Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
60
BAB III METODE PENELITIAN
1.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini objek penelitian yang digunakan terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Pendapatan pedagang sembako sebagai variabel terikat Y dan
modal, perilaku kewirausahaan serta persaingan sebagai variabel bebas X. Subjek penelitiannya adalah para pedagang sembako di Pasar Pananjung Kecamatan
Pangandaran.
1.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah dan prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis.
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik menurut M. Nazir 2005 : 54 adalah “Suatu
metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun su
atu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Metode deskriptif analitik merupakan penyelidikan deskriptif yang berusaha mencari
pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang atau muncul pada saat penelitian berlangsung.
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.3 Populasi dan Sampel
1.3.1 Populasi
Populasi menurut Suharsimi Arikunto 2010 : 174 adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi ini bisa berupa sekelompok manusia, nilai-nilai, tes, gejala,
pendapat, peristiwa- peristiwa, benda dan lain- lain. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pedagang sembako di pasar Pananjung kecamatan
Pangandaran yang berjumlah 44 orang dan sudah memiliki toko atau tempat usaha yang tetap tidak berpindah- pindah.
1.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang ingin diteliti. Apa yang akan dipelajari dari sampel itu kesimpulannya
akan dapat diberlakukan untuk populasi tersebut. Oleh karena itu, sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatifmewakili Sugiyono, 1994 :58.
Dikarenakan jumlah pedagang atau populsai dari objek penelitian di pasar Pananjung Kecamatan Pangandaran kurang dari 100 yaitu hanya 44 orang, maka
dalam penelititan ini semua pedagang atau populasi dijadikan subjek penelitian. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Suharsimi Arikunto 2010: 134 bahwa untuk
sekedar ancer-ancer, maka apabila subjeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah
subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih. Oleh karena itu sampel yang diambil sejumlah populasi yaitu 44 orang. Dengan demikian teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sampling
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
jenuh sensus. Menurut Sugiyono 1994: 62 istilah lain dari sampling jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
1.4 Operasional Variabel
Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis, konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep. Operasional masing-masing variabel dapat
dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Konsep Variabel
Definisi Operasional
Indiator Sumber Data
Pendapatan Y Pendapatan adalah
total penerimaan TR yang diterima
oleh perusahaan dari hasil penjualannya
Case and Fair, 2007:205.
Jumlah rata-rata pendapatan atau total
penerimaan perbulan yang diperoleh
pedagang selama tiga bulan
Jumlah seluruh pendapatan
responden pedagang
menggunakan skala interval dengan
indikator:
a.
Pendapatan yang diperoleh
pedagang selama tiga bulan terahir
Data diperoleh dari responden
pedagang dengan mengisi angket
mengenai pendapatan yaitu:
Pendapatan yang diperoleh pedagang
selama tiga bulan terahir.
Modal X1
Modal adalah barang yang diproduksi oleh
sistem ekonomi yang digunakan sebagai
input untuk memproduksi barang
dan jasa di masa depan serta tidak
hanya terbatas pada Jumlah rata-rata
modal perbulan yang dimiliki oleh
pedagang selama tiga bulan
Jumlah modal yang dimiliki responden
pedagang menggunakan skala
interval dengan indikator:
a. Bangunan non
perumahan b.
Peralatan tahan Data diperoleh dari
responden pedagang dengan
mengisi angket mengenai modal
yang dimiliki pedagang yaitu:
a1. Nilai bangunan toko yang dimiliki
a2. Nilai bangunan gudang yang dimiliki
b1. Nilai alatmesin
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
uang atau asset keuangan tetapi juga
barang-barang fisik Case and Fair, 2007.
lama
c. Persediaan
barang dagangan d.
Uang kas kiloan yang dimiliki
b2. Nilai mobil yang dimiliki
b3. Nilai etalase yang dimiliki
b4. Nilai lemari pendingin yang
dimiliki c1. Nilai persediaan
barang yang dimiliki. d.Uang Kas
Perilaku Kewirausahaan
X2 penerapan kreativitas
dan inovasi untuk memecahkan
masalah dan upaya memanfaatkan
peluang yang dihadapi setiap hari
Thomas W. Zimmerer, 2006.
Tingkat perilaku kewirausahaan yang
dimiliki Jumlah skor
responden pedagang,
menggunakan skala ordinal dengan
indikator likert:
a. Kreativitas
b. Inovasi
Data diperoleh dari responden
pedagang dengan mengisi angket
mengenai perilaku kewirausahaan yang
dimiliki pedagang yaitu:
a1. Pedagang memiliki ide untuk
mengembang usaha dengan membuka
cabang baru. a2. Pedagang
mengubah tata letak barang dagangan tiap
bulannya dan memajang barang
dalam etalase agar tetlihat lebih
menarik. b1. Pedagang
melayani pembelian atau pemesanan
barang melalui sms dan telpon sekaligus
menyediakan layanan antar barang
ke rumah atau tempat tujuan yang
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Hasrat akan
tanggung jawab
d. Lebih menyukai
risiko menengah
e. Meyakini
kemampuannya untuk sukses
diinginkan konsumen delivery order.
b2. Pedagang menerapkan sisitem
belanja berkupon. b3. Pedagang
menjual berbagai macam minuman
yang disajikan dalam lemari pendingin.
c1. Pedagang datang setiap hari ke toko
dan melayani pembeli secara
langsung serta tidak memberi wewenang
kepada karyawan untuk mengelola
usahanya. d1. Jika pedagang
tidak memiliki dan untuk menambah
barang dagangannya, maka dia akan
membeli barang secara kredit.
d2. Pedagang selalu memperhitungkan
resiko dan mengambil pelunag
berdasarkan pengetahuan dan
pengalaman yang dimiliki.
e1. Pedagang merasa yakin bahwa dia
dapat mengembangkan
usahanya dan meraih keuntungan dari
usahanya tersebut.
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
f. Tingkat energi
yang tinggi
g. Orientasi masa
depan f1. Membuka toko
pagi-pagi sekali di bawah jam 06.30.
f2. Menutup tokonya di atas jam 18.00.
f3. Tidak bermalas- malasan dalam
menjalankan usahanya.
f4. Selalu melayani pembeli dengan gesit
dan cekatan. g1. Pedagang selalu
memanfaatkan hari- hari tertentu seperti
liburan sekolah atau hari raya untuk
meningkatkan pendapatannya.
g2. Pedagang suka memikirkan dan
menyusun perencanaan usaha
yang akan dikerjakan untuk hari esok dan
tidak begitu mempersoalkan apa
yang telah dikerjakan kemarin.
Persaingan X3
Persaingan dapat diartikan sebagai
berikut: jika sesama produsen atau
penjual bersaing agar konsumen membeli
produknya Sigit Sardjono, 2009.
Tingkat persaingan antar pedagang
Jumlah skor responden
pedagang, menggunakan skala
ordinal dengan likert:
a. Jumlah Pedagang
Data diperoleh dari responden
pedagang dengan mengisi angket
mengenai tingkat persaingan yaitu:
a.Pedagang sembako di blok
tempat dia berdagang
berjumlah lebih dari 5.
Tyas Sasetyowati, 2013 Analisis faktor faktor yang mempengaruhi pendapatan pedagang sembako
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
1.5 Jenis dan Sumber Data