Eka Wahyuningsih, 2013 Konstruksi Pendidikan Politik Pada Sekolah Menengah Atas Di Kota Pangkalpinang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
kekeluargaan dalam lingkungan sekolah sebagai forum komunikasi siswa dan guru di SMA Negeri 1 Pangkalpinang. Forum guru dikhususkan untuk
membahas kendala – kendala dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
yang dialami masing-masing guru dan menyelesaikan bersama-sama masalah-masalah yang dihadapi. Forum siswa dikhususkan untuk
membahas apa saja yang menjadi kendala dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah dan bagaimana memecahkan masalah tersebut secara terbuka
dan kekeluargaan.
2. SMA Depati Amir Pangkalpinang
Gambaran umum tentang SMA Depati Amir Pangkalpinang adalah sekolah ini memiliki lingkungan yang kurang mendukung untuk
dilakukannya kegiatan-kegiatan aktivitas siswa untuk mengembangkan diri mereka, karena dalam sekolah ini organisasinya tidak berjalan dengan
baik, sehingga tidak adanya kegiatan-kegiatan yang mendukung siswa untuk dapat berkreasi dan bergerak sesuai dengan bidang yang mereka
minati. Tidak adanya kegiatan OSIS yang dilakukan di sekolah ini. Di sekolah ini hanya melakukan kegiatan belajar mengajar yang monoton
setiap harinya. Tidak ada kegiatan ekstrakurikuler sebagai kegiatan yang dapat menjadikan siswa aktif dalam mengembangkan kepribadian diri
mereka. SMA Depati Amir Kota Pangkalpinang memiliki visi dan misi
sebagai berikut:
Eka Wahyuningsih, 2013 Konstruksi Pendidikan Politik Pada Sekolah Menengah Atas Di Kota Pangkalpinang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Visi : Mewujudkan Lulusan Yang Bermutu, Berdasarkan IPTEK, Berwawasan IMTAQ dan Dapat Diterima oleh Masyarakat
Misi : 1.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan yang efektif sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi
yang dimiliki. 2.
Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif keseluruhan warga sekolah.
3. Meningkatkan prestasi di bidang ekstrakurikuler sesuai dengan
potensi yang dimiliki. 4.
Meningkatkan pembinaan ahlak yang mulia terhadap seluruh warga sekolah sesuai dengan tuntunan ajaran agama.
5. Menumbuh kembangkan penghayatan terhadap agama, sehingga
menjadi sumber kearifan dalam bertindak dan bertingkah laku. 6.
Menerapkan menejemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan kelompok kepentingan terkait.
Namun pada kenyataannya, visi dan misi pada sekolah ini kurang berjalan dengan baik. Siswa sama sekali tidak dilibatkan dalam
kegiatan-kegiatan di
persekolahan, seperti
ekstrakurikuler- ekstrakurikuler. Tidak terlihat adanya kegiatan-kegiatan yang
menunjang untuk terciptanya siswa yang aktif dan partisipatif dalam lingkungan sekolah. Suasana sekolah yang kurang mendukung untuk
belajar dengan baik, karena masih terdapat siswa-siswa yang sering
Eka Wahyuningsih, 2013 Konstruksi Pendidikan Politik Pada Sekolah Menengah Atas Di Kota Pangkalpinang
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
bolos dan di sekolah tidak ada satpam untuk menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan sekolah.
3. Riwayat Informan