4. Pemasukan Data
Pemasukan data yaitu memasukan data kedalam komputer dengan aplikasi SPSS untuk kemudian dianalisi
5. Pembersihan Data
Pembersihan data adalah membersihkan data dari kesalahan memasukan data dan kesalahan dalam membaca kode.
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat, analisis univariat digunakan untuk melihat frekuensi kejadian dalam bentuk
presentasi ataupun proporsi yang disajikan dalam bentuk tabel. Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik masing-masing
variabel yang akan diteliti.
42
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Tempat Penelitian
1. Latar Belakang Puskesmas adalah penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Untuk menunjang keberhasilan upaya kesehatan Puskesmas, telah dikembangkan aspek manajemen
tingkat Puskesmas. Diantaranya adalah Laporan Tahunan untuk melihat sejauh mana Puskesmas dapat melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan, ataupun hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan. UPT Puskesmas Ciputat Timur menyusun Laporan
Tahunan 2013 Januarai - Desember 2013 sebagai pelaporan proses mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan. Tujuannya agar UPT Puskesmas Ciputat Timur dapat mewujudkan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
yaitu derajat kesehatan setinggi-tingginya sesuai dengan tujuan pembangunan menuju Indonesia sehat 2010.
2. Visi, Misi, Motto Puskesmas Ciputat Timur a. Visi
Menjadi Puskesmas yang mampu melaksanakan pelayanan kesehatan prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
b. Misi 1 Memberikan pelayanan prima yang meliputi kegiatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif.
2 Mengembangkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. 3 Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan
berkualitas. 4 Mengembangkan upaya kemandirian masyarakat bidang kesehatan.
5 Mengembangkan kemitraan lintas sektor dan swasta. 6 Mengembangkan sistem manajemen Puskesmas.
c. Motto Bersih, Santun, Harmonis, Barokah dan Tertib
3. Gambaran Umum Puskesmas Ciputat Timur merupakan salah satu dari empat puskesmas
yang ada di wilayah Kecamatan Ciputat Timur. Letaknya berbatasan dengan :
Sebelah utara : DKI jakarta Sebelah selatan : wilayah kerja Puskesmas Ciputat
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Rengas dan DKI jakarta
Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Puskesmas Ciputat Timur terletak di jalan Rempoa No.1 Kelurahan
Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tanggerang Selatan Provinsi Banten. Dibangun di atas tanah seluas 600 M
2
dengan luas bangunan lebih kurang 1000 m
2
terdiri dari 2 lantai. Kegiatan pelayanan di pusatkan di lantai 1 sedangkan lantai 2 difungsikan sebagai ruang pemimpin, staff,
data, dan ruang rapat. Serta dilantai 2 juga terdapat ruang pelayanan
pengobatan TB paru, kelas ibu hamil, ruang perawatan umum dan laboratorium.
Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur terdiri dari 2 kelurahan yaitu kelurahan Rempoa dan Kelurahan Cempaka Putih.
1. Kependudukan Puskesmas Ciputat Timur mempunyai 2 kelurahan binaan dengan total
jumlah penduduk 58.411 jiwa yang terdiri dari 29.445 jiwa laki-laki dan 28.966 jiwa perempuan dengan tingkat kepadatan penduduk 128
jiwa per km
2
. Tingkat kepadatan penduduk lebih banyak di kelurahan Rempoa yaitu 156 jiwakm
2
dibandingkan dengan kelurahan Cempaka Putih yaitu 99 jiwakm
2
. Jumlah KK yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur sebanyak 16.981 KK dengan jumlah rumah
sebanyak 11.383 rumah terdiri dari 139 TR dan 23 RW.
Tabel 5.1 Data Kependudukan di Wilayah Puskesmas Ciputat Timur
Tahun 2013 No
Kelurahan Jumlah
Penduduk Jumlah
KK Jumlah
Rumah RW
RT
1 Rempoa
34.444 10.964
6.196 12
84 2
Cempaka Putih
23.967 6.017
5.187 11
55
Total 58.411
16.981 11.383
23 139
Sumber: laporan kependudukan Kelurahan Rempoa tahun 2013, dan laporan Keluruhan Cempaka Putih Tahun 2013
2. Sosial Ekonomi a. Tingkat pendidikan
Perkembangan perekonomian Kecamatan Ciputat Timur tahun 2013 tercermin salah satunyadari peningkatan Produk Domesrik
Regional Bruto PDRB atas dasar harga berlaku di tahun 2013. Adapun data dari BPS belum tersedia untuk tingkat Kecamatan
Ciputat Timur sehingga belumdapat ditampilkan data akurat. Selain itu data tidak ada dalam tabel profil yang harus di isi
sehingga kami sulit untuk menganalisanya. b. Perkembangan Tahap Keluarga dan KK Miskin
Tabel 5.2 Perbandingan KK Miskin
No Tahun
Jumlah Jiwa Jumlah Jiwa
Gakin
1 2011
60.094 10.061
2 2012
60.144 10.061
3 2013
58.411 3.840
Jumlah penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2013 sebanyak 58.411 jiwa dan jumlah KK yang ada sebanyak
16.981. penduduk yang sudah mempunyai kartu Jamkesmas sebanyak 3748 dari total kuota jamkesmas yaitu sebanyak 3840.
Hampir seluruh penduduk miskin yang memiliki kartu jamkesmas maupun yang tidak memiliki kartu Jamkesmas terlayani dengan
baik untuk mendapat pelayanan kesehatan. c. Tingkat pendidikan
Buta huruf tidak sekolah : 41 orang
Tidak tamat SDMI : 280 orang
SDMI : 5309 orang
SMPMTS : 6163 orang
SMAMA : 11061 orang
Sekolah Menengah Kejuruan : 9627 orang
Diploma I Diploma II : 7183 orang
Akademi Diploma III : 4884 orang
Universitas Diploma IV : 3962 orang
S2 S3 Master Doktor : 828 orang
Kemampuan membaca dan menulis dapat dilihat dari Angka Melek Huruf sebagai salah satu indikator tingkat pendidikan, yang
diukur dengan presentase penduduk usia 10 tahun ke atasyang dapat membaca dan menulis. Adapun rata-rata Angka Melek Huruf di
Wilayah Kecamatan Ciputat Timur adalah 99,81 dengan rincian 99,73 pada jenis kelamin dan 99,89 pada jenis kelamin perempuan.
