variabel bebas independen mempunyai pengaruh
terhadap kineja pamong belajar Y sebagai variable terikatnya dependen. Sejalan dengan yang dikatakan Sugiono 2014, hlm. 204 bahwa untuk menguji
hipotesis tentang hubungan antara dua variable independen atau lebih secara
Lili Dasa Putri, 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar SKB Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
bersama-sama dengan satu variabel dependen digunakan regresi atau korelasi ganda.
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi antar variabel independen, maka penelitian ini juga mengunakan koefisien korelasi
Pearson yang diolah melalui SPSS. Sedangkan untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan antar variabel independen dan hubungan variabel
independen dengan variabel dependen, maka dapat dinyatakan dengan fungsi linier paling tidak mendekati dan diukur dengan suatu nilai yang disebut
koefisien korelasi. Menurut Supranto 2004, hlm. 152 mengemukakan nilai koefisien
korelasi ini paling sedikit - 1 dan paling besar 1. Jadi jika r = koefisien korelasi maka nilai r dapat dinyatakan sebagai berikut dibawah ini :
- 1 ≤ r 1
Penentuan kuat lemahnya koefisien korelasi r atau arti harga nilai r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r yang di kemukakan oleh
Riduwan 2014, hlm. 136 sebagai berikut :
Tabel 3.4 Interprestasi Koefisien Korelasi Nilai r
Koefisien Korelasi Taksiran
0,80 - 1,000 0,60 - 0,799
0,40 - 0,599 0,20 - 0,399
0,00 - 0,199 Sangat Kuat
Kuat Cukup Kuat
Rendah Sangat Rendah
Selanjutnya untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai
berikut:
Ket: KP = Nilai Koefisien Determinan R = Nilai Koefisien Korelasi
Kemudian yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data hasil olahan. Hal ini dikarenakan skor pada angket merupakan skala ordinal sehingga harus
di transformasi terlebih dahulu ke skala interval dengan Method Succesive
KP= r
2
x 100
Lili Dasa Putri, 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar SKB Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Interval MSI menggunakan Microsoft Excel 2010 dengan menambahkan menu Add-In STAT97.
Setelah data di transformasi, selanjutnya data dianalisis. dengan menggunakan program SPSS IBM Statistic 20.0. Adapun langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut: a.
Uji prasyarat analisis yang harus dipenuhi sebelum dilakuan analisis data utama untuk menguji hipotesis penelitian ini yaitu uji normalitas sebaran
data tiap kelompok. Uji normalitas dengan uji statistik Kolmogrov Smirnov. Adapun rumusan hipotesisnya adalah:
Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal
Kriteria pengujiannya ialah: Tolak
jika Sig. Terima
jika Sig. ≥
b. Uji Regresi Sederhana yang mana uji ini digunakan untuk mengetahui
apakah masing-masing variabel independen X1,X2,dan X3 berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y.
Adapun rumusan hipotesisnya adalah: Untuk menjawab hipotesis 1: gaya kepemimpinan kepala SKB
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pamong belajar. Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepala SKB terhadap
kinerja pamong belajar. Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepala SKB terhadap kinerja
pamong belajar. Kriteria pengujiannya ialah:
Tolak jika t
hitung
t
tabel
Terima jika -t
tabel
≥ t
hitung
≤ t
tabel
Untuk menjawab hipotesis 2: motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pamong belajar.
Tidak terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pamong belajar.
Terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pamong belajar.
Lili Dasa Putri, 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar SKB Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Kriteria pengujiannya ialah: Tolak
jika t
hitung
t
tabel
Terima jika -t
tabel
≥ t
hitung
≤ t
tabel
Untuk menjawab hipotesis 3: pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pamong belajar.
Tidak terdapat pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja pamong belajar.
Terdapat pengaruh pengalaman kerja terhadap kinerja pamong belajar Kriteria pengujiannya ialah:
Tolak jika t
hitung
t
tabel
Terima jika -t
tabel
≥ t
hitung
≤ t
tabel
c. Uji regresi linear berganda untuk menganalisis mengenai pengaruh variabel
independen X1,X2,dan X3 secara bersamaan terhadap variabel dependenY.
Adapun rumusan hipotesisnya adalah: Untuk menjawab hipotesis 4: gaya kepemimpinan kepaa SKB,
motivasi kerja dan pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pamong belajar.
Tidak terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepaa SKB, motivasi kerja dan pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja pamong belajar. Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan kepaa SKB, motivasi kerja
dan pengalaman kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pamong belajar.
Kriteria pengujiannya ialah: Tolak
jika F
hitung
F
tabel
Terima jika F
hitung
≤ F
tabel
Lili Dasa Putri, 2015 Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Skb, Motivasi Kerja Dan Pengalaman Kerja Terhadap
Kinerja Pamong Belajar Pada Sanggar Kegiatan Belajar SKB Di Wilayah Priangan Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan