a. Kegiatan peneriamaan BBM Pertamax, Premiun, Kerosene, Bio-Solar, Minyak
Diesel dan Minyak Bakar melalui Tanker dari RU Cilacap, Balikpapan dan TTU Tuban serta import dari Singapura.
b. Penyaluran produk BBM Pertamax, Premium, Kerosene, Bio-Solar, Minyak
Diesel dan Minyak Bakar ke SPBU, Industri dan TNIPolri dilakukan dengan menggunakan Mobil Tangki.
c. Tanker digunakan untuk menyalurkan BBM Konsinyasi ke Terminal BBM
wilayah NTT dan NTB. Secara garis besar, kegiatan operasi di Terminal BBM Tanjung Wangi
dapat diuraikan sebagai penerimaan produk Pertamax, Premium, Kerosene, Solar, Fame, Minyak Diesel dan Minyak Bakar berasal dari RU Cilacap, Balikpapan,
TTU Tuban serta import dari Singapura serta kegiatan ini secara garis besar meliputi penimbunan produk di dalam Tangki Timbun. Tangki timbun dilengkapi
dengan sarana pengukuran ketinggian level minyak dalam tangki, sarana pendinginan tangki yang berupa water sprinkler, sumur pantau sebagai
identifikasi kebocoran bottom tangki timbun, oil catcher yang berfungsi sebagai jebakan minyak, dan tanggul bund wall.
4.4 Kebijakan CSR
PT. Pertamina Persero TBBM Tanjung Wangi memiliki komitmen untuk membangun dan membuka hubungan positif dengan masyarakat setempat,
khususnya masyarakat yang berada paling dekat dengan wilayah operasi Ring I. Kebijakan sosial telah diterapkan termasuk komitmen untuk menyediakan peluang
di bidang pengembangan sosial, pendidikan, ekonomi, pelatihan dan memperkerjakan warga setempat di sekitar perusahaan. Selain itu, perusahaan
juga berupaya untuk belajar lebih banyak tentang masyarakat setempat, sejarah dan keberadaan mereka yang telah mengalami perubahan dalam upaya membina
hubungan yang lebih konstruktif dan membentuk tatanan yang lebih baik bagi upaya pemberdayaan masyarakat setempat. Perusahaan sangat menghormati adat
masyarakat setempat dan budayanya, serta mencoba berdialog mengenai isu-isu yang menyangkut kepentingan bersama.
Corporate Social Responsibility CSR PT. Pertamina Persero TBBM Tanjung Wangi lebih disebut sebagai Community Engagement CE, karena
konsep CE lebih bersifat luas dengan memadu padankan konsep-konsep yang terdapat pada pemberdayaan masyarakat dan kolaborasi dengan pihak lain, serta
tidak hanya sekedar memberdayakan masyarakat saja tetapi melihat keberlangsungan dan keterlibatan aktif berbagai pihak dalam menjalankan
prosesnya. CE yang dilakukan perusahaan berdasar pada lima aspek yaitu; pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi dan infrastruktur.
Keberhasilan suatu program kegiatan CSR dapat dilihat dari kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaannya, terukur serta ada keberlanjutan aktivitas
yang merupakan dampak dari program tersebut. Keberlanjutan aktivitas dari program CSR yang dilaksanakan oleh masyarakat sasaran merupakan rangkaian
dari proses Community Development yang dilakukan oleh PT. Pertamina Persero TBBM Tanjung Wangi. Kegiatan CSR yang dilaksanakan berbasis pada
pemberdayaan masyarakat telah diinisiasi berdasarkan social mapping yang dilakukan oleh team pendamping dari PT. Pertamina Persero TBBM Tanjung
Wangi.
4.5 Program CSR PT. Pertamina Persero TBBM Tanjung Wangi