BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini berupa studi empiris, yaitu suatu jenis penelitian dengan mempelajari buku-buku, jurnal dan catatan yang berkaitan dengan
masalah yang sedang ditliti. Hasil dari studi ini ini diharaapkan akan diperoleh informasi dan data-data yang relevan serta akurat yang berkaitan dengan
penelitian ini, serta memberi penjelasan mengenai pengaruh komposisi dewan komisaris dan komite audit terhadap manajemen laba pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
3.2 Objek penelitian
Objek penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
3.3 Populasi dan Sampel
Dari populasi tersebut, ditentukan sampel berdasar purposive sampling dengan tujuan agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria
yang ditentukan Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut: a.
Perusahaan perbankan yang menerbitkan laporan keuangan tahun. b.perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan yang memiliki laba positif.
c. Perusahaan yang menerbitkan laporan keunagan terutama dilihat dari laporan
labarugi dan neraca.
3.4 Data dan Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang dipeoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara.Data
sekunder umunya bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan laporan keuangan perusahaan yang berasal dari
Indonesian Capital Market DirectoyICMDdan idx.co.id. Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini antara lain:
1.Perusahaan perbankan yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013 yaitu bank swasta dan bank BUMN.
2. Perusahaan perbankan yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk
periode 31 Desember 2010-2013. 3.Data yang tersedia lengkap data tersedia secara publikasi periode 31 desember
2010-2013. 4.Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2010 sampai tahun 2013 yang bisa dilihat dalam Indonesian Capital
Market DirectoryICMD.
Tabel 3.1 Daftar Sampel
No Nama Perusahaan
Kriteria Sampel
1 2
3 4
1
BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL Tbk
1 2
BANK BUKOPIN Tbk
2 3
BANK BUMI ARTA Tbk
3 4
BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
4 5
BANK CENTRAL ASIA Tbk
5 6
BANK CIMB NIAGA Tbk
6
7
BANK DANAMON INDONESIA Tbk
7 8
BANK EKONOMI RAHARJA Tbk
8 9
BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906 Tbk
9 10
BANK ICB BUMIPUTERA TBK
10 11
BANK INTERNASIONAL INDONESIA Tbk
11 12
BANK JABAR BANTEN Tbk
12 13
BANK MANDIRI PERSERO Tbk
13 14
BANK MAYAPADA INTERNASIONAL Tbk
15
BANK MEGA Tbk
14 16
BANK MUTIARA Tbk
15 17
BANK NEGARA INDONESIA Tbk
16 18
BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk
17 19
BANK OF INDIA INDONESIA Tbk
18 20
BANK OCBC NISP Tbk
19 21
BANK PAN INDONESIA Tbk
20 22
BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk
23
BANK PERMATA Tbk
24
BANK PUNDI INDONESIA Tbk, PT
21 25
BANK QNB KESAWAN Tbk
22 26
BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA Tbk, PT
23 27
BANK RAKYAT INDONESIA Tbk
24 28
BANK SINAR MAS Tbk
25 29
BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO Tbk
30
BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
26 31
BANK WINDU KENTJANA INTERNATIONAL Tbk
27 Sumber :Indonesian Capital Market Directory 2014
Dari data populasi tersebut, maka didapatkan 108sampel perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian.
3.5Definisi Operasional Variabel a. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif
bagi variabel dependen lainnya Erlina, 2011.Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kompoisisi Dewan Komisaris dan Komite
Audit.
1.Kompoisisi Dewan Komisaris
Komposisi dewan komisaris adalah anggota komisaris yang bukan merupakan anggota manajemen, pemegang saham mayoritas, pejabat atau dengan
cara lain yang berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pemegang saham mayoritas dari suatu perusahaan yang mengawasi pengelolaan perusahaan.
Variabel komposisi dewan komisaris ditunjukkan dengan persentase jumlah dewan komisaris independen terhadap jumlah total komisaris yang ada
dalam susunan dewan komisaris perusahaan sampel.
2.Komite Audit
Komite audit adalah organ tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance, yang melakukan pelaksanaan fungsi direksi
dalam melaksanakan pengelolaan perusahaan serta melaksanakan tugas ,penting berkaitan dengan sistem pelaporam keuangan.
Variabel komite audit ditunjukkan dengan ada atau tidak adanya komite audit di perusahaan sampel. Bila perusahaan sampel memiliki komite audit maka
dinilai 1, dan jika sebaliknya maka dinilai 0.
b. Variabel Dependen 1. Manajemen Laba Y