Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel Instrumen Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Parungpanjang 02 yang berlokasi di Jl. H.M. Toha Parungpanjang Bogor. Sedangkan waktu Pelaksanaanya pada semester I bulan Juli sampai Agustus 2010.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Metode quasi eksperimen adalah eksperimen yang tidak mengontrol semua aspek yang dapat mempengaruhi hasil eksperimen melainkan disesuaikan dengan situasi yang ada. Penelitian dilakukan terhadap dua kelompok yang homogen. Adapun desain penelitian sebagai berikut : Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Perlakuan Post Test E X O K Y O Keterangan : E : Kelompok yang diberi perlakuan berupa kegiatan belajar menggunakan teknik ikonik K : Kelompok yang diberi perlakuan berupa kegiatan belajar menggunakan cara biasa X : Perlakuan yang diberikan pada kelompok eksperimen Y : Perlakuan yang diberikan pada kelompok kontrol O : Pengukuran dengan menggunakan tes hasil belajar maksimal setelah perlakuan terhadap objek penelitian

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN Parungpanjang 02 yang terdaftar dalam semester ganjil I pada tahun ajaran 2010-2011. Sedangkan populasi terjangkau pada penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Parungpanjang 02 tahun ajaran 2010-2011. Kelas yang diambil adalah kelas IIA sebagai kelas eksperimen dan kelas IIB sebagai kelas kontrol yang keseluruhannya berjumlah 60 orang. 2. Sampel Karena terbatasnya jumlah populasi, maka keseluruhan populasi terjangkau dijadikan sampel penelitian, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sampel jenuh. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah dua kelas, yaitu kelas IIA dan kelas IIB. Masing-masing kelas berjumlah 30 orang.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif hasil belajar pada sub pokok bahasan “Penjumlahan, pengurangan, dan operasi hitung campuran” di Sekolah Dasar kelas II semester 1. Tes tersebut berbentuk tes objektif sebanyak 20 soal dengan skor nilai 1 untuk jawaban benar dan 0 untuk jawaban salah. Adapun rinciannya sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Penelitian Standar Kopetensi Kopetensi Dasar Indikator No Soal Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500 1. Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan 2. Melakukan penjumlahan dan pengurangan sampai 500 1.1 Menunjukkan tempat, ratusan, puluhan dan satuan 1.2 Menuliskan bilangan tiga angka dalam bentuk panjang 2.1 Menjumlah bilangan tiga angka dengan cara tanpa menyimpan 2.2 Mengurang bilangan tiga angka dengan cara tanpa meminjam 3.1 melakukan dan 1, 2 3, 4, 5 6, 7, 8, 9, 10, 11 12, 13, 14, 15, 3. Melakukan operasi hitung campuran menjumlah dan mengurang menghitung operasi hitung campuran menjumlah dan mengurang 16, 17, 18, 19, 20 Sebelum tes dilakukan, tes tersebut harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan seperti yang dikemukakan oleh Suharsimi, instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. 71 1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. 72 Dalam penelitian ini digunakan validitas isi content validity yang berarti tes disusun sesuai materi dan tujuan pembelajaran khusus. Sedangkan pengujian validitas instrumen validitas butir menggunakan rumus korelasi point biserial. 73 Keterangan : γ pbi : koefisien korelasi biserial M : rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya 71 Suharsim Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta, 2002, h. 168 72 Arikunto, Prosedur Penelitian… 73 Arikunto, Prosedur Penelitian…283 M t : rerata skor total SD t : standar deviasi dari skor total p : proporsi siwa yang menjawab benar q : proporsi siswa yang menjawab salah Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka hasil perhitungan γ hit dibandingkan dengan γ tabel product moment. Jika hasil perhitungan γ hit ≥ γ tabel , maka soal tersebut valid. Jika hasil perhit ungan γ hit γ tabel,, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Hasil Uji Validitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Uji Validitas No No Item Soal Keterangan 1 1,2,4,5,6,8,10,13,15,16,17,18,19,20 Valid 2 3,7,9,11,12,14 Tidak Valid Dari 20 soal yang telah diujikan dan dihitung dengan rumus di atas, didapat 14 soal valid dan 6 soal invalid drop, sehingga soal yang dijadikan instrument pada penelitian ini berjumlah 14 soal 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan suatu alat evaluasi dalam menilai apa yang dinilainya. 74 Suatu alat evaluasi atau tes disebut reliabel jika tes tersebut dapat dipercaya, konsisten, atau stabil produktif. Jadi, yang 74 Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, h. 16 diperhitungkan di sini adalah ketelitiannya. Penyajian reliabilitas ini menggunakan rumus K-R 20 Kuder-Richardson 20 Keterangan : r 11 : reliabilitas tes secara keseluruhan p : proporsi subjek yang menjawab benar q : proporsi subjek yang menjawab salah ∑pq : jumlah hasil perkalian antara p dan q n : banyaknya item S t : standar deviasi total Untuk mengetahui penilaian reliabilitas instrumen penelitian digunakan indeks korelasi dengan kriteria sebagai berikut : 0,80 – 1,00 berarti reliabilitas instrumen tersebut tinggi 0,60 – 0,79 berarti reliabilitas instrumen tersebut cukup 0,40 – 0,59 berarti reliabilitas instrumen tersebut agak rendah 0,20 – 0,39 berarti reliabilitas instrumen tersebut rendah 0,20 berarti reliabilitas instrumen tersebut sangat rendah Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Uji Reliabilitas r 11 r tabel Keterangan 0,706 0,344 Instrumen reliabel Dari perhitungan hasil uji reliabilitas yang peneliti lakukan diperoleh r 11 =0,706 yang berarti r 11 r table , dengan demikian, berarti instrument soal tersebut reliabel. 3. Pengujian Taraf Kesukaran Taraf kesukaran bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan. Untuk mengukur taraf kesukaran dugunakan runus : Keterangan : P : indeks kesukaran B : jumlah siswa yang menjawab soal itu dengan benar JS : jumlah seluruh peserta tes Untuk mengetahui penilaian taraf kesukaran setiap soal, indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut : 0,00 – 0,30 : sukar 0,31 – 0,70 : sedang 0,70 – 1,00 : mudah Hasil uji taraf kesukaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.5 Uji Taraf Kesukaran No No Item Soal Keterangan 1 2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,13,15,19 Soal Mudah 2 1,16,17,18,20 Soal Sedang 3 12,14 Soal Sukar Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, terdapat 2 soal berkriteria sukar, 5 soal berkriteria sedang, dan 13 soal berkriteria mudah. 4. Pengujian daya pembeda Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan siswa. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi yang berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Pada indeks diskriminasi ini dikenal tanda negatif yang berarti bahwa soal itu terbalik dalam megukur kemampuan siswa. Rumus yang digunakan untuk menentukan indeks diskriminan adalah : D = B A B B = P A - P B J A J B Keterangan : D : diskriminan J A : banyaknya peserta kelompok atas J B : banyaknya peserta kelompok bawah B A : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar Untuk mengetahui penilaian daya pembeda tiap-tiap soal, indeks diskriminan diklasifikasikan sebagai berikut : 0,70 – 1,00 berarti soal itu baik sekali 0,40 – 0,69 berarti soal itu baik 0,20 – 0,39 berarti soal itu cukup 0,19 berarti soal itu jelek Hasil uji daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.6 Uji Daya Pembeda No No Item Soal Keterangan 1 1,6,8,17,19,20 Soal Baik 2 2,3,4,5,9,10,11,13,16,18 Soal Cukup 3 7,12,14,15 Soal Jelek Dari hasil perhitungan dengan menggunakan rumus di atas, terdapat 6 soal berkriteria baik, 10 soal berkriteria cukup, dan 4 soal berkriteria jelek. Rekapitilasi analisis butir soal dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.7 Rekapitulasi Analisis Butir Soal No. Soal Validitas DP TK Kesimpulan 1 valid baik sedang dipakai 2 valid cukup mudah dipakai 3 drop cukup mudah tidak dipakai 4 valid cukup mudah dipakai 5 valid cukup mudah dipakai 6 valid baik mudah dipakai 7 drop jelek mudah tidak dipakai 8 valid baik mudah dipakai 9 drop cukup mudah tidak dipakai 10 valid cukup mudah dipakai 11 drop cukup mudah tidak dipakai 12 drop jelek sukar tidak dipakai 13 valid cukup mudah dipakai 14 drop jelek sukar tidak dipakai 15 valid jelek mudah diperbaiki 16 valid cukup sedang dipakai 17 valid baik sedang dipakai 18 valid cukup sedang dipakai 19 valid baik mudah dipakai 20 valid baik sedang dipakai

E. Teknik Pengumpulan Data