4. Program Kesehatan Puskesmas Ciputat Timur a. Program Kegiatan Pokok
1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Ibu dan Anak
3. Perbaikan Gizi 4. Pecegahan dan Pemberantasan Penyakit
5. Penyehatan Lingkungan 6. Pelayanan Pengobatan
b. Program Pengembangan Wajib 1. Program Lansia
2. Program UKSUKGS 3. Program NAPZA
5. Data Sumber Daya a. Tenaga Puskesmas
Tabel 5.3 Tenaga Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013
No Jenis Ketenagaan
Jumlah Tenaga
1. Kepala Puskesmas
1 2
Subbag TU 1
3 Dokter Umum DU
3 4
Dokter Gigi DRG 2
5 Kesehatan Masyarakat SKM
2 6
Bidan 9
7 Perawat
6 8
Perawat Big 1
9 Analis Laboratorium
1 10
Tenaga Pelaksanaan Gizi 1
11 Fisioterapis
1 12
Petugas Loket 2
13 Juru Masak
1 14
Supir Ambulance 1
15 Security
4 16
Cleaning Service 4
Sumber : Data Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013 b. Peran Serta Masyarakat PSM
Peran Serta Masyarakat PSM adalah salah satu bentuk dari Upaya Bersumber Daya Masyarakat UKBM yang merupakan sarana
penyediaan data dan untuk melakukan evaluasi atas program yang telah dilaksanakan. Sumber daya ini dikelola oleh, dari, untuk dan
bersama masyarakat, dengan bimbingan petugas Puskesmas, lintas sektoral dan lembaga terkait.
Tabel 5.4 Peran Serta Masyarakat Ciputat Timur Tahun 2013
No Jumlah Peran Serta Masyarakat
Jumlah
1 Jumlah Kader Aktif
332 2
Jumlah Posyandu Aktif 43
3 Jumlah Psoyandu dengan UKGMD
43 Sumber : Data Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2013
B. Analisis Univariat
1. Gambaran Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data
Jenis kelamin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.5 berikut ini.
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin pada Pasien Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014 Jenis Kelamin
N
Laki-Laki 40
32,8 Perempuan
82 67,2
Total 122
100 Pada variabel jenis kelamin terdiri dari 1 pertanyaan, terdapat pada data
responden. Variabel jenis kelamin diklasifikasikan menjadi dua yaitu laki- laki dan perempuan. Berdasarkan hasil analisa data jenis kelamin yang
lebih dominan adalah jenis kelamin perempuan dengan jumlah 82 67,2 sedangkan jenis kelamin laki-laki dengan jumlah 40 32,8.
2. Gambaran Umur Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data umur
pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.6 berikut ini.
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi umur pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014 Umur
N 47-56
29 23,8
57-66 56
45,9 67-76
34 27,9
77-87 3
2,5 Total
122 100
Pada variabel umur terdiri dari 1 pertanyaan, terdapat pada data responden. Berdasarkan hasil analisa data umur didapatkan lebih dominan rentang umur
57-66 dengan jumlah 56 45,9 sedangkan rentang umur 67-76 dengan jumlah 34 27,9, rentang umur 47-56 dengan jumlah 29 23,8, dan
rentang umur 77-87 dengan jumlah 3 2,5. 3. Gambaran Riwayat Keluarga
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data riwayat keluarga pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat
Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.8 berikut ini.
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Riwayat Keluarga pada Pasien Hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014 Riwayat Keluarga dengan
Hipertensi N
Ya 71
58,2 Tidak
51 41,8
Total 122
100 Berdasarkan hasil analisa data riwayat keluarga yang lebih dominan adalah
riwayat keluarga dengan hipertensi sejumlah 71 58,2 sedangkan riwayat keluarga dengan tidak hipertensi sejumlah 51 41,8.
4. Gambaran Obesitas Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data
obesitas pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.7 berikut ini.
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Obesitas Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 Obesitas
N
Obesitas 18
14,8 Tidak Obesitas
104 85,2
Total 122
100
Berdasarkan hasil analisa data obesitas didapatkan bahwa pasien hipertensi dengan obesitas sebesar 18 14,8 tetapi sebagian besar penderita
hipertensi memiliki berat badan yang tidak obesitas sebesar 104 85,2. 5. Gambaran Merokok
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data perokok pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur
tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.9 berikut ini.
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Merokok Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 Perokok
N
Ya 27
22,1 Tidak
92 77,9
Total 122
100 Berdasarkan hasil analisa data merokok didapatkan bahwa penderita
hipertensi dengan merokok sejumlah 27 22,1 dan penderita hipertensi yang tidak merokok sejumlah 92 77,9.
6. Gambaran Konsumsi Makanan Asin Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data
konsumsi Makanan Asin pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.10 berikut ini.
Tabel 5.10 Distribusi Frekuensi Konsumsi Makanan Asin Pada Pasien Hipertensi di
wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 Konsumsi
Makanan Asin N
Ya 85
69,7 Tidak
37 30,3
Total 122
100
Berdasarkan hasil analisa data konsumsi makanan asin didapatkan bahwa pasien hipertensi yang sering mengkonsumsi makanan asin sejumlah 85
69,7 sedangkan pasien hipertensi yang tidak mengkonsumsi makanan asin sejumlah 37 30,3.
7. Gambaran Olahraga Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data Olahraga
pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.11 berikut ini.
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Olahraga Pada Penderita Hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 Olahraga
N
Ya 26
21,3 Tidak
96 78,7
Total 122
100 Berdasarkan hasil analisa data olahraga didapatkan bahwa pasien hipertensi
yang biasa olahraga berjumlah 26 21,3 sedangkan pasien hipertensi yang tidak pernah olahraga berjumlah 96 78,7.
8. Gambaran Stress Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan sebaran data Trees
pada pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang disajikan dalam bentuk tabel 5.12 berikut ini.
Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi obesitas Pada Pasien Hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 Stres
N
Ya 68
55,7 Tidak
54 44,3
Total 122
100
Berdasarkan hasil analisa data stres didapatkan bahwa pasien hipertensi yang mengalami stress yaitu sejumlah 68 55,7 sedangkan pasien hipertensi yang
tidak mengalami stres yaitu sejumlah 54 44,3.
