5
1.2 Pembatasan Masalah
Dari beberapa masalah yang telah diidentifikasi masalah dapat diteliti secara spesifik sehingga penelitian perlu ruang lingkup pada penelitian ini adapun pembatasan masalah pada
penelitian ini : 1.
Penelitian dilakukan pada ranah kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor pada siswa. 2.
Model dan metode yang digunakan adalah model pembelajaran enquiry-discovery learning dengan model eksperimen.
3. Penelitian ini dilakukan pada kelas III-A dan III-B Ngenep 02 Kab. Malang, dengan
membagi 2 model pembelajaran III-A menggunakan model pembelajaran enquiry- discovery learning dan III-B menggunakan model pembelajaran konvensional.
4. Jumlah siswa pada kelas III terdapat 41 siswa 20 siswa kelas III-A dan 21 siswa kelas III-
B 5.
Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran IPS materi “Jenis-Jenis Pekerjaan” semester genap, kurikulum 2006 atau KTSP, Kompetensi Dasar KD yang digunakan KD 2.1
Mengenal jenis-jenis pekerjaan dan 2.2 Memahami pentingnya semangat kerja. Dengan Standar Kompetensi SK 1. Memahami jenis pekerjaan dan penggunaan uang.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1.
Apakah ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen yang menerapkan model pembelajaran enquiry-discovery learning dan kelas kontrol yang menggunakan metode
pembelajaran ceramah? 2.
Model pembelajaran manakah yang lebih baik anatara model pembelajaran Enquiry- Discovery learning dengan metode ceramah?
1.4 Tujuan Penelitian
6
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat disimpulkan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan penerapan model pembelajaran
eanquiry-discovery learning dengan yang menggunakan metode ceramah. 2.
Membandingkan model pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi praktisi maupun teoritis, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Menambah pengembangan pengetahuan dan pengalaman yang akan digunakan sebagai pengalaman pada penyampaian pelajaran pada proses mengajar kepada peserta didik secara
langsung terutama dengan model pembelajaran enquiey-discovery learning. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Siswa 1.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka sehingga siswa dapat lebih aktif dalam belajar.
2. Penelitian ini diharapkan menjadi tambahan pelajaran sebagai bekal untuk menjadi
manusia professional b.
Bagi Guru 1.
Penelitian ini diharapkan sebagai sumbangan pemikiran bagi guru untuk penyampaian materi yang dapat mengembangkan aspek kognitif, afektif sehingga
pembelajaran dengan model ini lebih bermkana. 2.
Guru dapat mengembangkan model pembelajaran enquiry-discovery learning dalam proses belajar mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar IPS sekolah dasar.
7
c. Bagi Sekolah
1. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
1.6 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian