Uji Reliabilitas Teknik Pengujian Instrumen

Isky Hendari, 2014 Pengaruh Peneraopan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Group Investagation terhadap Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Perhitungan daya pembeda dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu butir soal mampu membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai. Menurut Arikunto 2012:226 “Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang pandai berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah ”. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi, disingkat D. Seluruh peserta tes dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok pandai atau kelompok atas upper group dan kelompok bodoh atau kelompok bawah lower group. Menguji daya pembeda setiap butir bentuk objektif digunakan rumus dan klasifikasi sebagai berikut: Arikunto, 2012:228 Keterangan : J : jumlah peserta tes J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P A : proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B : proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.9 Klasifikasi Daya Pembeda Skor Kategori 0,00 – 0,20 jelek poor 0,21 – 0,40 cukup satistifactory 0,41 – 0,70 baik good 0,71 – 1,00 baik sekali excellent Negatif semuanya tidak baik. Jadi semua butir soal yang mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang saja Arikunto, 2012:232 Isky Hendari, 2014 Pengaruh Peneraopan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok Group Investagation terhadap Hasil belajar Siswa pada Mata Pelajaran Akuntansi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan software Anates V4, maka didapatkan data sebagai berikut: Tabel 3.10 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal Nomor Soal Indeks Diskriminasi D Keterangan 1 0,25 Cukup 2 0,36 Cukup 3 0,36 Cukup 4 0,08 Jelek Nomor Soal Indeks Diskriminasi D Keterangan 5 0,45 Baik 6 0,22 Cukup 7 0,37 Cukup 8 0,35 Cukup 9 0,39 Cukup Sumber: Data diolah dengan software Anates V4, terlampir Dari tabel 3.11 dapat dilihat dari 9 butir soal, 8 soal dinyatakan cukup baik untuk digunakan saat pelaksanaan post test pada akhir penelitian sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan siswa setelah proses pembelajaran yang telah dilakukan. Untuk butir soal yang dinyatakan jelek akan dibuang dan tidak akan digunakan sebagai instrumen penelitian.

4. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Besarnya indeks kesukaran antara 0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Soal dengan indeks kesukaran 0,0 menunjukkan bahwa soal itu terlalu sukar, sebaliknya indeks 1,0 menunujukkan bahwa soal itu mudah. Indeks kesukaran ini diberi simbol P Proporsi. Semakin tinggi indeksnya menunjukkan soal yang semakin mudah. Rumus mencari P adalah: 0,0 1,0 sukar mudah

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh model pembelajaran kooperatif teknik investigasi kelompok (group investigation) terhadap hasil belajar biologi siswa

0 30 71

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMP N 3 Tangerang Selatan

1 7 202

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PKn DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION KELAS IV Peningkatan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKN Dengan Metode Group Investigation Kelas IV SD Negeri 2 Gerdu Tahun 2010/2011.

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN.

0 1 42

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI.

0 5 31

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INVESTIGASI KELOMPOK (GROUP INVESTIGATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI - repository UPI S PEA 1001575 Title

0 0 5

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP HASIL BELAJAR IPA

0 0 8