53
BAB VI PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam proses pelaksanaannya, adapun keterbatasan-keterbatsan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kemungkinan ada kesalahan dalam pengukuran tekanan darah atau penggunaan
sphygnomanometer. Apalagi
sphygnomanometer yang
digunakan sphygnomanometer air raksa, dimana titik nol alat sphygnomanometer tidak tepat atau tidak pas letaknya, pemompaan tekanan
alat yang tiba-tiba menyebabkan spasme arteri brakhialis sehingga hasil yang diperoleh tidak akurat, letak posisi cuff yang tidak tepat, serta ukuran cuff
yang tidak tepat. 2. Kemungkinan ada kesalahan dalam pembacaan hasil timbangan yang kurang
teliti atau posisi tubuh responden yang kurang berdiri tegak dalam pengukuran berat badan.
3. Kemungkinan ada kesalahan dalam pengukuran tinggi badan dengan menggunakan meteran pada saat pengukuran posisi tubuh responden yang
tidak terlalu tegak dan kurangnya ketelitian dalam pembacaan anggkanya. 4. Kemungkinan dalam pengambilan data tentang faktor resiko, ada
keterbatasan seperti kurangnya pemahaman, kejujuran dan daya ingat responden.
5. Kemungkinan dalam penggalian pertanyaan stress kurang lebih dalam, selain itu ada keterbatasan seperti kurangnya motivasi, kejujuran dari responden
dalam menjawab pertanyaan variabel stres karena ada faktor malu untuk mengungkapkan keadaan sebenarnya.
B. Analisis Univariat
Berdasarkan data yang diperoleh secara presentasi bahwa hipertensi cukup tinggi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur yaitu sebesar 41,9 .
1.
Gambaran
Jenis Kelamin responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014
. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
subjek penelitian berjenis kelamin perempuan 67,2 sedangkan yang berjenis laki-laki 32,8. Hasil Analisis diketahui bahwa presentasi
kejadian hipertensi lebih banyak terjadi pada perempuan daripada laki- laki.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Kaplan 2002 yang menyatakan bahwa dengan bertambahnya usia, pada kelompok 65
tahun ke atas prevalensi hipertensi akan lebih tinggi terjadi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Serta sejalan juga dengan
pernyataan, Depkes RI, 2006c yang menyatakan bahwa prevalensi hipertensi lebih tinggi terdapat pada wanita. Hal ini di buktikan dari
hasil penelitian Sugiri 2004 di Jawa Tengah yang mendapatkan prevalensi hipertensi pada wanita lebih besar dengan jumlah 11,6
dibandingkan laki-laki 6,0, serta laporan dari hasil penelitian Setiawan 2006 di di pulau Jawa menunjukkan hasil prevalensi
hipertensi pada wanita sebesar 47,1 sedangkan pada laki-laki 36,7. Dibuktikan juga oleh hasil penelitian Hesti Rahayu 2012 yang
memperoleh hasil bahwa kejadian hipertensi lebih tinggi terjadi pada perempuan sebesar 68,3 dibandingkan laki-laki sebesar 31,7.
Kejadian hipertensi lebih besar terjadi pada jenis kelamin perempuan di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur dikarenakan
perempuan lebih peduli untuk mengontrol penyakit hipertensinya dibandingkan laki-laki.
2.
Gambaran
Umur responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014
. Berdasarkan hasil Analisis didapatkan bahwa lebih dominan pada
rentang umur 57-66 dengan jumlah 56 45,9 bidandingkan rentang umur 67-76 dengan jumlah 34 27,9, rentang umur 47-56 dengan
jumlah 29 23,8, dan rentang umur 77-87 dengan jumlah 3 2,5. Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Depkes RI, 2006c
yang menyatakan bahwa tingginya kejadian hipertensi sejalan dengan bertambahnya usia, karena disebabkan oleh perubahan struktur pada
pembuluh darah besar sehingga lumen menjadi sempit dan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga akibat tersebut tekanan darah
sistolik meningkat. Hasil penelitian ini juga didukung oleh beberapa penelitian
sebelumnya, Sugiharto 2007 menyatakan bahwa umur mempunyai hubungan yang bermakna dengan kejadian hipertensi dan merupakan salah
satu faktor resiko hipertensi dimana semakin tua umur, semakin beresiko terserang hipertensi didapatkan hasil penelitian bahwa umur 36-45 tahun
mempunyai resik menderita hipertensi 1,23 kali, umur 45-55 tahun beresiko 2,22 kali, dan Umur 56-65 tahun beresiko 4,76 kali dibandingkan
umur yang lebih muda. Penelitian yang dilakukan oleh Indrawati,
Wedhasari, dan Yudi 2009 juga menyatakan bahwa umur adalah faktor resiko paling tinggi pengaruhnya terhadap kejadian hipertensi.
3.
Gambaran
Riwayat Keluarga responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.
Berdasarkan hasil Analisis data responden, riwayat keluarga dengan hipertensi sejumlah 71 58,2 sedangkan riwayat keluarga
dengan tidak hipertensi sejumlah 51 41,8. Hasil ini sejalan dengan peryataan Black Hawks, 2005 yang menyatakan bahwa seseorang
yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi akan beresiko lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak mempunyai riwayat
keluarga dengan hipertensi. Dan sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraini dkk
2008 menyatakan bahwa seseorang yang mempunyai riwayat keluarga dengan hipertensi sekitar 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan
seseoarang yang tidak memiliki riwayat keluarga yang tidak hipertensi. Menurut hasil penelitian Hasurungan 2002 menyatakan bahwa seseorang
yang memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi beresiko sebesar 2,035 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki
riwayat keluarga dengan hipertensi.
4.
Gambaran
Obesitas responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.
Berdasarkan hasil Analisis data obesitas didapatkan bahwa penderita hipertensi dengan obesitas sejumlah 18 14,8, sedangkan
penderita hipertensi lebih besar terdapat pada penderita yang tidak obesitas sejumlah 104 85,2.
