4.1.2 Potensi Wisata Unggulan Kabupaten Muna
Kabupaten Muna banyak memiliki objek pariwisata yang sangat menarik dan masih bersifat natural, namun adanya fasilitas sarana dan
prasarana yang kurang memadai mengakibatkan hanya beberapa objek wisata alam yang terpilih menjadi unggulan untuk dikunjungi para
wisatawan. Objek wisata tersebut antara lain:
1. Pulau Indo
Pulau Indo adalah sebuah wisata pantai yang terletak di Desa Lasama, Kec. Tikep, 50 km sebelah selatan kota Raha. Pulau Indo
adalah salah sebuah pulau kecil dari gugusan pulau-pulau sekitarnya yang berukuran 350 x 50 m dengan pantai pasir putih
yang landai merupakan tempat yang pas untuk anda penggemar jet sky
, selain itu anda dapat menikmati keindahan pemendangan sunrise
dan sunset. Pulau indo memiliki nilai estetis yang tidak kala menariknya dengan permandian pantai yang ada di Indonesia
seperti pantai Kuta Bali dan yang lainnya, sejauh ini beberapa wisatawan domestik n asing yang telah berkunjung ketempat
tersebut. 2.
Pulau Munante
Pulau Munante terletak antara Pulau Muna dan Pulau Buton, munante dikelilingi pasir putih yang indah dan sumber air tawar
di tengah pulau tersebut. Permandian pantai Munante dapat di tempuh dengan menggunakan kapal motor selama kurang lebih
15 menit dari kota Raha Ibu kota Kabupaten Muna, sangat cocok bagi anda yang gemar jet sky, snorkling, dan diving untuk melihat
keindahan beragam biota lautnya yang indah. 3.
Pantai Walengkabola
Pantai walengkabola merupakan sebuah pantai yang memiliki panjang kurang lebih 1 km tersebut dengan pasir putihnya
nampak dari lautan luas mirip sebuah lukisan, permandian ini terletak di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, berjarak 72
km dari kota Raha dengan jarak tempuh selama 1 jam. Permandian tersebut tidak hanya kuat dengan motif keindahannya
alam pantainya, akan tetapi juga nuansa mistiknnya, disebabkan disekelilingnya banyak pekuburan orang
– orang jaman dahulu kala yang menghuni pantai ini, tidak sedikit wisatawan domestik
maupun asing yang telah berkunjung ke tempat ini, bahkan ada yang bermalam untuk merasakan nuansa alam pantai
walengkabola yang begitu menyatu dengan jiwa para pengunjung.
4. Kalima-lima
Kalima – lima merupakan sebuah permandian air terjun yang
berada di tengah hutan belantara, namun memiliki pesona alam yang tidak kala menariknya dengan berbagai permandian yang
ada di Indonesia lainnya, dengan letaknya yang memiliki jarak waktu tempuh 4 jam dari pusat kota Raha untuk sampai ke
permandian tersebut dengan menggunakan kapal motor dan
dilanjutkan dengan berjalan kaki sepanjang 3 km dari Desa Moolo, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna. Permandian air
terjun kalima – lima, sepintas terlihat seperti sebuah bongkahan
batu-batu kecil yang dialiri air sungai mengalir, namun ternyata memiliki bebatuan besar dengan kedalaman kurang lebih 8 meter
dan berjumlah lima buah serta terdapat sebuah gua di antara air terjun tersebut.
5. Danau Moko
Moko merupakan salah satu danau air tawar diantara banyaknya danau air tawar lainyya yang ada di Kabupaten Muna. Moko
terletak di Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna. Danau air tawar Moko memiliki kedalaman sekitar 12 meter, uniknya air
moko mengalami perubahan dari air tawar, berubah ketika air laut pasang maka airnya pun juga menjadi payau padahal danau ini
memiliki jarak yang sangat jauh dari pinggiran pantai, terlebih lagi di dalam permandian ini hanya terdapat dua pasang ikan air
tawar dan satu pasang penyu yang berumur hampir ratusan tahun. Danau Moko, sangat diminati oleh para wisatawan untuk berlibur
atau perayaan hari - hari besar ke agamaan.
