Faktor yang mempengaruhi rendahnya cakupan imunisasi TT diwilayah kerja Puskesmas Maga adalah kurangnya kegiatan promosi kesehatan di Puskesmas Maga
serta rendahnya pengetahuan masyarakat terhadap imunisasi TT walau imunisasi tersebut dapat diperoleh secara gratis ditempat pelayanan kesehatan pemerintah.
Dari uraian latar belakang diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil dengan Pemberian Imunisasi
Tetanus Toksoid TT”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang maka ditemukan masalah rendahnya cakupan imunisasi Tetanus Toksoid diwilayah kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik
Marapi Kabupaten Mandailing Natal.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid di wilayah kerja Puskesmas Maga
Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi
Tetanus Toksoid TT. b.
Untuk mengetahui hubungan sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid TT.
1.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil dengan pemberian imunisasi Tetanus
Toksoid pada ibu hamil. 2.
Ada hubungan antara sikap ibu hamil dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid pada ibu hamil.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat sebagai informasi masukan kepada ibu-ibu hamil untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khusus diwilayah kerja Puskesmas Maga Kecamatan Lembah Sorik Marapi
2. Untuk tenaga kesehatan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi. 3.
Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Imunisasi Tetanus Toksoid TT 2.1.1 Defenisi
Imunisasi berasal dari kata imun yaitu kebal atau resisten. Ibu hamil, bayi dan anak diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Depkes
RI 2005. Imunisasi menurut IDAI Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah suatu cara untuk meingkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga
bila kelak terpapar pada antigen serupa, tidak terjadi penyakit. Imunisasi dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan kuman penyakit yang telah dibuat lemah
kepada seseorang agar tubuh dapat membuat antibody sendiri terhadap kuman penyakit yang sama WHO, 2002 dan IDAI, 2008.
Imunisasi adalah untuk memicu imunitas dengan cara memasukan kuman yang sudah dilemahkan kedalam tubuh dengan tujuan untuk menimbulkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, imunisasi diberikan kepada balita atau ibu hamil untuk mencegah penyakit PD3I Penyakit yang dapat Dicegah Dengan
Imunisasi sehingga jika terpapar dengan penyakir tersebut tidak akan sakit berat atau sakit ringan Depkes RI 2005.
Vaksin adalah antigen yaitu dapat berupa bibit penyakit yang sudah dilumpuhkan atau dimatikan bakteri, virus atau riketsia, dapat berupa tiroid dan rekayasa genetika
rekombinasi Depkes RI, 2004. Vaksin Tetanus Toksoid TT adalah vaksin yang mengandung toksoid kuman tetanus yang telah dilemahkan dan dimurnikan yang
terabsorbsi kedalam 3 mgml aluminium fosfat. Vaksin Tetanus Toksid dipergunakan
Universitas Sumatera Utara