Distribusi Proporsi Pasien OMSK berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Proporsi Pasien OMSK berdasarkan Telinga

5.2.2 Distribusi Proporsi Pasien OMSK berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Distribusi proporsi Pasien OMSK yang berobat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada gambar 5.2 berikut : Gambar 5.2 Diagram Batang Pasien OMSK berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2009 Berdasarkan gambar 5.2 dapat dilihat bahwa proporsi usia pasien tertinggi pada usia dewasa 20 tahun , yaitu 71,2 dengan proporsi laki-laki 39 dan perempuan 32,2. Proporsi usia pasien terendah pada usia balita 6 tahun , yaitu 3,4 dengan proporsi laki-laki dan perempuan masing-masing 1,7. Proporsi balita dan anak yang lebih rendah adalah karena otitis media supuratif kronis adalah komplikasi dari otitis media akut yang terjadi karena pengobatan yang tidak adekuat atau terlambat, tahap virulensi kuman yang 5 10 15 20 25 30 35 40 balita anak dewasa 1,7 10,2 39 1,7 15,3 32,2 laki-laki perempuan P ro p o rs i Kelompok usia 6 - 20 thn 20 thn Universitas Sumatera Utara tinggi, daya tahan tubuh yang rendah serta hygiene yang buruk. Selain itu, adanya prevalensi OMSK lebih dari 1 pada anak-anak di suatu komunitas menunjukkan adanya suatu lonjakan penyakit Djaafar ZA, 2007. Dalam perjalanan penyakit ini dapat berasal dari OMA stadium perforasi yang berlanjut dengan sekret tetap keluar dalam bentuk encer, bening dan mukopurulen Nursiah, 2003 Sex ratio pasien OMSK adalah 30:29 ~ 1:1. Bersesuaian dengan faktor predisposisi OMSK dimana faktor jantina tidak mempengaruhi tetapi yang mempengaruhi adalah faktor lingkungan,genetik, otitis media sebelumnya, ISPA, autoimun dan alergi Helmi, 2001.

5.2.3 Distribusi Proporsi Pasien OMSK berdasarkan Telinga

Distribusi proporsi pasien OMSK yang berobat jalan di RSUP H. Adam Malik Medan berdasarkan telinga dapat dilihat pada gambar 5.3 berikut : Gambar 5.3 Diagram Pie Pasien OMSK berdasarkan Telinga di RSUP. H. Adam Malik pada tahun 2009 Berdasarkan gambar 5.3 dapat dilihat bahwa dari dari 59 pasien yang dilakukan pemeriksaan telinga telah ditemukan telinga paling sering terjadinya OMSK adalah telinga kiri dengan proporsi 37,3 diikuti dengan telinga kanan 35,6 dan yang paling rendah pada kedua-kua telinga yaitu kanan dan kiri dengan proporsi 27,1. Terlihat beda antara infeksi pada telinga kiri dengan kanan adalah sebanyak 1 orang sahaja yang menunjukkan secara langsung bahwa infeksi 35,6 37,3 27,1 Kanan Kiri Kanan dan kiri Universitas Sumatera Utara lebih mudah terjadi pada salah satu telinga samada telinga kanan maupun telinga kiri dibandingkan dengan kedua-dua telinga. Hasil penelitian Dr.Prakash dkk. 2009 menunjukkan OMSK unilateral dijumpai sebanyak 72 dibandingkan bilateral. Telinga tengah steril, meskipun terdapat mikroba di nasofaring dan faring. Secara fisiologis terdapat mekanisme pencegahan masuknya mikroba ke dalam telinga tengah oleh silia mukosa tuba eustachia, enzim, dan antibodi. Otitis media terjadi karena faktor pertahanan tubuh terganggu. Sumbatan tuba eustachia merupakan faktor penyebab utama dari otitis media dikarenakan fungsinya yang terganggu sehingga kuman masuk ke dalam telinga tengah dan terjadinya peradangan Galih, 2010.

5.2.4 Distribusi Proporsi Pasien OMSK berdasarkan Letak Perforasi