Peralatan DokumenArsip Peranan Standar Operasional Prosedur Dalam Pengelolaan Dokumen/Arsip Pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan Skripsi

19 Desentralisasi yang dilaksanakan masing-masing Unit Pengolahan baik dalam hal pemeliharaan maupun dalam hal penyimpanan.

D. Peralatan DokumenArsip

Menurut Martono 1994: 35, pemilihan peralatan untuk menyimpan arsip harus disesuaikan dengan bentuk fisik arsip, serta kebutuhan untuk penemuannya kembali. Dalam menentukan peralatan yang digunakan perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: 1. Arsip harus dapat dengan mudah diambil dan ditempatkan pada lokasinya. 2. Peralatan harus disesuaikan dengan bentuk dan ukuran fisik arsip, seperti: peta, photo, surat, dsb. 3. Peralatan yang digunakan juga harus memperhatikan sifat arsip yang di simpan sehingga keamanan informasinya terjamin, seperti: untuk menyimpan arsip yang bernilai tinggi, arsip rahasia, arsip sangat rahasia, dsb. 4. Peralatan yang digunakan juga memperhatikan pertumbuhan atau akumulasi yang tercipta. Peralatan dokumenarsip aktif yang di gunakan di lingkungan PT. Bank SUMUT Medan menurut SOP adalah: 1. Filing Cabinet. Merupakan saranatempat untuk penyimpanan dokumenarsip dalam bentuk berkas dimana filing cabinet memiliki bermacam-macam bentuk. 2. Lemari DokumenArsip. Merupakan salah satu tempat penyimpanan dokumenarsip aktif selain 20 filing cabinet. 3. Ordner. Merupakan wadah untuk menyimpan dokumenarsip yang kode dan indeksnya dicantumkan di sisi luar dari ordner. Di dalam ordner terdapat sekat yang berfungsi membedakan berkas atau masalah satu dengan yang lain. 4. SekatGuide. Merupakan penyekatpembatas antar berkas satu dengan berkas yang lain yang kode klasifikasinya berbeda. Pada sekatguide terdapat tab yang memuat kode abjad, nomor, alpha-numerik. Ada tiga jenis sekatguide: a. Sekatguide primer menunjuk pada pokok masalah. b. Sekatguide sekunder menunjuk pada sub masalah. c. Sekatguide tersier menunjuk pada sub-sub masalah. 5. FolderMap. M e r u p a k a n m a p te m p at u n t u k m e n yi m p a n d o k u m e n a r s i p ya n g menggunakan tab untuk mencantumkan kode dan indeks. 6. Tanda Keluar Out Indicator. Adalah saranaalat sebagai pengganti dokumenarsip yang sedang dipinjam. Bentuknya berupa folder dengan warna, yang berbeda diupayakan warna yang mencolokcerah. Pada sekat tersebut dicantumkan kolom-kolom yang memuat informasi mengenai: No.Urut, jenis dokumenarsip yang keluar, tanggal dan nama peminjam, tanggal kembali, jumlah dan keterangan. Out Indicator digunakan untuk 21 peminjaman 1 satu berkas dokumenarsip. Apabila peminjaman dokumenarsip dalam bentuk lembaran digunakan buku peminjaman. 7. Klasifikasi DokumenArsip. Klasifikasi dokumenarsip dipergunakan sebagai dasar penataan dokumen arsip aktif yang bersifat korespondensi di lingkungan PT. Bank SUMUT. Kode klasifikasi dokumenarsip menggunakan kode gabungan huruf dan angka alpha-numeric. 8. Indeks Relatif. Sarana yang dipergunakan untuk membantu mempermudah penemuan kode, klasifikasi dokumenarsip. 9. Buku Peminjaman. Adalah buku yang digunakan untuk pengendalian peminjaman dokumen arsip. Peralatan dokumenarsip inaktif yang digunakan di lingkungan PT. Bank SUMUT Medan menurut SOP adalah: 1. Rak DokumenArsip. Penyimpanan dokumenarsip inaktif bisa menggunakan rak statis atau rak bergerak mobile aisle files. 2. Boks. Merupakan tempat penyimpanan dokumenarsip berupa kotakboks khusus dengan ukuran panjang 38 cm, lobar 10 cm atau 20 cm dan tinggi 27 cm. 22 3. Label. Merupakan judultitle berkas yang berupa nomor dan ditempelkan pada bagian luar boks. 4. SampulFolder. Sarana untuk menempatkan dokumenarsip volume kecil yang akan disirnpan kedalam boks dokumenarsip. Untuk volume dokumenarsip yang besar dapat tetap mempergunakan ordner. 5. Daftar Pertelaan DokumenArsip. Merupakan saranaalat bantu temu dokumenarsip berupa daftar series dokumenarsip dan nomor lokasi penyimpanan. 6. Buku Peminjaman. Adalah buku yang digunakan untuk pengendalian peminjaman dan pelayanan informasi dokumen arsip.

E. Pengurusan Surat-Surat