Penelitian ini ada kesenjangan antara teori dengan hasil uji statistik. Dimana menurut teori sesuai hasil penelitian sebelumnya,
penelitian Sihombing 2009 menyatakan bahwa obesitas berkaitan erat dengan peningkatan tekanan darah baik pada laiki-laki maupun
perempuan. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosalina 2008 menyatakan bahwa seseorang yang obesitas akan lebih beresiko
mengalami hipertensi dibandingkan dengan seseorang yang tidak obesitas. Sedangkan dalam penelitian ini didapatkan bahwa hasil uji statistiknya
penderita hipertensi dengan IMT yang tidak obesitas, hal ini dimungkinkan karena adanya faktor lain yang mempengaruhi kejadian
hipertensi. Proporsi obesitas yang rendah dimungkinkan karena responden
lebih banyak pada rentang umur 57-66 tahun yang tergolong lansia, Dimana pola makan lansia pada rentang umur tersebut sudah mulai
berkurang.
5.
Gambaran M
erokok pada responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.
Berdasarkan hasil Analisis data merokok didapatkan bahwa penderita hipertensi dengan merokok sejumlah 27 22,1 dan penderita
hipertensi yang tidak merokok sejumlah 92 77,9. Menurut teori Black Hawks 2005 yang menyatakan bahwa
kandungan dalam rokok terdapat nikotin yang dapat menyebabkan
meningkatnya denyut jantung dan menyebabkan vasokontriksi perifer yang akan meningkatkan tekanan darah perifer pada jangka waktu yang
pendek, selama dan setelah merokok. Hasil penelitian Roslina 2007 yang menyatakan adanya
hubungan antara kebiasaan merokok dengan kejadian hipertensi. Penelitian Suryati 2005 menyatakan bahwa ada hubungan signifikan
antara merokok dengan hipertensi. Dari hasil penelitian ini ada sedikit perbedaan yaitu penderita
hipertensi pada penelitian ini sebagian besar tidak merokok, tetapi untuk faktor Merokok beresiko terhadap kejadian hipertensi. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena sebagian besar subjek penelitian yang saat ini adalah perempuan 67,2 yang bukan perokok sedangkan
responden laki-laki yang merokok hanya sedikit yaitu sebesar 22,1.
6.
Gambaran
Konsumsi Makanan Asin pada responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.
Berdasarkan hasil Analisis data konsumsi makanan asin didapatkan bahwa penderita hipertensi yang sering mengkonsumsi makanan asin
sejumlah 85 69,7 sedangkan penderita hipertensi yang tidak mengkonsumsi makanan asin sejumlah 37 30,3.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pernyataan Dirsken dik, 2000 menyatakan bahwa konsumsi sodium akan mengaktifkan mekanisme
vasopresor dalam sistem saraf pusat dan mesntimulasi terjadinya retensi air yang berakibat pada peningkatan tekanan darah. Hasil penelitian
sebelumnya juga membuktikan bahwa ada hubungan antara konsumsi
makanan asin dengan kejadian hipertensi yaitu hasil penelitian Sugiharto 2007 yang menyatakan bahwa seseorang yang terbiasa konsumsi
makanan asin akan beresiko 3,95 kali dibandingkan orang yang tidak terbiasa konsumsi makanan asin.
7.
Gambaran
Olahraga pada responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014
. Berdasarkan hasil Analisis data olahraga didapatkan bahwa
penderita hipertensi yang biasa olahraga berjumlah 26 21,3 sedangkan penderita hipertensi yang tidak pernah olahraga berjumlah 96 78,7.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Dalimartha, dkk 2005 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik
dengan kejadian hipertensi, dan individu yang kurang aktif mempunyai resik menderita hipertensi sebesar 30-50. Hasil penelitian juga
dibuktikan dengan hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh hasurungan 2002 yang menyatakan bahwa tidak
melakukan aktivitas fisik mempunyai resik sebesar 2,899 kali lebih tinggi dibandingkan yang melakukan aktivitas fisik.
8.
Gambaran
stress pada responden di Wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014.
Berdasarkan hasil Analisis data stres didapatkan bahwa penderita hipertensi yang mengalami stres yaitu sejumlah 68 55,7 sedangkan
penderita hipertensi yang tidak mengalami stres yaitu sejumlah 54 44,3.
Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Framinghan dalam Yusida 2001 yang menyatakan bahwa ada beberapa orang yang mengalami stress
mereka beralih pada merokok, alkohol atau makan terlalu banyak, hal ini yang menyebabkan hipertensi terjadi karena kebiasaan-kebiasaan buruk
yang meningkatkan resiko hipertensi. Hasil penelitian sebelumnya yang sejalan dengan penelitian ini
yaitu penelitian yang dilakukan oleh Hesti Rahayu 2012 menyatakan bahwa stress mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian hipertensi.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh suheni 2007 didapatkan bahwa responden yang mengalami stres memiliki resiko terkena hipertensi
sebesar 9,333 kali lebih tinggi dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki stres.
61
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Proporsi hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah 8,73
2. Gambaran faktor resiko jenis kelamin pada pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada
jenis kelamin perempuan sebesar 82 67,2. 3. Gambaran faktor resiko pada pasien hipertensi diwilayah kerja
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada rentang umur 57-66 sebesar 56 45,9.
4. Gambaran faktor resiko riwayat keluarga pada pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih
dominan pada pasien yang memiliki riwayat keluarga sebesar 71 58,2.
5. Gambaran faktor resiko obesitas pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 sebesar 27 22,1.
6. Gambaran makan makanan asingaram pada penederita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih
dominan pada pasien yang sering mengkonsumsi makanan asin sebesar 85 69,7.
7. Gambaran faktor resiko kebiasaan merokok pada pasien hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 sebesar 27
22,1. 8. Mengetahui faktor resiko gambaran olahraga pada pasien hipertensi
diwilayah kerja Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada pasien yang tidak melakukan olahraga sebesar 96
78,7. 9. Gambaran faktor resiko stress pada pasien hipertensi diwilayah kerja
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 adalah lebih dominan pada pasien yang mengalami stres sebesar 68 55,7.