6. Goa Liangkobori
Goa Liangkobori adalah dua buah goa besar peninggalan nenek moyang masyarakat suku Muna. Jarak menuju obyek tersebut
sekitar satu jam atau sekitar 20 Km dari kota Raha ke arah Timur. Pada dinding goa tersebut, bisa disaksikan banyak lukisan dinding
yang diperkirakan di buat pada masa prasejarah. Gambar atau relief tersebut terkesan sederhana namun menjelaskan arti makna
yang jelas yaitu keberadaan dan kondisi sosial masyarakat suku Muna pada masa prasejarah. Selain gua yang melukiskan relief
terdapat pula gua yang didiami oleh burung wallet, gua tersebut memiliki stalaktit dan stalaknit yang sangat indah dengan warna
yang cenderung hitam mengkilap. Apabila kita menyelusuri gua kecil kita akan menyaksikan keindahan batu yang berbentuk
bulatan-bulatan berwarna putih.
4.1.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Pada pengamatan yang diperoleh, bahwa sistem yang sedang berjalan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna adalah
proses dengan sistem manual. Hal ini dapat diketahui dengan adanya proses penyampaian informasi pariwisata yang disajikan dalam bentuk
modul – modul informasi dan proses didapatkannya informasi mengenai
pariwisata oleh calon wisatawan dengan mendatangi langsung Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna.
4.1.4 Identifikasi Masalah
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan kesibukan seseorang, proses pada sistem yang sedang berjalan masih belum dapat
mengatasi beberapa permasalahan, maka diperlukan suatu sistem yang dapat menunjang kemudahan untuk mendapatkan informasi dimana saja
dan kapan saja melalui web, terutama dalam hal melihat informasi dan mencari informasi. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu sistem yang
menyediakan fasilitas tersebut dengan proses yang praktis, cepat, serta didukung dengan informasi yang lengkap tentang pariwisata Kabupaten
Muna. Hasil analisis dari sistem yang berjalan, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Muna belum memiliki website. Untuk permasalahan tersebut, maka penulis mencoba untuk merancang sistem informasi
pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna berbasis web, yang mana pada sistem ini calon wisatawan bisa mendapatkan
informasi dan mencari informasi melalui media internet. Adapun hasil analisa yang didapat dari uraian sistem yang sedang berjalan ini, adalah :
a. Masih manualnya pengolahan data – data tentang informasi pariwisata
dan hal – hal yang berkaitan dengan kepariwisataan seperti data hotel,
dan data restoran. b. Adanya kesulitan dalam mencari data
– data atau informasi tentang pariwisata dan hal
– hal yang berkaitan dengan kepariwisataan secara tepat.
4.1.5 Perbandingan Sistem berjalan dan sistem yang diusulkan.
Dari analisa yang telah dilakukan didapatkan perbedaan –
perbedaan antara sistem yang sedang berjalan pada penelitian ini dan sistem yang diusulkan pada penelitian ini. Berikut tabel 4.1 dapat dilihat di
bawah ini.
Tabel 4.1 Perbedaan antara sistem yang sedang berjalan dan sistem
yang diusulkan.
No Sistem yang sedang
berjalan Sistem yang diusulkan
1 Penyampaian
informasi dilakukan
dengan cara
melalui brosur, pamflet, dan katalog wisata.
Penyampaian informasi
dilakukan dengan
cara langsung melalui website
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Muna.
2 Informasi didapat dengan
cara mengetahui dari brosur, dari iklan, dari pameran, dan
dari masyarakat. Informasi didapat dengan
cara langsung
melalui website Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kabupaten Muna, sehingga informasi
yang didapatkan
lebih cepat
dan menghemat
waktu.
4.1.6 Solusi Permasalahan
Berdasarkan masalah – masalah yang telah didefenisikan, maka
aplikasi yang dirancang harus mampu menyediakan fasilitas informasi mengenai hal
– hal yang berkaitan dengan pariwisata Kabupaten Muna secara detail, misalnya: objek wisata, kuliner tradisional, seni tradisional,
lokasi wisata, hotel, restoran, dan agenda acara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Muna.
4.2 Perancangan Sistem
Pada perancangan sistem informasi ini, komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk memudahkan dan mengefesienkan kinerja dan
aktifitas kerja serta memberikan gambaran umum tentang bagaimana mekanisme yang tepat untuk mendesain suatu informasi pariwisata, seni dan budaya
Kabupaten Muna. Tujuan dari pembangunan sistem ini secara umum adalah untuk
memberikan suatu solusi yang selama ini masih menjadi kendala teknis dimana sistem ini belum digunakan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Muna, penyelesaian masalah seperti yang diuraikan diatas bisa diatasi dengan mengikuti jalur desain sistem yang baku, yang secara konkrit bisa memberikan
informasi yang jelas dan akurat. Hal ini dilakukan pula dengan tujuan agar sistem informasi berbasis web ini dapat diakses oleh masyarakat luas dan khususnya
wisatawan asing maupun domestik yang ingin berkunjung ketempat pariwisata yang ada di Kabupaten Muna.