Pengertian Kas Pengertian Sistem Pengawasan Internal Kas 1. Pengertian Sistem Pengawasan Internal

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia IAI, 2002 : 29 : “Pengawasan internal meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta milik perusahaan, mengecek kecermatan dan keandalan akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah digariskan.” Menurut AICPA American Institute of Certified Public Accountants: “ Sistem pengawasan internal meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinasi yang dianut dalam suatu perusahaan untuk melindungi harta kekayaan, memeriksa ketelitian dan seberapa jauh data akuntansi dapat dipercaya,meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan.” Hartadi, 2004 : 3

2. Pengertian Kas

Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal kas sebagai uang tunai, yang berfungsi sebagai alat pembayaran. Kas merupakan asset perusahaan yang paling lancar liquid dari semua aktiva yang ada. Berikut ini beberapa pengertian kas menurut para ahli : Menurut Warren 2005:350 “ Kas meliputi koin, cek, wesel, dan uang yang disimpan di bank yang dapat ditarik tanpa pembatasan dari bank yang bersangkutan.” Menurut Santoso 2006:161 “ Kas merupakan salah satu unsur dalam laporan keuangan karena keterlibatannya hampir dalam setiap transaksi perusahaan, hal ini dikarenakan bahwa hampir semua setiap transaksi bermula dan bermuara pada kas.” Universitas Sumatera Utara Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia memberikan definisi kas, dalam pernyataan standart akuntansi no. 9 yang berbunyi : “ Kas terdiri dari saldo kas dan rekening giro, dengan kata lain kas adalah investasi yang sifatnya berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko.” Dari defenisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kas bukan hanya uang tunai perusahaan, namun kas juga merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil sewaktu-waktu guna membiayai kegiatan perusahaan. Kas sangat penting artinya karena, menggambarkan daya beli dan dapat ditransfer segera dalam perekonomian pasar kepada setiap individu dan organisasi dalam memperoleh barang dan jasa yang diperlukan. Kas juga menjadi begitu penting karena, perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah harus mempertahankan posisi liquiditas yang memadai, yakni mereka harus memiliki sejumlah uang yang mencukupi untuk membayar kewajiban pada saat jatuh tempo agar entitas bersangkutan dapat beroperasi. Adanya suatu perencanaan dan pengawasan kas mutlak diperlukan, hal ini ditujukan agar setiap saat dibutuhkan jumlah kas yang tersedia cukup untuk membiayai kegiatan perusahaan instansi pendidikan serta menghindari persediaan kas yang berlebihan, karena kas yang berlebihan dapat mengakibatkan adanya pemborosan, bahkan dapat menghilangkan kesempatan untuk mendapat suatu manfaat. Universitas Sumatera Utara

3. Sistem Pengawasan Internal Kas