B. Saran
1. Kepada Pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan - Melakukan deteksi dini terhadap penyakit hipertensi dan faktor
resikonya serta pencatatan dan pelaporan. - Meningkatkan fasilitas program Posbindu pos pembinaan terpadu
yang telah tersedia untuk para lansia sehingga dapat dimanfaatkan sebagai tempat melakukan cek kesehatan secara rutin maupun
penyuluhan-penyuluhan pelayanan kesehatan. - Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi
terhadap hipertensi, terutama pada mereka yang kurang mampu dengan tujuan mencegah terjadinya komplikasi dari hipertensi itu
sendiri.
2. Kepada Pihak Puskesmas Ciputat Timur - Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terutama terhadap
penderita hipertensi - Meningkatkan upaya pelayanan kesehatan yang lebih utama adalah
upaya preventif untuk mengendalikan faktor resiko hipertensi - Meningkatkan upaya kuratif untuk kelompok yang beresiko tinggi
terhadap hipertensi 3. Kepada Masyarakat penderita hipertensi wilayah kerja Puskesmas
Ciputat Timur - Meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan diri terhadap penyakit
hipertensi dan faktor resikonya dengan memeriksakan tekanan darah secara berkala dan mengubah pola hidup sehat seperti
berolahrga rutin, konsumsi makanan asin di kurangi , mengontrol pola makan dan mengurangi stres.
- Meningkatkan motivasi untuk melakukan pengobatan rutin saat obat sudah habis
4. Kepada peneliti lain - Diharapkan adanya penelitian yang menggunakan karakteristik
sampel yang berbeda - Di harapkan adanya penelitian dengan menggunakan metode yang
lebih baik dan jumlah sampel yang lebih besar - Di harapkan adanya penelitian yang menghubungkan antara faktor
resiko hipertensi dengan kejadian hipertensi
DAFTAR PUSTAKA
Adediran, O. et.al. 2009. “Relationship Between BMI Ana Blood Pressure and Rural Nigerian dwellers”. Internet Journal of Nutrition and Wellness
Vol.7 No.1. Almatsier, Sunita. 2006. Penuntun Diet Edisi Baru Instalasi Gizi Perjan RS Dr.
Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
A.Tjokronegoro dan H. Utama. 2001. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam II. In: E. Susalit, E.J. kapojos, dan H.R. Lubis ed. Hipertensi Primer. Jakarta :
Gaya Baru. P: 453-456 Almatsier, Sunita. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka
Utama Anggraini, dkk. 2009. Fakotr-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian
Hipertensi Pada Pasien yang Berobat di Poliklinik Dewasa Puskesmas Bangkinang Periode Januari Sampai Juni 2008.
Arnaout MS, Almahmeed W, Ibrahim M, Ker J, Khalil MT, Van Wyk CT, et al. 2011. Hypertension and it management in countries in Africa and the
Middle East, whit special reference to the place of beta-blockade. Curr Med Res Opin 27:1223-1236
Asdie, Ahmad Husein dkk. Faktor-Faktor Kejadian Hipertensi pada Perempuan Usia 20-50 tahun di Kota Bengkulu. April 21, 2009 [dikutip tanggal 9
september 2009].
Available :
http:fetpugm.comindex.php?option=com_contentview=artcleid=14 5:faktor-faktor-kejadian-hipertensi-pada-perempuan-usia-20-50-tahun-di-
kota-bengkulucatid=48:penelitianIt emd=92 Black, J.M Hawks, J.H. 2005. Medical surgical nursing: clinical magament for
positive outcomes. 7
th
Edition. St. Louis: Elsevier Saunders Bonow, R.O., Libby, P., Mann, D.L Zipes, D.P. 2008.
Braunwald’s heart disease. USA: Saunders Elseveir
Carter, B. L., Einhorn, P.T., Brands, M., He, J., Cutler, J. A., Whelton, P. K., et.al, 2008. Thiazide-Induced Dysglycemia: Call for research from a working
group From the National Heart, Lung, and Blood institute. Hypertension, 52, 1-7.
Chunfang Qiu, Michelle A. Williams, Wendy M. Leisenring, at. al., 2003. Family History of Hypertension. North Seattle: American Heart Association,
Inc;41:408. Dalimartha, Setiawan dkk. 2008. Care Your Self Hipertensi. Jakarta : Penebar
Plus Positif Depkes RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Riskesdas provinsi
banten pada tahun 2007. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indoesia
_________. 2006c. Pedoman Teknis Penemuan Dan Tatalaksana Penyakit Hipertensi. Jakarta : Direktorat pengendalian penyakit tidak menular.
Direktorat Jendral PP dan PL Dirksen, S.R., Heitkemper, M.M Lewis, S.M., 2000. Melinicdical Surgical
nursing: assessment and management of clinical problems, USA : Mosby. Ellekjaer H, Holmen J, Vatten L., 2001. Blood Perssure, smoking and body mass
in relation to mortality from stroke and coronary heart disease in the elderly. A. 10- year follow-up in Norway. Blood press;103: 156-163
Elmer, P. J., Obarzanek, E., Vollmer, W.M., Simons-Morton, D., Stevens, V. J., Young, et al. 2006. Effects of comprehensive modification on diet,
weight, physical fitness and blood pressure control: 18-month result of arandomized trial. Annals of Internal Medicate, 144, 485-495.
Ferketich et. Al., 2000. Links Among Depression, Race, Hypertension, and the Heart. USA: J Clin Hypertens 26 Le Jacq Communications, Inc; 410-
412. Gunawan, 2001. Hipertensi. Jakarta: PT Gramedia
Gunawan-Lany, 2005. Hipertensi. Yogyakarta: Penerbit Kanisius; 9-19 Hahn, D.B Payne, W.A., 2003. Focus on health. Sixth Edition. USA: Mc Graw
Hill.
Hasurungan, Jefri., 2002. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi Pada Lansia Di Kota Depok tahun 2012. Tesis. Program Pasca Sarjana
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universita Indonesia
InfoKes Depkes RI. InaSH Menyokong Penuh Penanggulangan Hipertensi. Jan23, 2007 [ dikutip tanggal 24 agustus 2009]. Available :
http:74.125.153.132search?q=cache:HxfllCan- z4J:dinkeskotasemarang.go.idindex.php3Foption3Dcom_content26
task3Dview26id3D71ItemidD2+prevalensi+hipertensicd=10hl =idct=clnkgl=idclient=firefox-a.
