Pergerakan Lempeng Tektonik Teori Lempeng Tektonik

14 Gambar 2.6 Struktur dalam bumi modern berdasarkan sifat fisik.

2.1.3 Pergerakan Lempeng Tektonik

Lempeng tektonik ialah lapisan litosfir bumi yang memiliki sifat kaku, tegar, dan elastis serta memiliki bentuk yang terpecah-pecah akibat dari sifat kekakuannya dan ketegarannya sehingga tidak dapat mempertahankan diri dari usikan atau getaran bumi yang berlangsung secara terus-menerus. Faktor penyebab terjadinya pergerakan yang dialami oleh lempeng-lempeng tektonik adalah adanya arus konveksi panas di dalam selubung atau mantel bumi Gambar 2.7. 15 Gambar 2.7 Arus konveksi energi panas dalam perut bumi Berdasarkan kaidah kedua thermodinamika, energi panas bumi tidak tetap tersimpan di pusat bumi melainkan dapat mendesak keluar sepanjang waktu. Energi panas bumi tersebut terus bergerak di dalam mantel bumi, dan ketika tekanan yang dimilikinya sudah tinggi, energi tersebut berusaha untuk segera keluar dari mantel bumi menuju astenosfir dan terus bergerak sehingga menggerakan lapisan litosfir yang terapung di atas astenosfir. Gambar 2.8 Lempeng-lempeng tektonik dunia 16 Berdasarkan tipe pergerakan lempeng tektonik di perbatasan antara lempeng, lempeng tektonik dibagi menjadi tiga yaitu batas lempeng divergen divergent plate boundary , batas lempeng konvergen convergent plate boundary , dan batas lempeng transform transform plate boundary. A. Batas Lempeng Divergen Divergent Plate Boundary Pada tipe divergen ini, lempeng-lempeng tektonik yang bertemu, bergerak saling terpisah atau menjauh satu sama lain. Akibat pola pergerakannya yang saling menjauh itu maka akan terbentuk ruang antar lempeng di perbatasan lempeng-lempeng tersebut, namun ruang antar lempeng tersebut akan segera terisi olah bahan batuan cair baru yang terinjeksi dari astenosfir yang berada dibawahnya dan akan mendingin membentuk batuan padat yang baru di tepian lempeng lalu mendorong lantai samudera yang sudah terbentuk sebelumnya menjauhi pusat pemekaran. Proses ini dikenal sebagai pemekaran lantai samudera sea floor spreading . Gambar 2.9 Batas lempeng divergen 17 Proses pemekaran lantai samudera ini terjadi di punggungan samudera di Atlantik. Umur kerak samudera disana relatif muda, karena mekanisme ini berlangsung secara terus-menerus sejak 165 juta tahun yang lalu dengan kecepatan pemekaran antara 2 cmtahun sampai 10 cmtahun. Tidak semua pusat pemekaran terjadi di samudera seperti di tengah Atlantik ini. Pada benua pemekaran mengkin saja terjadi, namun hal tersebut sangat langka, kelangkaan itu diindikasikan karena kerak benua jauh lebih tebal dibandingkan dengan kerak samudera. Pemekaran benua dapat berhenti setiap saat, tidak seperti pemekaran samudera yang selalu terjadi hingga sekarang ini. B. Batas Lempeng Konvergen Convergent Plate Boundary Pada tipe konvergen ini, dua lempeng bertumbukan maka salah satu ujung dari salah satu lempeng melengkung ke bawah lempeng yang lainnya dan terus masuk sampai ke lapisan astenosfir. Lapisan litosfir yang telah sampai di lapisan astenosfir akan kehilangan kekakuannya dan akan melebur, karena lapisan astenosfir memiliki suhu tinggi yang sanggup meleburkan lapisan litosfir yang masuk didalamnya. Gambar 2.10 Batas lempeng konvergen 18 Dalam batas lempeng konvergen terdapat tiga macam kemungkinan yang terjadi di tempat pertemuan antara lempeng berdasarkan jenis lempeng yang bertemu atau bertumbukan. Batas lempeng