Seperti yang ditemukan pada penelitian yaitu long chain fatty acid
- CoA
berperan dalam integrasi metabolisme karbohidrat dan lemak, yang terkait dengan
melacortin circuit .
22
2.4. Pemilihan Terapi dan Indikasi Farmakologis Pada Obesitas.
Pilihan terapi pada populasi obesitas dibagi atas tiga tingkatan berdasarkan tingkatan IMT dan komorbiditas yang dijumpai pada penderita
obesitas. Tingkatan tersebut adalah :
20
1.Tingkatan Grade I
Pada tingkatan ini pasien masih dalam kategori pre-obesitas atau lingkar pinggang yang mendekati batas obesitas sentral. Pada kondisi ini yang harus
dicari lebih dulu adalah apakah terdapat komorbid yang dimiliki pasien tersebut. Yang dimaksud dengan komorbid adalah adanya penyakit komplikasi dari
obesitas atau penyakit yang akan bertambah berat karena obesitas. Kondisi tersebut diantaranya adalah: hipertensi, diabetes, dislipidemia, penyakit jantung
koroner, osteoarthritis, sleep apneu
dan lain-lain. Manajemen yang dapat dilakukan berupa perubahan pola hidup, pengaturan makan serta aktifitas fisik.
Hal ini harus dilakukan secara intensif yang bertujuan membuat berat badan menjadi normal kembali atau paling kurang tidak membuat pasien bertambah
gemuk lagi.
2.Tingkatan II Intervention Grade
Kelompok populasi Eropa yang masuk ke tingkatan ini adalah kelompok dengan IMT 30-35 kgm
2
atau IMT diatas 27 kgm
2
dengan adanya komorbid atau lingkar pinggang yang masuk kategori obesitas sentral. Pada populasi Asia
yang masuk tingkatan ini adalah IMT 27,5 kgm
2
atau IMT 25-30 kgm
2
dengan
Universitas Sumatera Utara
lingkar pinggang obesitas sentral atau terdapat komorbid. Pada tingkatan ini penatalaksanaan perubahan pola hidup, pengaturan makan,aktifitas fisik serta
farmakoterapi sudah harus diberikan.
3.Tingkatan III Agresive Intervention Grade
Kelompok populasi yang masuk pada tingkatan ini adalah IMT 35 kgm
2
dengan lingkar pinggang obesitas sentral atau adanya komormid pada populasi Eropa. Sedangkan pada populasi Asia IMT 30 kgm
2
dengan lingkar pinggang obesitas sentral atau adanya komorbid. Pada tingkatan ini manajemen
harus dilakukan lebih agresif. Melihat tingkatan penatalaksanaan diatas dan
Guideline American
College of Physician ACP
dapat disimpulkan bahwa indikasi terapi farmakologi pada pasien obesitas dapat diberikan pada kondisi :
15,23
1. Indeks Massa Tubuh IMT ≥ 30 kgm
2
dan manajemen perubahan pola hidup yang telah dilakukan selama 6 bulan tidak dapat menurunkan berat
badan. 2. Indeks MassaTubuh
≥ 27 kgm
2
disertai dengan adanya komormid.
2.5.Metformin Sebagai Farmakoterapi Obesitas
Sejak lama telah diketahui bahwa metformin sebagai golongan biguanide mempunyai efek menghambat produksi glukosa dihati, menurunkan absorbsi
disaluran cerna dan meningkatkan sensitivitas insulin.
11,12
Penelitian terbaik metformin pada pasien obesitas adalah penelitian Diabetes Prevention Program
DPP yang menilai efek metformin dengan dosis 2
Universitas Sumatera Utara
x 850 mg pada pasien dengan sindroma metabolik yang mendapatkan hasil adanya penurunan berat badan hingga 2,5 dan hasil ini bermakna
dibandingkan dengan plasebo. Walaupun hasil ini jauh dari batasan yang diwajibkan FDA sebesar 5 penurunan berat badan minimal yang harus
dihasilkan oleh terapi obesitas, tetapi pemberian metformin dikatakan sangat baik bagi pasien DM dengan obesitas karena disamping menurunkan berat
badan juga dapat menurunkan resistensi insulin. Pada kelompok wanita obesitas dengan
polycystic Ovarium Syndrome PCOS metformin juga dikatakan sangat
efektif karena disamping dapat menurunkan berat badan juga mempunyai efek meningkatkan fertilitas.
11,12
The International Diabetes Federation IDF memberikan suatu
rekomendasi dalam pencegahan terjadinya diabetes pada mereka dengan resiko kardiometabolik yang meliputi 3 pilar yang didalamnya juga terdapat pemberian
metformin :
24
Gambar 3.
Tiga pilar pencegahan diabetes mellitus menurut IDF 2007
24
Step 1 Identify risk
Opportunistic screening
Simple risk factor questioner provide
a risk score guide further evaluation.
Step 2 Step 3
Quantify risk
• Measure plasma glucose IGT,IFG
• OGTT for FPG 6,1-6,9 mmolL
• Also measure other risk factor
eq. waist, TG, CVD, Family
diabetes history
Intervene to reduce risk
• Start with lifestyle intervention diet
exercise • Weight loss
• Metformin where FPG 6,1-6.9 mmolL
despite lifestyle intervention
• Especially 60 year and BMI 30 kgm
2
27 kgm
2
for some populations
• 500-1700 mg Metforminday likely
Universitas Sumatera Utara
Dalam satu referensi dirangkumkan hasil beberapa studi penggunaan metformin pada penderita berat badan lebih dan obes seperti yang terdapat pada
tabel berikut :
Tabel 4. Rangkuman beberapa penelitian Metformin pada obesitas.
dikutip dari 12
Kesemua penelitian penggunaan metformin pada populasi obes yang termasuk pada tabel diatas menggunakan IMT 30 kgm
2
dan menggunakan klasifikasi obesitas menurut WHO.
12,25
Terdapat juga satu penelitian yang dilakukan di China yang menggunakan metformin pada populasi obesitas dan
hipertensi dengan IMT ≥ 25 kgm
2
, dengan suatu kesimpulan adanya perbaikan antropometri dan profil kadar glukosa puasanya.
26
Universitas Sumatera Utara
2.6 Target Terapi Pada Obesitas