Kaplan NM, 2002. Clinical Hipertension, 8
th
Ed. Lippincott : Williams Wilkins. Khomsan-Ali, Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2003; 88,96.
Kodim, Nasrin. Hipertensi Yang Besar Yang Diabaikan. Juli 01, 2001 [ dikutip tanggal
24 Agustus
2009 ].
Available :
http:74.125.153.132search?q=cache:TznoEyuUQMJ:www.inashonline.o rgnewsDetail.apxs3Fnid3D9+prevalensi+hipertensicd=337hl=idct
=clnkgl=idclient=firefox-a Lewis,S., Heitkemper,M., Dirkse
n, s., O’Brien,P., Bucher,L., 2007. Medical- Surgical nursing : Assessment and management of clinical problems.
Missouri: Elsevier. Lili dan Tantan, 2007. Seratus Jawaban Tentang Hipertensi. Gramedia : Jakarta
Marvyn, Leonard. 1987. Hipertensi : Pengendalian Lewat Vitamin, Gizi, dan Diet. Jakarta : ARCAN
Menotti A, Lanti M, kafatos A, Nissinen A, Dontas A, Nedeljkovic S, et al; 2004. The role of baseline casual blood pressure measurement and of blood
pressure changes in middle age in prediction of cardiovascular and all- cause mortality occurring late in life: a cross-cultural comparison among
the European cohorts of Seven Countries Study. J Hypertens;229: 1683-1690
Nurkhalida, Warta Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Depkes RI., 2003; 19-21
Panduan PBL, 2003. FK UI; Jakarta Puskom Depkes RI. Kendalikan stress dan hipertensi, raih produktifitas. Jul 3,
2008 [
dikutip tanggal
9 november
2009]. Available
:http:www.depkes.go.idindex.php?option=newsbliktask=viewarticle sid=3145Itemid=2
Radecki Thomas E. J.D., 2000. Hypertension: Salt is a Major Risk Factor. USA: J Cardiovasc, Feb;71; 5-8.
Riyadina, Woro. 2002. Faktor-Faktor Resiko Hiperensi pada Operator Pompa Bensin SPBU di Jakarta. Jurnal Media Litbang Kesehtan vol. XII no.2
tahun 2002 : 29-33 Sarasaty, Rinawang Frilyan. 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Hipertensi Pada Kelompok Lanjut Usia Di Kelurahan Sawah Baru Kecamatan Ciputat Kota Tangerang SelatanTahun 2011. Skripsi S1
Kesehatan Masyarakat UIN Jakarta. Saverio Stranges, Tiejian Wu, Joan M. Dorn, et.al. 2004. Relationship of Alcohol
Drinking Pattern to Risk of Hypertension: A Population-Based Study. J.
Hypertens; 413-417 Sempel, Peter. 1991. Tekanan Darah Tinggi. Jakarta : Arcan
Setiawan, Zamhir. 2006. Prevalensi dan Determinan Hipertensi Di Pulau Jawa tahun 2004. Jurnal Kesehatan Masyarakat nasional Vol 1 No 2, Oktober
2006 : 57-62 Sheps, Sheldon G. 2005. Mayo Clinic Hipertensi Mengatasi Tekanan Darah
Tinggi. Jakarta : PT. Intisari Mediatama Sherwood, L. 1996. Fisiologi manusia: dari sel ke sistem. Terj. Braham U.
Pendit; Editor, Beatricia L. Santoso. Jakarta:EGC Siauw, Soen I. 1994. Tekanan Darah Tinggi Hipertensi. Solo : PT. Dabara
Bengawan Soehardi, Soenarso. 2004. Memelihara Kesehatan Jasmani Melalui Makanan.
Bandung : ITB Striati, Aat. 2008. Tinjauan Tentang Stres. Desember 2007 [dikutip tanggal 4
januari 2010]
Available:httpwww.akademik.unsri.ac.iddownloadjurnalfilepadresou rcesTIJAUAN20TENTANG20STRES.pdf
Suheni, Yuliana. 2007. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi pada Laki-Laki Usia 40 Tahun ke Atas Di Badan Rumah Sakit
Daerah Cepu. Skripsi. Fakultas Ilmu Olahraga Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas negeri Semarang
Suryati, Atih. 2005. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Essential Di Rumah Sakit Islam Jakarta Tahun 2005. Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 NO.2, Juli 2005 : 183-193 Suyono, Slamet dkk. 2001. Hipertensi Primer. In : Susalit, dkk ed. Ilmu
Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. Jakarta : Balai Penerbit FKUI Windarti, Maria Immaculata. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern.
Yogyajarta : Kanisius Tesfaye, F. dkk. 2007. “Association Between Body Mass Indeks and Blood
pressure Across Three Population andAfrica and Asia”. Journal of Human Hypertension Vol 21 28-37.
Wirakusumah, Emma S. 2001. Menu Sehat Untuk Lanjut Usia. Jakarta : Puspa Swara
Wirakusumah, Emma S. 2004. Tip dan Solusi Gizi Agar tetap Sehat, Cantik, dan Bahagia di Masa Menapause dengan Terapi Esterogen Alami. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama Wu EL, Chien IC, Lin CH, Chou YJ, Chou P. 2012. Increased risk of
hypertension in
patients with
major depressive
disorder: a
populationbased study. J Psychosom Res;73:169-74. Yuliarti, Dwiretno. 2007. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Hipertensi
Pada Usia Lanjut Di Posbindu Kota Bogor Tahun 2007. Tesis. Program Sarjana Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas
Indonesia.
LAMPIRAN
INFORMED CONSENT LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Identitas Peneliti:
Nama : Rustiana
NIM : 1110104000040
Jurusan : S1 Keperawatan
Fakultas : Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saya yang bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui Gambaran Faktor Resiko Pada
Penderita Hipertensi Di Puskesmas Ciputat Timur Tahun 2014. Untuk kepentingan mengumpulakan data dalam penelitian ini, kami mengharapkan kesediaan anda untuk
berpartisipasi dalam penelitian ini. semua data yang diperoleh dari penelitian ini dijamin kerahasiaanya dan tidak berdampak negatif pada siapapun. Bila selama berpartisipasi dalam
penelitian ini responden merasakan ketidak nyamanan, maka responden berhak untuk berhenti. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi acuan dinas kesehatan Tangerang Selatan
untuk mengingkatkan program yang berhubungan dengan upaya pencegahan preventif terhadap hipertensi dan komplikasinya.