konvergen ini dapat terjadi antara lempeng samudera dengan lempeng samudera, lempeng benua dengan lempeng benua, serta lempeng benua dengan lempeng samudera. Pada umumnya jika pertemuan lempeng terjadi antara dua lempeng yang sejenis, maka tidak akan mengakibatkan terjadinya peristiwa subduksi karena ke dua lempeng tersebut mempunyai densitas atau rapat massa yang sama. Dengan kata lain peristiwa subduksi umumnya terjadi pada tumbukan antara lempeng benua dengan lempeng samudera. Tumbukan Lempeng Benua Dengan Lempeng Samudera Pada tipe tumbukan lempeng benua dengan lempeng samudera ini umumnya terjadi peristiwa subduksi. Peristiwa subduksi ialah melengkungnya lempeng samudera ke bawah lempeng benua dengan sudut lebih dari 45 o menuju lapisan astenosfir yang berada dibawahnya. Zona ini dinamakan zona subduksi. Pada zona subduksi terdapat karakteristik khas, zona ini ialah sebagai tempat terjadinya atau tebentuknya busur magmatik magmatic arc, bancuh melenge, punggungan dan cekungan busur depan fore arc ridge and fore arc basin , dan busur cekungan belakang back arc basin. Gambar Busur m berkait Terbent tumbuka rekaha aktifita magma strato busur v Bancuh batuan chaoti r 2.11 Tumbukan lempeng benua dengan lempeng ur magmatik magmatic arc Busur magmatik ialah wilayah aktifitas kaitan dengan penujaman lempeng dan be bentuk akibat menaiknya hasil leburan lapis bukan yang terjadi dan bermigrasi ke perm han-rekahan sebagai jalur gunung api strato. itas gunung strato terbentuk pada lempeng s matik ini disebut busur island arc dan bila o terbentuk pada lempeng benua, busur magm ur vulkanik kontinental continental volcanic ar uh melange Bancuh yang berarti campuran ialah jalur uan yang merupakan campuran acak-acaka haotic pecahan berbagai batuan dan teranjakan t 19 ng samudera as magma yang berbentuk busur. pisan litosfir dari rmukaan melalui o. Jika rangkaian samudera, busur a aktifitas gunung metik ini disebut arc. ur yang terdiri dari kan atau kacau thrusted . 20 Punggungan Busur Depan fore arc ridge dan Cekungan Busur Depan fore arc basin Bentuk topografi utama dalam zona konvergen ialah palung trench dan busur magmatik. Pada umumnya diantara palung dan busur magmatik dapat kita jumpai punggungan busur depan dan cekungan busur depan. Punggungan busur depan terbentuk oleh penebalan kerak akibat sesar tanjakan pada ujung lempeng yang ditabrak. Contoh dari punggungan busur depan dan cekungan busur depan ialah Pulau Sumatera. Busur Cekungan Belakang back arc basin Busur cekungan belakang berada di belakang sejajar dengan busur magmatik. Gejala ini diperlihatkan oleh menipisnya kerak dan suatu bukaan berupa cekungan berbentuk busur. Gambar 2.12 Struktur tektonik lempeng pada daerah batas lempeng kovergen benua-samudera Tumbukan Le Bila ke lempeng akan menghasilkan cenderung ber hingga ke pe volcanic-arc bertumbuknya Mariana dan akan membent Gambar 2. Tumbukan Le Contoh Asia yang seb India yang ter di antaranya bawah benua empeng Samudera Dengan Lempeng Samuder ke dua lempeng samudera bertumbukan maka kan melengkung masuk di bawah lempeng yan n gunung api. Gunung api yang terbentuk da erada di lantai samudera, jika gunung api it permukaan laut maka akan terbentuk bus c yang terletak jauh dari palung laut ya ke dua lempeng tersebut seperti kepul n Tonga. Jika aktifitas itu berlangsung terus ntuk busur kepulauan seperti kepulauan Filiphi

2.13 Tumbukan lempeng samudera dengan lempe