nilai SBP mendekati 120 mmHg dan di bawah ambang batas tersebut Cohen Townsend, 2011.
Penyebab baru gagal ginjal pasien hemodialisis dari data tahun 2010 menyebutkan bahwa penyakit ginjal hipertensi menempati posisi dengan angka
kejadian tertinggi sebesar 35 jika dibandingkan dengan penyakit ginjal kronis dengan komplikasi lain PERNEFRI, 2012. Jumlah pasien berdasarkan etiologi
tahun 2012, E4 Penyakit Ginjal Hipertensi masih menduduki angka tertinggi 5654 kasus PERNEFRI, 2012. Dari data epidemiologi tersebut dapat dilihat
bahwa kejadian hipertensi dengan penyakit ginjal di Indonesia memang masih menjadi masalah serius yang diderita sebagian besar populasi di Indonesia.
Dikelompokkan Berdasarkan usia, semua tahap CKD lebih banyak terjadi pada usia diatas 60 tahun 39,4 dibandingkan pada usia 40-59 tahun 12,6
atau 20-39 tahun 8,5. Berdasarkan tingkat pendidikan, orang dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memiliki risiko CKD lebih rendah 15,7
dibandingkan orang yang memiliki tingkat pendidikan rendah 22,1 Cohen Townsend, 2011.
4. Etiologi dan Patofisiologi
Hipertensi sendiri dapat bertindak sebagai faktor risiko yang dominan pada pasien dengan CKD dan sebagian besar pasien CKD akan mengalami hipertensi.
Mekanisme yang mendasari dan dianggap paling penting dalam peningkatan tekanan darah adalah terkait dengan retensi natrium dan stimulasi sistem renin-
angiotensin. Aktivasi simpatik dan pelepasan katekolamin juga meningkat pada CKD Alani, et al., 2014.
Dua penelitian besar telah mengevaluasi hubungan antara fungsi ginjal dan kematian pada pasien hipertensi. Berdasarkan data dari Hypertension Detection
and Follow-up Program Cooperative Group , 10.490 pasien dianalisis untuk
menilai semua penyebab kematian. Hasil menunjukkan bahwa pasien dengan kadar kreatinin
≥1,7mgdL memiliki risiko kematian 3 kali lebih besar daripada pasien lainnya yang memiliki kadar kreatinin dibawah 1,7mgdL Alani, et al.,
2014.
Studi dari The Hypertension Optimal Treatment HOT juga mendukung hasil ini. Menurut The Hypertension Optimal Treatment HOT, pasien dengan
nilai GFR 60 mLmenit biasanya komplikasi CVD memiliki risiko kematian lebih besar dibandingkan dengan pasien yang memiliki GFR 60 mLmenit
Alani, et al., 2014. The National Institute for Health and Clinical Excellence
NICE menunjukkan bahwa pengobatan antihipertensi akan dimulai pada mereka yang
berusia dibawah 80 tahun dengan penurunan fungsi ginjal dan hipertensi tahap 1, untuk tujuan target tekanan darah adalah dibawah dari 14090mmHg. Tekanan
darah selama hemodialisisperiode dialisis peritoneal tidak boleh lebih dari 160 mmHg. Terbatasnya jumlah penelitian RCT Randomised Control Trial terhadap
kontrol tekanan darah yang optimal pada pasien CKD merupakan salah satu faktor penting dalam masalah ini Alani, et al., 2014.
5. Faktor Risiko
Kategori faktor risiko dari penyakit ginjal kronis dilampirkan dalam tabel berikut:
Tabel 4. Kategori Faktor Risiko Penyakit Ginjal Kronis
Klasifikasi Definisi Faktor
Risiko Kategori 1
Intervensi faktor spesifik mengurangi risiko
Diabetes, hipertensi, obesitas, gangguan metabolik, hiperlipidemia
Kategori 2 Intervensi faktor spesifik mungkin
dapat mengurangi risiko Merokok, kokain, paparan
nefrotoksik obat-obatan tertentu, batu ginjal, hipertrofi prostat
obstruksi, media radiocontrast
Kategori 3 Modifikasi faktor spesifik dapat
menurunkan risiko Asupan tinggi protein, obesitas,
sindrom metabolik, berpenghasilan rendah danatau tingkat pendidikan,
bahaya lingkungan kimia
Kategori 4 Faktor spesifik yang tidak dapat
dimodifikasi Usia lanjut, jenis kelamin laki-laki,
etnis Afrika Amerika, penduduk asli Amerika, Hispanik, dan Asia,
riwayat keluarga CKD penyakit ginjal kistik, berat badan lahir
rendah, bawaan atau diperoleh ginjal soliter , dan kerusakan ginjal
sebelumnya trauma, infeksi
Krol, 2011
6. Komplikasi