Peneliti akan menghargai dan menjunjung tinggi hak responden dna menjamin kerahasiaan identitas dan data yang diperoleh. Responden dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu
apabila menghendakinya.
Saya Menyatakan BersediaTidak Bersedia
Setelah mendapatkan keterangan secukupnya dari penjelasan yang telah dilakukan oleh peneliti dan jawaban pertanyaan yang saya ajukan tentang penelitian ini, maka saya dapat
memahami tujuan dan manfaat penelitian ini. saya juga mengerti bahwa peneliti akan menghargai dan menjunjung tinggi hak-hak saya sebagai responden.
Saya mengerti bahwa data-data yang diperoleh akan dilindungi dan identitas saya akan dirahasiakan. Saya juga mempunyai hak untuk menolak atay mengundurkan diri dari
penelitian ini setiap saat tanpa ada paksaan atau sangsi apapun. Saya menyatakan, bahwa saya telah membaca pernyataan diatas dan setuju unutk
berpartisipasi dalam penelitian ini dengan sukarela tanpa paksaan dari siapapun.
Ciputat, Mei 2014
Peneliti Responden
Rustiana ....................................
KUESIONER
A.
Identitas
Beri tanda ceklist pada kotak yang tersedia dan isilah sesuai dengan kondisi anda
Nama :
Jenis Kelamin :
Laki-laki Perempuan
umur :
Tahun Tinggi Badan
: Cm
Berat Badan :
Kg Tekanan darah
: mmHg
B.
Faktor Resiko
Berit anda ceklist pada kotak yang tersedia sesuai dengan kondisi anda
No. Pertanyaan
Ya Tidak
1
Apakah anggota keluarga ada yang menderita hipertensi darah tinggi?
2
Apakah anda seorang perokok ?
3
Apakah anda mengkonsumsi makanan asin ? Jikaya, banyaknya …………….kaliminggu
telur asin, ikan asin, sayur asin, kecap asin, keripik kentang, gorengan, keju, daging kaleng, Sao tomat, Sao cabe
4
Apakah anda melakukan olahraga ? Jikaya, frekuensinya ……………...kaliminggu
Lamanya ……………...menit jalan pagi, jalan cepat, senam, bersepeda, berenang
C.
Psikologitingkat stress
Beritandaceklist padakotak yang tersediasesuaidenganyang andarasakan
No Pernyataan
selalu sering
Kadang kadang
Tidak Peprna
h
1
Merasabosanpadasesuatuhal , yang tadinyatidak
2
Sayamerasanafsumakanberkurang
3
Sayamerasasulitmengatasimasalah
4
Sayamerasasebaik orang lain
5
Sayamerasasulitberfikirtentanghal yang dikerjakan
6
Sayamerasadepresi
7
Sayamerasasemua yang sayalakukanadalahusaha
8
Sayamerasamemilikiharapanmengenaimasadepan
9
Sayamerasakehidupaninigagal
10
Sayamerasatakut
11
Sayamerasatidurtidaknyenyak
12
Sayamerasasenangbahagia
13
Sayamerasaberbicarakurangdaribiasanya
14
Sayamerasakesepian
15
Sayamerasa orang-orang tidakramahkepadasaya
16
Sayamenikmatihidupsaya
17
Sayamenangismengeluhkesakitan
18
Sayamerasasedih
19
Sayamerasa orang-orang tidakmenyukaisaya
20
Sayatidakbisapergikemanapun
HASIL UJI STATISTIK
1. JENIS_KELAMIN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
Laki-laki 40
32.8 32.8
32.8 Perempuan
82 67.2
67.2 100.0
Total 122
100.0 100.0
2. UMUR
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
47-56 29
23.8 23.8
23.8 57-66
56 45.9
45.9 69.7
67-76 34
27.9 27.9
97.5 77-87
3 2.5
2.5 100.0
Total 122
100.0 100.0
3. RIWAYAT_KELUARGA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
ya 71
58.2 58.2
58.2 tidak
51 41.8
41.8 100.0
Total 122
100.0 100.0
4. OBESITAS
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
tidak obesitas 104
85.2 85.2
85.2
obesitas 18
14.8 14.8
100.0 Total
122 100.0
100.0
5. PEROKOK
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
ya 27
22.1 22.1
22.1 tidak
95 77.9
77.9 100.0
Total 122
100.0 100.0
6. KONSUMSI_ASIN
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
ya 85
69.7 69.7
69.7 tidak
37 30.3
30.3 100.0
Total 122
100.0 100.0
7. OLAHRAGA
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
ya 26
21.3 21.3
21.3 tidak
96 78.7
78.7 100.0
Total 122
100.0 100.0
8. TINGKAT_STRESS
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
STRES 68
55.7 55.7
55.7 TIDAK STRESS
54 44.3
44.3 100.0
8. TINGKAT_STRESS
Frequency Percent
Valid Percent Cumulative
Percent Valid
STRES 68
55.7 55.7
55.7 TIDAK STRESS
54 44.3
44.3 100.0
Total 122
100.0 100.0
NO Jenis
kelamin umur
TB BB IMT
