Pengertian Pengadaan Barang atau jasa

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PENGADAAN BARANG ATAU JASA

A. Pengertian Pengadaan Barang atau jasa

Proses pengadaan barang atau jasa dalam instasi pemerintah tidak semudah pengadaan di institusi swasta . Seluruh pengadaan barang yang pembiayaan melalui APBNAPBD , baik sebagaian atau keseluruhan, harus mengacu kepada aturan yang berlaku. 43 Ada beberapa istilah yang di gunakan dalam proses pengadaan ini , diantaranya : 44 1. Pejabat Pembuat Komitmen PPK adalah pejabat yang di angkat oleh Pengguna AnggaranKuasa Penggunaan Anggaran sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan barangjasa 2. Penyediaan barangjasa adalah badan usaha satu perseorangan yang menyediakan barangjasa 3. Barang, adalah berbagai bentuk dan uraian yang meliputi bahan baku, bahan setengah jadi, barang jadi atau peralatan, yang spesifikasinya ditetapkan oleh pengguna barang. 43 Keppres No.80 tahun 2003 tentangPedoman Pengadaan BarangJasa Pemerintah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 120 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4330 44 Kiki Fitri M.Manurung “ Analisis Hukum Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Utara. Skrispi , Fakultas Hukum Universitas Sumtera Utara , Medan 2010 , hlm 54 Universitas Sumatera Utara 4. Sedangkan jasa adalah layanan pekerjaanpelaksanaan kegiatan sesuai keahlian profesional dalam berbagai bidang untuk mencapai sasaran tertentu yang keluarnya telah disusun secara sistematis berdasarkan kerangka acuan kerja yang telah ditetapkan, misalnya kontruksi, pengawasan dan lain – lain . Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah adalah kegiatan pengadaan barang atau jasa yang di biayai dengan dana yang di kasih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN dan atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD, baik yang dilaksanakan secara swakelola maupun oleh penyedia barang atau jasa. Menurut pengertian tersebut ada 2 dua unsur penting yang terlibat dalam kegiatan pengadaan barang atau jasa pemerintah , baik perorangan maupun lembaga yaitu : pengguna anggaran dan penyedia barang atau jasa . Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 1angka 12 dinyatakan, pengguna anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan anggaran kementrian Negaralembagasatuan kerja perangkat daerah. Kemudian dalam Pasal 4 undang – undang tersebut dinyatakan bahwa dipimpinnya dan dapat menunjuk Kuasa Penggunaan Anggaran di kementrianlembaga yang dipimpinnya. Penyedia barang atau jasa merupakan badan usaha atau orang perseorangan yang kegiatan usahanya menyediakan barang atau jasa dan layanan jasa. Dalam pengadaan barang atau jasa pemerintah, Penggunaan Anggaransebagaimana disebutkan di atas, mengangkat Pejabat Pembuat Komitmen PPK yang bertanggung jawab dalam melaksanakan proses pengadaan barang atau jasa . Universitas Sumatera Utara Pengadaan barangjasa adalah kegiatan untuk memperoleh barangjasa kementrianlembagasatuan kerja PerangkatDaerah Institusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barangjasa.

B. Dasar Hukum Pengadaan Barang atau jasa