Tinjauan Masalah Daerah Kajian, Zona dan Ruas

II.3 Tinjauan Masalah Daerah Kajian, Zona dan Ruas

II.3.1 Daerah Kajian

Daerah kajian adalah suatu daerah geografis yang di dalamnya terletak semua zona asal dan zona tujuan yang diperhitungkan dalam model kebutuhan akan transportasi. Kriteria terpenting daerah kajian adalah bahwa daerah itu berisikan zona dan ruas jalan yang secara nyata dipengaruhi oleh pergerakan lalu lintas Sistem kota diatur dengan cara yang sangat kompleks, jalan, bangunan, dan aktivitas yang saling berhubugan. Untuk itu dibutuhkan cara untuk menyederhanakan hubungan tersebut dengan menekankan pada hubungan yang lebih penting saja; penyederhanaan ini harus dapat menghubungkan unsur dunia nyata serta masuk akal. Hal pertama yang harus dilakukan dalam mendefenisikan sistem zona kegiatan dan sistem jaringan adalah cara membedakan daerah kajian dengan dengan daerah atau wilayah lain di luar daerah kajian. Beberapa arahan untuk hal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Untuk kajian yang sifatnya strategis, derah kajian harus didefenisikan sedemikian rupa sehingga mayoritas pergerakan mempunyai zona asal dan zona tujuan. 2. Permasalahan yang sama timbul dalam kajian manajemen lalulintas karena kebanyakan pergerakan mempunyai zona asal dan zona tujuan, atau kedua duanya beradadi luar batas daerah kajian. 3. Daerah kajian sebaiknya sedikit lebih luas daripada daerah yang akan diamati sehingga memungkinkan adanya perubahan zona tujuan atau pemilihan rute yang lain dapat teramati. Universitas Sumatera Utara Daerah kajian sendiri dibagi menjadi beberapa zona internal yang jumlahnya sangat tergantung dari tingkat ketepatan yang diinginkan. Dua dimensi yang perlu diperhitungkan adalah jumlah zona dan ukuran atau luas zona dalam daerah kajian tersebut. Dalam prakteknya, tingkat resolusi sistem zona sangat tergantung dari maksud dan tujuan kajian, batasan kondisi waktu, serta biaya kajian. Penggunaan sistem zona yang berbeda beda untuk suatu daerah kajian menimbulkan kesulitan, karena disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat resolusi sistem zona yang digunakan.

II.3.2 Zona

Di dalam batasnya, daerah kajian dibagi menjadi beberapa daerah bagian yang disebut zona. Secara umum, batas administrasi sering digunakan sebagai batas zona sehingga memudahkan pengumpulan data. Beberapa kriteria utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan sistem zona di dalam suatu daerah kajian disarankan oleh IHT and DTp 1987 , meliputi : a. ukuran zona harus konsisten dengan kepadatan jaringan yang akan dimodelkan, biasanya ukuran zona semakin besar jika jauh dari pusat kota. b. ukuran zona harus lebih besar dari yang seharusnya untuk memungkinkan arus lalu lintas dibebankan ke atas jaringan jalan dengan ketepatan seperti yang disyaratkan. c. batas zona harus dibuat untuk setiap zona, misalnya, pemukiman, industri, dan perkantoran d. batas zona harus sesuai dengan batas sensus, batas administrasi daerah dan batas zona yang digunakan oleh daerah kajian. Universitas Sumatera Utara e. batas zona harus sesuai dengan batas daerah yang digunakan dalam pengumpulan data

II.3.3 Ruas

Jaringan transportasi dapat dicerminkan dalam beberapa tingkat pengelompokan yang berbeda dalam suatu pemodelan. Secara praktis, yang harus dilakukan adalah membuat model jaringan sebagai grafik terarah sistem simpul dengan ruas jalan yang menghubungkannya, Larson and Odoni 1981. Simpul dapat mencerminkan persimpangan, stasiun atau kota, sedangkan ruas jalan mencerminkan ruas jalan antara persimpangan atau ruas jalan antar kota. Ruas jalan dinyatakan dengan dua buah nomor simpul di ujung ujungnya. Beberapa ciri ruas jalan yang perlu diketahui seperti, panjang, kecepatan, jumlah lajur, jenis gangguan samping, kapasitas, dan hubungan antara Kecepatan-Arus di ruas jalan tersebut. Universitas Sumatera Utara Pusat zona Ruas Zona Batas zona Simpul Batas daerah kajian Gambar 2.2 Sketsa Daerah Kajian Sederhana

II.4 Pemilihan Rute Jaringan Jalan