TD sistolik
TD diastolik
Riwayat keluarga
perokok Konsumsi makanan
asin olahraga
stress 1
2.0 68.0 166.0 67.0 24.0
150.0 90.0
1.0 1.0
1.0 2.0
13.0 2
2.0 59.0 149.0 73.0 32.0
140.0 90.0
2.0 2.0
1.0 2.0
23.0 3
2.0 70.0 151.0 71.0 31.0
150.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
25.0 4
2.0 81.0 150.0 57.0 25.0
180.0 100.0
1.0 2.0
2.0 2.0
12.0 5
2.0 57.0 155.0 79.0 32.0
120.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
19.0 6
1.0 78.0 157.0 80.0 33.0
120.0 80.0
2.0 1.0
1.0 1.0
15.0 7
1.0 53.0 176.0 80.0 28.0
150.0 90.0
1.0 1.0
1.0 2.0
28.0 8
2.0 68.0 157.0 55.0 22.0
160.0 10.0
1.0 2.0
1.0 2.0
6.0 9
2.0 69.0 154.0 60.0 25.0
165.0 80.0
1.0 2.0
1.0 2.0
12.0 10
2.0 64.0 155.0 78.0 32.0
130.0 90.0
1.0 2.0
2.0 2.0
18.0 11
2.0 64.0 158.0 68.0 27.0
140.0 90.0
1.0 2.0
1.0 1.0
24.0 12
2.0 78.0 148.0 49.0 22.0
160.0 90.0
1.0 2.0
2.0 2.0
14.0 13
1.0 60.0 165.0 58.0 21.0
150.0 90.0
1.0 2.0
2.0 1.0
6.0 14
2.0 63.0 155.0 59.0 26.0
180.0 100.0
1.0 2.0
1.0 2.0
17.0 15
2.0 56.0 146.0 55.0 24.0
160.0 110.0
2.0 2.0
1.0 1.0
10.0 16
2.0 59.0 146.0 51.0 23.0
140.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
17.0 17
1.0 68.0 159.0 49.0 19.0
150.0 80.0
1.0 1.0
2.0 1.0
24.0 18
2.0 63.0 149.0 45.0 20.0
130.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
31.0 19
1.0 59.0 167.0 54.0 19.0
140.0 100.0
1.0 1.0
1.0 1.0
29.0 20
2.0 60.0 151.0 59.0 25.0
140.0 90.0
1.0 2.0
2.0 2.0
32.0 21
2.0 59.0 162.0 65.0 24.0
130.0 90.0
1.0 2.0
1.0 1.0
35.0 22
1.0 60.0 162.0 78.0 29.0
200.0 130.0
2.0 2.0
1.0 1.0
19.0 23
2.0 47.0 150.0 70.0 31.0
140.0 90.0
2.0 2.0
1.0 1.0
34.0 24
1.0 50.0 164.0 72.0 26.0
140.0 90.0
1.0 2.0
1.0 1.0
21.0 25
2.0 47.0 151.0 64.0 28.0
150.0 100.0
1.0 2.0
1.0 1.0
12.0 26
1.0 70.0 162.0 63.0 24.0
145.0 90.0
1.0 1.0
2.0 2.0
30.0 27
2.0 49.0 151.0 49.0 21.0
160.0 100.0
2.0 2.0
1.0 2.0
32.0 28
2.0 55.0 154.0 45.0 18.0
130.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
31.0 29
2.0 54.0 153.0 59.0 25.0
130.0 90.0
1.0 2.0
1.0 2.0
6.0
30 2.0
48.0 145.0 45.0 18.0 160.0
100.0 2.0
2.0 1.0
2.0 31.0
31 1.0
62.0 163.0 64.0 24.0 140.0
79.0 1.0
1.0 1.0
1.0 20.0
32 1.0
52.0 166.0 60.0 21.0 160.0
90.0 2.0
2.0 2.0
2.0 29.0
34 2.0
60.0 152.0 45.0 19.0 140.0
90.0 2.0
2.0 1.0
2.0 24.0
35 2.0
51.0 154.0 68.0 28.0 130.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 18.0
36 2.0
65.0 147.0 45.0 20.0 140.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 32.0
37 2.0
51.0 154.0 68.0 28.0 140.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 22.0
38 1.0
48.0 167.0 51.0 18.0 130.0
80.0 1.0
1.0 1.0
2.0 18.0
39 2.0
52.0 160.0 70.0 27.0 140.0
90.0 2.0
2.0 1.0
2.0 24.0
40 2.0
68.0 147.0 38.0 17.0 130.0
80.0 1.0
2.0 1.0
2.0 24.0
41 1.0
62.0 177.0 71.0 22.0 170.0
100.0 2.0
1.0 1.0
1.0 21.0
42 2.0
60.0 160.0 41.0 16.0 150.0
100.0 1.0
2.0 2.0
1.0 22.0
43 1.0
65.0 160.0 65.0 25.0 170.0
100.0 1.0
2.0 1.0
2.0 25.0
44 2.0
51.0 154.0 68.0 28.0 130.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 18.0
45 2.0
60.0 140.0 50.0 25.0 130.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 15.0
46 2.0
70.0 150.0 55.0 24.0 220.0
110.0 2.0
2.0 1.0
2.0 33.0
47 2.0
70.0 149.0 52.0 23.0 170.0
100.0 2.0
2.0 1.0
1.0 17.0
48 2.0
57.0 160.0 66.0 25.0 140.0
90.0 1.0
2.0 1.0
1.0 19.0
49 2.0
66.0 160.0 69.0 26.0 180.0
100.0 2.0
2.0 1.0
2.0 16.0
50 2.0
59.0 161.0 69.0 26.0 150.0
100.0 1.0
2.0 2.0
2.0 12.0
51 1.0
52.0 166.0 60.0 21.0 160.0
90.0 2.0
2.0 2.0
2.0 29.0
52 2.0
71.0 178.0 74.0 23.0 170.0
100.0 1.0
2.0 2.0
2.0 13.0
53 2.0
60.0 159.0 64.0 25.0 160.0
100.0 2.0
2.0 2.0
2.0 11.0
54 2.0
68.0 157.0 55.0 22.0 160.0
10.0 1.0
2.0 1.0
2.0 6.0
55 2.0
68.0 157.0 55.0 22.0 160.0
10.0 1.0
2.0 1.0
2.0 6.0
56 1.0
65.0 160.0 65.0 25.0 170.0
100.0 1.0
2.0 1.0
2.0 25.0
57 2.0
59.0 146.0 51.0 23.0 140.0
90.0 1.0
2.0 1.0
2.0 17.0
58 1.0
68.0 159.0 49.0 19.0 150.0
80.0 1.0
1.0 2.0
1.0 24.0
59 2.0
70.0 149.0 52.0 23.0 170.0
100.0 2.0
2.0 1.0
1.0 17.0
60 1.0
63.0 161.0 61.0 23.0 140.0
90.0 2.0
1.0 2.0
2.0 7.0
61 1.0
55.0 159.0 81.0 32.0 140.0
90.0 2.0
1.0 1.0
2.0 14.0