Tanda-tanda atau gejala Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS

dilaporkan oleh Centre for Disease Control CDC di Amerika Serikat Menggunakan jarum suntik secara bergantian Jarum suntik yang digunakan di fasilitas kesehatan, maupun yang digunakan oleh para pengguna narkoba Injecting Drug User – IDU sangat berpotensi menularkan HIV. Selain jarum suntik, pada para pemakai IDU secara bersama-sama jugs menggunakan tempat penyampur, pengaduk, dan gelas pengoplos obat, sehingga berpotensi tinggi untuk menularkan HIV Nursalam, 2007.

2.7.2 Tanda-tanda atau gejala Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS

Tanda-tanda utama gejala mayor. - Berat badan menurun lebih dari 10 dalam waktu singkat. - Demam berkepanjangan selama lebih dari 1 bulan - Diare berkepanjangan selama lebih dari 1 bulan. Tanda-tanda tambahan - Batuk berkepanjangan selama lebih dari 1 bulan. - Kelainan kulit dan iritasi gatal. - Herpes simpleks kulit melepuh dan terasa nyeri yang menyebar dan bertambah parah. - Infeksi jamur pada mulut dan kerongkongan, dan - Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh yang teraba di bawah telinga, leher, ketiak dan lipat paha. Bila terdapat sekurang-kurangnya tiga dari sekian gejala diatas, bisa diperkirakan adanya AIDS. Namun perlu diperhatikan bahwa gejalagejala Universitas Sumatera Utara tersebut bisa jugs menandakan penyakit lain. Diagnosis AIDS hanya bisa ditegakkan setelah dilakukan tes darah Irawan, 2006. 2.7.3. Pengobatan dan Perawatan dengan Human Immuno deficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrome HIVAIDS Hingga saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. Diperkenalkan terapi anti Retro , virus ARV hanya membantu orang untuk memperpanjang usia hidupnya. Banyak orang masih dapat bertahan hidup karena mempunyai kesempatan mengakses perawatan ARV. Tetapi perawatan ARV hanya dapat bermanfaat bila seseorang mematuhi regimen terapi di dalam kehidupan sehari-harinya selama sisa hidupnya. Di banyak negara, kepatuhan terhadap terapi masih menjadi tantangan yang besar. Banyak faktor mempengaruhi kemampuan seseorang untuk dapat mematuhi regimen terapinya, antara lain belum bisa membuka status kepada anggota keluarganya, perlu meminum obat secara diam-diam, berbagai obat- obat mereka dengan orang lain yang mereka fikir berstatus HIV positif, tidak mampu membayar biaya transport untuk pergi ke klinik untuk mendapatkan suplai obat secaraa teratur, tidak merasa nyaman, tidak mempunyai akses terhadap terapi substitusi obat dan tidak mempunyai makanan yang cukup dikonsumsi dengan obat. Di beberapa tempat orang yang hidup dengan HIV atau anggota keluarga mempunyai peranan penting sebagai pendukung perawatan menyediakan informasi dan mendukung orang yang berstatus HIV positif agar mematuhi ARV. Keuntungan dari perawatan ini juga bergantung pada ketergantungan Universitas Sumatera Utara suplai obat bermutu yang terus menerus tanpa terputus untuk seumur hidup. Sangat penting untuk memastikan ketersediaan, kesinambungan dan kualitas perawatan sepanjang terapi tersebut dibutuhkan Depkes RI, 2008. 2.7.4. Resiko atau dampak Human Immuno Deficiency Virus Acquired Deficiency Syndrome HIVAIDS. Faktor resiko penularan melalui hubungan seks tak aman masih tinggi. Acquired Immuno Deficiency Syndrome AIDS saat ini bisa memasuki kehidupan siapa saja, tanpa memandang umur, jenis kelamin, orientasi seksual, pekerjaan atau gaya hidup. Yang membuat orang yang resiko tinggi adalah perilakunya. Yang termasuk perilaku resiko tinggi adalah seringnya berganti-ganti pasangan seksual atau melakukan hubungan seks tanpa dilindungi tanpa kondom. Selain itu, penggunaan jarum suntik bekas orang lain juga membuka peluang orang terinfeksi Human Immuno deficiency Virus HIV Irawan, 2006. 2.7.5. Pencegahan Human Immuno deficiency VirusAcquired Immuno Deficiency Syndrome HIVAIDS Anda bisa mencegah Human Immuno Deficiency VirusAcquired Immuno deficiency Syndrome HIVAIDS dengan cara : a. Melakukan hubungan seksual hanya dengan satu pasangan yang setia atau menghindari hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. b. Mempunyai perilaku seksual yang bertanggung jawab dan setia pada pasangan Universitas Sumatera Utara c. Setiap darah transfuse di cek terhadap HIV dan donor darah kepada sanak saudara lebih sehat dan aman dibanding dengan donor darah profesional. d. Menghindari infeksi, periksa dalam, prosedur pembedahan yang tidak steril dari petugas kesehatan yang tidak bertanggung jawab. e. Menggunakan kondom dengan hati-hati dan benar Widyastuti, 2009. Pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat LSM menggunakan konsep ABCD untuk pencegahan penularan Human Immuno Deficiency Virus HIV yaitu:

a.Abstinence, berarti absent seks, dengan tidak melakukan hubungan seks

Dokumen yang terkait

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penggunaan Komdom dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Lokalisasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 58 130

Karakteristik Pekerja Seks Komersil (Psk) Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Menular Seksual (Pms) Di Lokasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2003

1 35 117

Pengaruh Demografi Dan Pengetahuan Pekerja Seks Komersial Tentang HIV/AIDS Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Klinik VCT Komite Penanggulangan HIV/AIDS Di Kabupaten Toba Samosir

1 44 124

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Karakteristik Pekerja Seks Komersil(PSK) Dan Faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Menular Seksual (PMS) Di Lokasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2003

0 28 116

Dampak Lokalisasi Prostitusi Bukit Maraja Terhadap Kehidupan Masyarakat Di Desa Marihat Bukit (1968- 1990)

3 74 95

Gambaran Pengetahuan Wanita Pekerja Seks (WPS) Tentang Penyakit HIV/AIDS Dilokalisasi Bukit Maraja Desa Marihat Bukit Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun Tahun 2014

0 25 113

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku 2.1.1 Definisi Perilaku - Faktor-faktor yang Memengaruhi Penggunaan Komdom dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Lokalisasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 0 19

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Faktor-faktor yang Memengaruhi Penggunaan Komdom dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Lokalisasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 0 8

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penggunaan Komdom dalam Pencegahan Penyakit Menular Seksual (PMS) di Lokalisasi Bukit Maraja Kabupaten Simalungun Tahun 2013

0 0 18