disajikan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording.
c. Ciri Distributif Distributive Property, ciri distributif dari
media memungkinkan
suatu objek
atau kejadian
ditransportasikan melalui ruang, dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan
stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.
44
Media pendidikan selain sebagai perantara penyampaian pesan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, media juga
memiliki ciri-ciri, yaitu dapat menyimpan, merekam suatu objek atau peristiwa, media dapat memanipulasi suatu peristiwa atau objek untuk
kemudian disajikan kepada siswa, dan media juga dapat didistribusikan sehingga suatu objek atau peristiwa dapat disajikan di depan kelas.
3. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran
Kemp Dayton dalam Arsyad mengatakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu
digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:
Pertama, memotivasi minat atau tindakan. Untuk memenuhi
fungsi motivasi,
media pembelajaran
dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang
diharapkan adalah melahirkan minat dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak turut memikul tanggung jawab,
melayani secara sukarela,atau memberikan sumbangan material.
Kedua, menyajikan informasi. Untuk memenuhi tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka
penyajian informasi dihadapkan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar,
ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang.
Ketiga, memberi instruksi. Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang terdapat dalam media itu harus
melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
45
44
Arsyad, op. cit., h. 12.
45
Arsyad, op. cit., h. 19.
Sementara Yudhi Munadi dalam bukunya, berpendapat bahwa fungsi media pembelajaran ini lebih difokuskan pada dua hal, yakni
analisis fungsi yang didasarkan pada medianya dan didasarkan pada penggunanya, antara lain:
Pertama, fungsi yang didasarkan pada media pembelajaran, yakni 1 media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar,
bahwa media itu dapat dikatakan sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain dalam proses pembelajaran, 2 fungsi
semantik,
yakni kemampuan
media dalam
menambah perbendaharaan kata symbol verbal yang maknanya benar-benar
dipahami anak didik, 3 fungsi manipulatif, dalam fungsi ini media memiliki dua kemampuan, yakni pertama, mengatasi batas-
batas ruang dan waktu, seperti mengahdirkan objek, menjadikan objek, dan menghadirkan kembali objek yang telah terjadi, kedua
mengatasi keterbatasan indrawi manusia, seperti membantu siswa dalam memahami objek.
Kedua, fungsi yang didasarkan kepada penggunanya anak didik terdapat dua fungsi, yakni 1 fungsi psikologis, antara lain:
a fungsi atensi, yaitu media pembelajaran dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap materi ajar, b fungsi afektif, yaitu media
pembelajaran dapat menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa terhadap sesuatu, c fungsi
kognitif, yaitu media pembelajaran dapat mengembangkan kemampuan kognitif siswa, d fungsi imajinatif, yaitu media
pembelajaran dapat meningkatkan dan mengembangkan imajinasi siswa, e fungsi motivasi, yaitu media pembelajaran melalui guru
dapat memotivasi siswanya dengan cara membangkitkan minat belajar siswa dan dengan cara memberikan harapan pada diri
siswa, 2 fungsi sosio-kultural, yakni media pembelajaran dapat mengatasi hambatan sosio-kultural antarpeserta komunikasi
pembelajaran.
46
Winkel dalam Alfin, dkk mengatakan bahwa media pembelajaran memiliki fungsi, yakni
“1 menyimpan dan merekam data informasi; 2 memanipulasi
objek yang
tidak dapat
dihadirkan; dan
3 menyebarluaskan informasi. Selain itu media juga berfungsi 1
memperjelas informasi; 2 menarik dan memperkuat minat belajar; 3 memudahkan proses belajar; dan 4 mengongkretkan konsep abstrak
”.
47
46
Munadi, op. cit., h. 36.
47
Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, 2009, h. 7-8.