BAB V PEMBAHASAN
5.1 Hubungan Pengetahuan dengan Pemberian TT
Hasil analisis univariat pada variabel pengetahuan diketahui bahwa mayoritas ibu hamil memiliki pengetahuan buruk tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 25 orang
59,5 dan paling sedikit ibu hamil memiliki pengetahuan baik yaitu 3 orang 7,1. Hal ini dapat dilihat dari distribusi jawaban ibu hamil yang menyebutkan bahwa sebesar
90,5 ibu hamil tidak tahu bahwa penyakit tetanus adalah penyakit syaraf, sebesar 69,0 ibu hamil tidak tahu bahwa imunisasi TT adalah adalah sejenis suntikan yang
berisi kuman yang telah dilemahkan dan sebesar 64,3 ibu hamil tidak tahu bahwa jarak pemberian antara imunisasi TT1 dan TT2 adalah minimal 4 minggu.
Hasil analisis hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT yang dilakukan kepada 42 orang ibu hamil maka diperoleh bahwa dari 3 ibu hamil yang
memiliki pengetahuan baik, seluruhnya 100 telah mendapatkan imunisasi TT. Kemudian dari 14 ibu hamil yang memiliki pengetahuan sedang, yang mendapatkan
imunisasi TT sebanyak 6 orang 42,9 dan yang tidak mendapatkan imunisasi TT sebanyak 8 orang 57,1. Selanjutnya, dari 25 ibu hamil yang memiliki pengetahuan
buruk, yang mendapatkan imunisasi TT sebanyak 6 orang 24 dan yang tidak mendapatkan imunisasi TT sebanyak 19 orang 76.
Berdasarkan hasil uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α =
0,05 diperoleh nilai p=0,027 yang berarti bahwa ada hubungan pengetahuan dengan pemberian imunisasi TT.
Hasil penelitian ini didukung oleh Sabirin 2006 dengan hasil penelitiannya yang menunjukkan adanya hubungan pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil melakukan
Universitas Sumatera Utara
imunisasi TT. Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukmawati 2012 di Puskesmas Mandai Kelurahan Bontoa Kecamatan Mandai
Kabupaten Maros yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan ibu hamil dalam melakukan imunisasi TT.
Menurut Bloom yang dikutip Notoatmodjo 2007 bahwa pengetahuan merupakan hasil pengindraan manusia tau hasil tahu seseorang terhadap objek melalui
indra yang dimilikinya mata, telinga, hidung dan sebagainya. Pengetahuan ibu hamil tentang imunisasi TT juga berkaitan erat dengan kepatuhan dalam melakukan imunisasi
TT. Kurangnya pengetahuan bisa mempengaruhi perilaku seseorang termasuk perilaku di bidang kesehatan sehingga bisa menjadi penyebab tingginya angka penyebaran suatu
penyakit termasuk penyakit tetanus yang mempunyai resiko penularan bagi bayi yang dikandungnya.
Lebih jauh dikemukakan oleh Notoatmodjo 2007 bahwa pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui tentang objek tertentu. Jadi, pengetahuan juga dapat
diperoleh melalui informal yang disampaikan oleh orang tua, buku, surat kabar, serta media elektronik. Pengetahuan juga merupakan domain yang penting untuk terbentuknya
perilaku seseorang overt behavior.
5.2 Hubungan Sikap dengan Pemberian TT