Kerangka Teori Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian Tuak Tuak merupakan sejenis minuman yang berasal dari fermentasi nira aren dan telah

1,2. Rumusan Masalah Apakah pemberian vitamin E dapat menurunkan fragilitas osmotik eritrosit mencit Mus musculus L. jantan yang di papari tuak alkohol

1.3 Kerangka Teori

Pemberian tuak dengan dosis alkohol 5 secara terus menerus dapat menaikkan fragilitas osmotik eritrosit. Eritrosit mudah terpengaruh oleh efek oksidasi dari obat-obatan dan proses metabolismenya yang akan mengurangi fungsi dan masa hidup sel. Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan oksigen yang dapat menurunkan radikal bebas terhadap fragilitas osmotik eritrosit. Paparan Tuak Alkohol Radikal Bebas Ê Radikal Bebas Ë Aktifitas Anti oksidan Vit.E Stres oksidatif Ê Stres oksidatif Ë Peroksidasi lipid Perosidasi lipid - Fragilitas osmotik eritrosit Ê Fragilitas osmotik eritrosit Ë Hemolisis eritrosit Hemolisis eritrosit Ë Universitas Sumatera Utara

1.4. Tujuan Penelitian

1.4. 1. Tujuan Umum

Untuk membuktikan bahwa vitamin E dapat menurunkan Fragiilitas osmotik eritrosit mencit yang dipapari Tuak.

1.4.2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui kemampuan vitamin E dalam menurunkan fragiilitas osmotik eritrosit , hemolisis dan krenasi keriput mencit yang dipapari tuak. b. Untuk mengetahui besarnya dosis vitamin E dapat menurunkan fragiilitas osmotik eritrosit, hemolisis dan krenasi keriput eritrosit mencit yang dipapari tuak.

1.5. Hipotesis

a. Terdapat pengaruh pemberian vitamin E terhadap penurunan fragilitas osmotik eritrosit mencit yang dipapari tuak. b. Terdapat pengaruh pemberian vitamin E terhadap penurunan hemolisis eritrosit mencit yang dipapari tuak.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi ilmiah bagi ilmu kedokteran untuk mencegah tejadinya hemolisis yang disebabkan oleh penambahan larutan hipotonis, hipertonis dalam darah, penurunan tekanan permukaan membran Universitas Sumatera Utara eritrosit, zatunsur kimia tertentu, pemanasan dan pendinginan, rapuh karena ketuaan dalam sirkulasi darah terutama karena radikal bebas. Kemudian diharapkan penelitian dapat memberikan masukan bagi peneliti selanjutnya yang berhubungan dengan fragilitas osmotik eritrosit. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tuak Tuak merupakan sejenis minuman yang berasal dari fermentasi nira aren dan telah

menjadi minuman tradisi muda-mudi di Sumatera Utara khususnya penduduk yang bersal dari daerah Batak Toba dan Simalungun. Di daerah lain, yang merupakan penghasil nira aeran yang cukup banyak, masih terdapat minuman tuak yang penjualannya diwarung-warung seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tuak dibuat secara konvensional, sehingga tidak diketahui kadar alkohol dan jumlah sel ragi Saccharomyces tuac di dalam tuak tersebut. Tuak yang merupakan minuman beralkohol yang tidak jauh berbeda dengan miras minuman keras lainnya. Air Tuak yang diminum secara terus menerus atau berkelanjutan akan mengganggu kesehatan peminumnya. Nira Aren yang merupakan bahan dasar pembuatan tuak mengandung alkohol dengan kadar 4 Sunanto, 1993. Menurut KepMenkes No.151ASKV81 bahwa minuman atau obat tradisional yang tergolong dalam miras minuman keras yang mengandung alkohol 1 Karsono dkk, 1994. Pada penentuan kadar kandungan alkohol dalam tuak maka telah dilakukan preliminari di Laboratorium FMIPA USU unpublished data dan sampel yang digunakan nira aren asli, nira ditambah raru Rapistrum rugosum L ,tuak asli,dan tuak yang dipasarkan. Dalam hal ini Peneliti menggunakan tuak yang dipasarkan dengan kadar kandungan alkohol 20 yaitu pada hari pertama. 8 Universitas Sumatera Utara 2.2. Alkohol Etanol 2.2.1. Defenisi